Berita

Video Penggerebekan Oknum Polisi Viral, Sang Istri Marah-Marah Ke Pelakor

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Video penggerebekan oknum polisi oleh sang istri saat ini sedang menjadi pembicaraan di kalangan warganet.

Bukan itu saja, bahkan kini video tersebut menjadi viral di sosial media.

Persiswa penggerebekan sendiri terjadi pada hari Minggu 9 Januari kemarin.

Dalam video terlihat sang istri yang sedang marah-marah.

Rupanya video tersebut berisi perselingkuhan antara oknum polisi dengan seorang wanita.

Pasalnya di dalam video tampak sang istri mencak-mencak ke pelakor yang ikut terekam.

Kabarnya istri oknum video yang menggerebek suami bersama pelakornya berinisial S.

Sang istri berinisial S mengatakan agar suaminya yang merupakan oknum kepolisian untuk keluar.

Bahkan karena saking marahnya, ia sampai mengeluarkan kata-kata kasar.

Selain itu ia juga berkata bahwa sang suami sudah menelantarkan dirinya bersama sang anak demi wanita yang bernama tini.

Bukan itu saja, S meminta betino atau sang wanita keluar.

Masih sambil marah-marah, istri bernama S berkata kalau sang suami menantangnya bersama sang anak dan terus memintanya keluar.

S menyerukan kalimat itu dalam video penggerebekan oknum polisi yang tengah viral saat ini.

Ia berkata demikian ketika melihat sang suami yang berinisial Brigadir SJ berusia 33 tahun tengah berada dalam mobil dengan selingkuhannya.

Adapun selingkuhan oknum kepolisian berinisial SJ itu adalah wanita dengan inisial DL.

Video yang mereka penggerebekan Brigadir SJ itu sempat membuat geger warga setempat.

Bukan hanya sang istri berinisial S, ada juga anak serta anggota dari Propam Polres Lubuklinggau yang ikut menggerebek Brigadir SJ.

Penggerebekan itu terjadi di dalam ruko vape miliknya sendiri.

Ruko vape tersebut berada di kawasan Kelurahan Taba Jemekeh, Kec Lubuklinggau Timur 1 Sumatera Selatan.

Viral Video Penggerebekan Oknum Polisi

Penggerebekan yang berlangsung tentunya berlangsung secara tiba-tiba.

Ketika sang istri menggerebeknya, SJ yang bertugas di dalam Polres Muratara tengah bersama sang selingkuhan yakni DL.

Mendengar keributan dalam penggerebekan oleh sang istri, oknum polisi itu tentu saja terkejut.

Dalam video penggerebekan oknum polisi, terlihat warga setempat yang heboh.

Bukan hanya warga yang heboh, peristiwa penggerebekan pun menjadi tontonan para pengguna jalan setempat serta masyarakat.

Kemudian anggota dari Propam Polres Lubuklinggau yang ikut menggerebek Brigadir SJ memintanya naik mobil milik Provost Polres Lubuklinggau.

Kendati demikian Brigadir SJ menolah menaiki mobil milik kepolisian setempat.

Ia pun kemudian memilih mengendarai mobil jenis Nissan Grand Livina miliknya pribadi usai keluar dari dalam ruko.

Setelah itu mereka semua pun menuju Polres Lubuklinggau.

Sesudah tiba di kawasan Polres Lubuklinggau, DL maupun Brigadir SJ tak mau keluar dari dalam mobil yang mereka kendarai.

Bahkan dalam video penggerebekan oknum polisi, tampak SJ menolak turun seraya memaki-maki dari jendela mobilnya.

Melihat hal itu tentu saja membuat S naik pitam.

Karena itulah S hendak merusak mobil serta ingin berjumpa dengan DL yang kuat dugaan sebagai pelakor.

Anggota dari Propam Polres Lubuklinggau terus berusaha menenangkan S.

Tetapi S terus saja berusaha meninju pintu mobil milik sang suami agar bisa melihat wajah pelakor tersebut.

Kemudian S berteriak kalau mobil yang suaminya kendarai adalah milik sang anak.

Masih sambil berteriak, S mengungkapkan kalau Brigadir SJ meminjam bank serta memalsukan tanda tangan.

S berteriak sang suami tak ingat anaknya yang berjumlah dua orang, dan bertanya apa yang ia lakukan di dalam mobil tersebut.

Sekitar jam 05.30, pihak terkait dalam video penggerebekan oknum polisi yakni SJ dan DL dibawa menuju Polres Muratara.

AKBP Nuryono selaku Kapolres Lubuklinggau menjelaskan pihaknya mendampingi ketika penggerebekan berlangsung.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button