Berita

5 Tips Hindari Begal Rekening, Viral Habiskan Uang Sekejap

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Tips hindari begal rekening berikut ini penting untuk Anda ketahui agar terhindar dari modus kejahatan yang viral tersebut.

Pasalnya belum lama ini beredar sebuah thread viral di Twitter tentang penipuan yang kembali banyak warganet bicarakan.

Kali ini penipuan yang warganet bahas adalah tentang penipuan rekening bank atau terkenal dengan istilah begal rekening.

Modus penipuannya sendiri bernama Soceng atau Social Engineering dengan cara kerja sama seperti begal pada umumnya.

Di mana penipuan berlangsung cepat dan sang korban kemudian tidak sadar telah kehilangan banyak uangnya.

Biasanya para pelaku berkomunikasi dengan korban lewat telepon, layanan pesan singkat atau chatting sekalipun.

Setelah itu pelaku mengaku sebagai salah satu pegawai bank yang menjadi tempat korban menyimpan uangnya.

Serangan social engineering bisa terjadi dalam bermacam bentuk seperti popup palsu, file yang harus korban unduh sampai link palsu.

Ketika link korban tekan maka itu akan memberikan akses kepada penipu agar mengambil alih rekening atau bernama begal rekening.

Inilah Tips Hindari Begal Rekening yang Viral 

Karena marak terjadi kembali, ada baiknya Anda mengetahui apa saja tips hindari begal rekening untuk terhindar dari kerugian yang terjadi.

Adapun hal yang bisa pengguna lakukan adalah lebih cermat dan teliti supaya tidak terjerumus ke dalam modus penipuan.

Berikut ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk pencegahan menjadi salah satu korban penipuan tersebut.

1. Menjaga Informasi Milik Pribadi

Sebaiknya Anda harus terus menjaga informasi milik pribadi dan jangan sampai ada orang yang mengetahuinya.

Caranya adalah dengan tidak sembarangan memberikan informasi baik kepada instansi ataupun orang lain apalagi yang tidak dipercaya.

Informasi pribadi tersebut mencakup nomor telepon, nama lengkap, alamat, nomor rekening atau kartu kredit, KTP serta data-data penting lainnya.

Selain itu jangan sampai Anda sembarangan mengirimkan foto selfie dengan KTP maupun foto kartu bank.

Sekarang sangat banyak modus yang meminta calon korban mengirimkan foto selfie dengan KTP.

Dengan demikian data Anda bisa pelaku gunakan untuk pengajuan peminjaman bodong dan lain-lain.

2. Tidak Memberikan Kode OTP

Untuk tips hindari begal rekening selanjutnya, jangan sampai Anda memberikan OTP atau one time password.

Ini adalah kode yang terkirim lewat pesan, email ataupun telepon ke sang pemilik akun.

Umumnya kegunaan kode OTP adalah validasi atas tindakan tertentu misalnya membuat atau memindahkan akun, merubah kata sandi atau langkah konfirmasi sebuah transaksi.

OTP ini merupakan portal supaya akun terhindar dari hal yang tak orang inginkan misalnya pencurian maupun penyalahgunaan akun.

3. Tak Mudah Tergiur dengan Keuntungan atau Hadiah

Biasanya sebuah modus penipuan akan mengiming-imingi hadiah ataupun keuntungan luar biasa serta menggiurkan.

Akan tetapi Anda jangan sampai langsung percaya apalagi jika ada rasa tidak masuk akal.

Cobalah agar Anda berpikir dengan tenang dan logis supaya tidak masuk ke dalam perangkap pelaku.

Ada baiknya cari informasi tambahan dari sumber yang terpercaya.

4. Tidak Mengirimkan Uang ke Rekening Pribadi

Untuk menjalankan sebuah modus penipuan, biasanya pelaku memberikan banyak alasan serta penawaran menarik.

Guna mendapatkan keuntungan yang mereka tawarkan atau menebus hadiah, pelaku akan meminta korbannya melakukan sesuatu.

Misalnya dengan meminta data pribadi atau meminta kiriman sejumlah uang.

Jika transfer ke rekening atas nama pribadi serta bukan nama instansi bisa Anda pastikan hal itu adalah tindakan penipuan.

5. Hanya Mempercayai Informasi di Website Resmi

Dalam tips hindari begal rekening terakhir adalah jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar.

Sebab marak di sosial media bodong yang mengatasnamakan sebuah instansi namun sebenarnya palsu.

Supaya tidak terjebak silahkan pastikan kembali kebenaran akun itu dengan cek di situs resmi milik instansi.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button