Berita

Mengenal Penyakit Florona yang Baru Terdeteksi di Israel

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Penyakit Florona baru-baru ini membawa kekhawatiran baru di masyarakat hingga seluruh dunia.

Pasalnya dunia belum selesai dengan adanya varian Omicron, dunia kembali terkejut dengan kabar penemuan Florona di Israel.

Perlu Anda ketahui, Florona bukanlah sebuah varian baru dari virus Corona.

Sebab Florona penyakit yang ahli anggap sebagai infeksi ganda Covid-19 dan influenza.

Kini para ahli tengah mempelajari Florona pasalnya Israel sudah melihat lonjakan kasus influenza beberapa minggu belakangan.

Arti dari kata Florona sendiri adalah gabungan dari kata flu dan corona.

Hal ini mengartikan virus flu juga corona menginfeksi tubuh manusia secara bersamaan.

Berdasarkan laporan, kasus pertama tercatat pada minggu ini kepada seorang wanita hamil.

Wanita hamil tersebut tengah mendapat perawatan di rumah sakit Rabin Medical Center untuk prosesi melahirkan.

Surat kabar setempat menuliskan kalau wanita hamil itu belum mendapat vaksinasi jenis apa pun saat terdiagnosa penyakit Florona.

Seorang dokter di RS Universitas Kairo yakni Nahla Abdel Wahab mengungkapkan pendapatnya tentang Florona.

Ia mengatakan kemungkinan Florona mengindikasikan kerusakan besar terhadap sistem kekebalan.

Pasalnya terdapat dua virus yang menginfeksi dalam tubuh manusia bersamaan.

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS berkata virus Florona baru bisa tersebar ke orang lain oleh mereka sebelum menunjukkan gejala.

Ini menyebar terlebih pada orang-orang yang melakukan kontak dekat kepada satu sama lain dalam jarak di bawah kisaran 6 kaki.

Penyebaran juga berlangsung pada partikel besar maupun kecil yang di dalamnya terkandung virus.

Kemudian virus itu mereka keluarkan bersama penyakit covid dan flu bersin, batuk maupun berbicara yang akhirnya terhirup.

Kemungkinan infeksi lainnya yaitu menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan tetesan orang terinfeksi.

Kemudian orang lain menyentuhkan cairan itu tak sengaja ke hidung, mata maupun mulutnya.

Biasanya perlu waktu 2 hingga 10 hari hingga gejala muncul sesudah terinfeksi virus dari penyakit Florona.

Kendati demikian kondisi ini dapat berakibat fatal apabila tidak mendapat penanganan tepat waktu.

Gejala Terpapar Penyakit Florona

Kekhawatiran tentang Florona sebenarnya telah berlangsung sejak tahun 2021 lalu.

Pasalnya suhu udara mulai menurun sehingga resiko akan influenza serta flu bisa meningkat.

Namun kala itu tak ada laporan mengenai kasus infeksi ganda.

Kemungkinan besar lantaran adanya aturan pandemi ketat serta lockdown yang berlangsung di sejumlah negara.

Meskipun begitu tentu saja banyak orang yang mengkhawatirkan terpapar Florona.

Penting untuk Anda ketahui meskipun Covid-19 serta influenza berpengaruh terhadap sistem pernapasan terdapat perbedaan antara keduanya.

Di mana perbedaan itu berlaku pada cara flu maupun Covid-19 mempengaruhi kesehatan serta memanifestasikan virus.

Gejala orang yang terpapar Florona termasuk demam tinggi, penyempitan maupun nyeri dada yang konsisten.

Adapun gejala penyakit Florona lainnya yaitu kehilangan nafsu makan, sesak napas serta bisa menyebab kecemasan ataupun kebingungan.

Berdasarkan penuturan WHO, gejala ringan yang berasal dari infeksi ganda flu dan Covid-19 dapat penderita obati sendiri.

Sehingga penderita tak perlu membutuhkan perawatan rumah sakit hingga rawat inap.

Dalam kasus yang terbilang parah, gejala Florona bisa mencakup peradangan otot jantung, miokarditis dan pneumonia.

Namun hingga kini belum terdapat informasi tentang komplikasi dalam jangka panjang maupun tingkat keparahan dari florona.

Apalagi tingkat keparahan kondisi bisa berbeda-beda pada masing-masing penderita.

Beberapa penderita mungkin saja mengalami tanda-tanda terbilang parah atau bahkan ringan.

Meskipun begitu siapa saja bisa mencegah terpapar penyakit Florona.

Caranya yaitu dengan mengikuti protokol kesehatan mengenai virus corona serta mendapat vaksin flu maupun Covid-19 seawal mungkin.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button