Sanitasi yang Buruk Berpotensi Sebabkan Stunting dan Penurunan Kecerdasan

spot_img

Sanitasi yang buruk, terutama kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS), dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

Selain menyebabkan berbagai penyakit, praktik ini juga berkontribusi pada kasus stunting serta penurunan kecerdasan, terutama pada anak-anak.

Staf Kesehatan Lingkungan (Kesling) Bidang P2K Dinkes Ciamis, Ii Sumarni, M.Mk, menekankan, kebiasaan BABS dapat menyebabkan penyebaran bakteri Escherichia coli (E. coli), yang mencemari sumber air.

Menurutnya, jika air yang sudah terkontaminasi E. coli dikonsumsi, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan infeksi usus.

“Pada anak-anak, kondisi ini bisa berujung pada stunting karena tubuh mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akibat gangguan penyerapan makanan,” jelas Ii Sumarni, Kamis (23/01/2025), di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Ii juga mengungkapkan bahaya lain dari kebiasaan BABS di sungai atau kolam.

Limbah manusia yang masuk ke dalam air dapat membawa telur cacing yang kemudian masuk ke dalam tubuh ikan.

Jika ikan tersebut dikonsumsi tanpa pengolahan yang benar, maka telur cacing bisa masuk ke dalam tubuh manusia.

“Ini sangat berbahaya. Infeksi cacingan akibat konsumsi ikan yang terkontaminasi bisa berdampak pada sistem saraf dan otak, yang akhirnya menyebabkan penurunan kecerdasan. Hal ini sudah terbukti secara ilmiah,” tambahnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinkes Ciamis terus menggalakkan Program Open Defecation Free (ODF), yakni gerakan yang bertujuan menghapus kebiasaan BABS di masyarakat.

Sosialisasi mengenai pentingnya sanitasi yang baik terus dilakukan di berbagai lapisan masyarakat agar kesadaran akan dampak buruk BABS semakin meningkat.

“ODF bertujuan untuk mencegah stunting dan penurunan kecerdasan. Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat harus berperan aktif dalam mendukung program ini,” ujar Ii Sumarni.

Selain Dinkes, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ciamis, melalui Bidang Cipta Karya, turut berkontribusi dalam peningkatan sanitasi dengan membangun fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) serta septic tank di berbagai daerah.

Program ini dilaksanakan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) agar pembangunan sarana sanitasi lebih merata.

Salah satu KSM, yakni KSM Galuh Berseka Kelurahan Ciamis, berhasil membangun toilet dan septic tank bagi sekitar 80 warga di Kelurahan Ciamis sepanjang tahun 2024.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai.

Mengingat masih adanya daerah yang belum terjangkau oleh program ini, kesinambungan dan peningkatan cakupan program sanitasi menjadi hal yang sangat penting.

Dengan upaya yang terus-menerus, diharapkan angka stunting dan kasus infeksi akibat sanitasi buruk dapat ditekan secara signifikan.

Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi juga harus terus digalakkan agar pola pikir dan kebiasaan buruk seperti BABS bisa benar-benar ditinggalkan.

Dengan sanitasi yang baik, kualitas kesehatan masyarakat akan meningkat, dan generasi mendatang bisa tumbuh lebih sehat serta cerdas.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Tahun 2024, Taiwan Masih Jadi Destinasi Utama Pekerja Migran Ciamis

Pada tahun 2024, Taiwan tetap menjadi negara tujuan utama...

Kepala Kemenag Ciamis Apresiasi Suksesnya Ekspo 2025 MAN 2 Ciamis

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Asep Lukman...

LBH Ansor Kota Banjar Kecam Perusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Banjar, Syaeful...

Tingkat Pengangguran Terbuka di Ciamis Menurun, Generasi Z Lebih Memilih Berwirausaha

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)...

Presiden BEM INU Ciamis Langsung Tancap Gas Gelar Rapat Kerja Pasca Pelantikan

Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)...

Topik

Tahun 2024, Taiwan Masih Jadi Destinasi Utama Pekerja Migran Ciamis

Pada tahun 2024, Taiwan tetap menjadi negara tujuan utama...

Kepala Kemenag Ciamis Apresiasi Suksesnya Ekspo 2025 MAN 2 Ciamis

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Asep Lukman...

LBH Ansor Kota Banjar Kecam Perusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Banjar, Syaeful...

Tingkat Pengangguran Terbuka di Ciamis Menurun, Generasi Z Lebih Memilih Berwirausaha

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)...

Presiden BEM INU Ciamis Langsung Tancap Gas Gelar Rapat Kerja Pasca Pelantikan

Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)...

Lewat Program KKN, Unigal Terjunkan 508 Mahasiswa ke Cikoneng dan Sadananya Ciamis

Universitas Galuh (Unigal) secara resmi melepas 508 mahasiswa dalam...

Optimalisasi Peran Diskominfo dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Ciamis

Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya mewujudkan tata kelola data...

DKUKMP Ciamis Fasilitasi 8 IKM Miliki Hak Karya Intelektual

Sepanjang tahun 2024, DKUKMP Ciamis telah berhasil memfasilitasi delapan...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img