Berita

Saham Tesla Inc. Sentuh 1 Triliun Dollar Untuk Pertama Kali

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal

Reportasee.com – Saham Tesla Inc. beberapa waktu lalu berhasil mencapai angka yang terbilang mengagumkan.

Sementara itu Tesla Inc. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif serta penyimpanan energy dari Amerika Serikat.

Pendiri perusahaan yang sebelumnya bernama Tesla Motors tersebut adalah Elon Musk, JB Straubel, Martin Eberhard, Ian Wright serta Marc Tarpenning.

Tesla mempunyai spesialisasi di bidang komponen mesin, mobil listrik serta produksi perangkat untuk pengisian ulang.

Berkat sejumlah produk yang menuai kesuksesan, tak heran saham Tesla Inc. mengalami peningkatan pesat.

Kapitalisasi Pasar Saham Tesla Inc. Berhasil Capai 1 Triliun Dollar

Angka kapitalisasi pasar saham Tesla Inc. menyentuh di posisi USD 1 Triliun atau setara dengan Rp. 14.160 triliun.

Nilai tersebut berhasil Tesla Inc. capai pada perdagangan di hari Senin tanggal 25 Oktober tahun 2021 kemarin.

Kapitalisasi pasar Tesla berada di posisi 14.160 triliun rupiah seiring kabar dari Hertz.

Di mana kabarnya ia hendak memesan sebanyak 100 ribu kendaraan guna membangun penyewaan kendaraan jenis listrik tepat akhir 2022.

Tesla sendiri bergabung dengan perusahaan berkapitalisasi pasar triliunan dolar yang ada di Amerika Serikat.

Jajaran perusahaan tersebut antara lain Microsoft, Apple serta Amazon.

Berita terkait pemesanan kendaraan itu membawa nilai saham Tesla Inc. lebih dari USD 1.045 untuk per sahamnya.

Nilai tersebut setara 14,79 juta rupiah tepat di perdagangan tengah hari dan berhasil mencatat rekor tertinggi baru.

Rekor itu setelah saham menembus angka USD 900.

Kemudian pasar menutup saham Tesla Inc. naik hingga 12,66 persen menuju posisi USD 1.024 per saham atau senilai 14,49 triliun.

Di sisi lain, penujualan kuat Uni Eropa serta analisis tetap yang positif kian mendorong harga saham perusahaan Tesla.

Perwakilan Morgan Stanley yakni Adam Jonas menaikan target untuk saham Tesla Inc. menjadi USD 1.200 per lembarnya.

Nilai target saham Tesla setara dengan 16,99 juta dari 900 dollar yaitu 12,74 juta rupiah.

Jato Dynamics menyatakan sedan listrik model 3 besutan Tesla merupakan kendaraan jenis listrik pertama yang mencapai penjualan mobil secara menyeluruh.

CEO Tesla yakni Elon Musk merayakan penapaian milestone ini di akun media Twitter sebelum pasar saham resmi tutup.

Saham Perusahaan Tesla Naik, Kekayaan Elon Musk Ikut Bertambah

Beberapa waktu lalu, kekayaan peribadi Elon Musk terbaru tercatat mencapai USD 222 miliar atau setara 3.156 triliun rupiah.

Kekayaan pribadi Elon Musk meroket hingga USD 10,56 miliar yaitu setara 150,72 triliun rupiah.

Kenaikan itu terjadi setelah penjualan saham jenis sekunder oleh investor yang menghargai perusahaan SpaceX 100 miliar dollar lebih.

Sementara pendiri Amazon yakni Jeff Bezos mengikuti kekayaan Elon Musk dengan nilai bersih USD 191,16 miliar.

Menyusul kondisi kala itu, beberapa waktu berikutnya Elon menjawab sebuah cuitan Jeff di media sosial Twitter.

Elon Musk menyematkan emotikon bergambar medali dengan tambahan angka dua.

Melansir dari media lokal, berkat saham Tesla Inc. serta mayoritas saham di SpaceX, Elon berhasil mengumpulkan kekayaan yang begitu besar.

Elon mendapat USD 8,6 miliar sejak penutupan pekan sebelumnya dan sebesar USD 52 miliar lebih di tahun ini

TSLA atau saham Tesla Inc. juga naik sebab mereka pulih dari era tahun yang sulit.

Saham naik sebesar 13 persen year to date, angka jauh lebih kecil daripada kenaikan sebesar 743 persen di tahun 2020 lalu.

Musk sendiri mendapat bayaran USD 0 di tahun 2020, namun ia menerima pilihan penambahan saham di tahun itu.

Kini saham bernilai USD 22 miliar, dan menjadi lebih berharga berkat kenaikan nilai sahamnya.

Tesla Cetak Rekor Laba Bersih Di Kuartal 3 Tahun 2021

Perusahaan Tesla melaporkan jumlah pendapatan kuartal ketiga mereka tepat 20 Oktober lalu.

Menyusul laporan tersebut, saham Tesla Inc. justru turun sebesar 1,5 persen pada perdagangan di hari itu.

Laba untuk per saham sebesar USD 1,86 atau setara dengan 26.232 rupiah dari ekspektasi awal yaitu USD 1,59.

Pendapatannya sendiri tercatat mencapai USD 13,76 miliar atau senilai dengan 194,07 triliun rupiah dengan ekspektasi USD 13,63 miliar.

Melansir media lokal, perusahaan Tesla melaporkan laba bersih sebesar USD 1,62 miliar senilai 22,85 triliun rupiah pada kuartal tersebut.

Ini menjadi kedua kalinya perusahaan Tesla berhasil melampaui USD 1 miliar.

Pencapaian pertama kali berlangsung di kuartal sama pada tahun dengan laba bersih yaitu USD 331 juta.

Pendorong perolehan tersebut adalah peningkatan margin kotor yang mencapai 30,5 persen di bidang bisnis otomotif.

Sementara kenaikan sebesar 26,6 persen secara bisnis menyeluruh

Keduanya adalah rekor setidaknya dalam kurun waktu lima kuartal terakhir.

Pendapatan di bidang otomotif naik menjadi USD 12,06 miliar dengan biaya pendapatan sebesar USD 8,38 miliar dalam kuartal tersebut.

Tesla turut menghasilkan pendapatan sebesar USD 806 juta atau senilai 11,83 triliun rupiah yang berasal dari bisnis energinya.

Bisnis tersebut menggabungkan antara produk penyimpanan energi surya serta entri.

Terdapat juga pendapatan sebesar USD 894 juta atau setara 12,62 triliun di bidang layanan serta pendapatan lainnya.

Adapun hal itu meliputi pemeliharaan serta perbaikan untuk kendaraan, penjualan barang bermerk Tesla juga asuransi mobil.

Untuk bisnis di bidang penyimpanan serta energy, biaya pendapatan naik menuju angka paling tinggi dalam kurun waktu lima kuartal terakhir.

Nilai pendapatan terbarunya menjadi USD 803 juta atau senilai 11,3 triliun rupiah.

Berkat Saham Tesla, Indeks S&P 500 Capai Rekor Baru

Wall street atau bursa saham Amerika serikat cukup beragam beberapa waktu sebelumnya.

Untuk Indeks S&P 500 menyentuh rekor terbaru menyusul kuatanya laba perusahaan dan optimisme sampai akhir tahun ini.

Pada penutupan perdagangan di wall street, nilai indeks S&P menguat hingga 0,3 persen menuju 4.546,78.

Posisi tertinggi intraday untuk indeks S&P 500 menyentuh di angka 4.551,44.

Indeks Nasdaq baik sebesar 0,6 persen menuju 15.215,70  dan indeks Dow Jones melemah di angka 6,26 poin jadi 35.603,06.

Berkat saham Tesla Inc. indeks S&P 500 terangkat usai melaporkan kinerja laba yang tergolong kiat.

Nilai indeks S&P 500 menguat kembali pada bulan Oktober 2021 seiring laporan adanya kenaikan laba.

Kenaikan pun sudah meredakan kekhawatiran terkait inflasi serta potensi bank sentral AS atau the Fed.

Sehingga dapat mengurangi stimulus terkait pembelian obligasi.

Angka untuk Indeks S&P 500 sudah naik sebesar 1,75 persen selama satu minggu dan sebanyak 5,62 persen di bulan Oktober 2021.

Liz Young selaku Head of Investment Strategi SoFi mengatakan terkait indeks acuan tersebut.

Di mana indeks berpotensi mengalami reli tepat akhir tahun.

Meskipun begitu tetap memerlukan laba perusahaan yang kembali sentimen positif serta solid.

Di sisi lain saham Tesla Inc. sempat naik sebesar 3,2 persen di perdagangan keesokan harinya.

Analisis memperkirakan adanya margin yang kuat untuk produsen kendaraan jenis listrik.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button