Saat ibu tengah mengandung, ada banyak perubahan pada tubuhnya, salah satunya yaitu mengalami kondisi pregnancy nose.
Bagi ibu hamil yang belum mengetahui kondisi tersebut tentu merasa khawatir akan dampak pada tubuhnya.
Bukan itu saja, para ibu hamil juga masih banyak yang belum tahu penyebab sampai membuat mereka mengalami pregnancy nose.
Viral Kondisi Pregnancy Nose Pada Ibu Hamil
Belakangan ini, banyak calon ibu yang memanfaatkan aplikasi TikTok untuk memperlihatkan perubahan fisik.
Di mana perubahan tersebut tidak bumil tidak antisipasi setelah kehamilan berlangsung, salah satunya pada bagian hidungnya.
Karena itulah, istilah pregnancy nose yang menunjukkan kondisi tersebut menjadi viral di sosial media.
Para calon ibu banyak yang menyandingkan foto sebelum hamil dengan gambar hidung bengkak dan gemuk ketika tengah mengandung.
Di sosial media TikTok saja, video dengan tagar #PregnancyNose sudah disaksikan sebanyak 16 juta kali.
Penyebab Pregnancy Nose
Sebenarnya, perubahan pada bagian hidung seperti kondisi pregnancy nose ketika kehamilan bukan perubahan fisiologis yang mengejutkan dan sampai viral.
Kendati demikian, istilah hidung hamil merupakan istilah terbaru untuk menangkap minat dari kalangan pengguna platform.
Apalagi perubahan bentuk tubuh termasuk hidung sekalipun memang hal yang wajar terjadi pada ibu hamil.
Menyadur Liputan6.com, hidung kehamilan atau pregnancy nose merupakan istilah yang kerap orang gunakan untuk menggambarkan hidung membesar.
Tentu saja kondisi tersebut akan membuat sebagian besar wanita hamil merasa kecewa.
Namun ternyata, pregnancy nose sangat normal untuk terjadi dan kerap kali merupakan bukti kehamilan yang sehat.
Jadi, wanita hamil yang mengalami pregnancy nose seharusnya tak perlu merasa terlalu sedih.
Pada dasarnya, pregnancy nose sama seperti hal lainnya yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan.
Karena itu, hidung yang membesar ketika hamil merupakan akibat dari pengaruh hormone.
Memang ada banyak hormon kehamilan, misalnya progesterone, estrogen dan beta HcG yang mengakibatkan otot polos menjadi rileks.
Merilekskan otot polos merupakan bagian yang cukup penting dari kehamilan sehat.
Sebab, pada dasarnya Rahim Anda adalah otot polos yang kemudian membesar selama kehamilan.
Jadi, kadar hormon kehamilan yang ada terutama estrogen akan membantu merilekskan Rahim.
Selain itu, ini juga akan mencegahnya berkontraksi terlalu dini dalam masa kehamilan.
Pembuluh Darah yang Melebar Membuat Hidung Tampak Lebih Besar
Lantaran semua otot polos menjadi rileks, ini mengartikan otot di sekitar pembuluh darah juga ikut rileks.
Kondisi tersebut yang menyebabkan semua pembuluh darah membesar, termasuk pembuluh darah di bagian hidung.
Hal itulah yang menyebabkan hidung ibu hamil menjadi tersumbat dan tampak membesar.
Selain itu, kondisi seperti ini yang menjadi alasan mengapa ibu hamil lebih rentan mengalami mimisan.
Lebih tepatnya, wanita hamil lebih rentan mengalami kondisi hidung tersumbat.
Walaupun akan merubah bentuk hidung selama kehamilan, para ibu hamil tak perlu khawatir berlebihan.
Sebab, hidung akan kembali ke ukuran semula sesudah semua hormone kehamilan keluar dari sistem tubuh.
Hal itu biasanya akan terjadi sempat sampai enam minggu sesudah ibu hamil melahirkan.
Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pregnancy nose hanya sebuah kondisi hidung yang membesar lantaran estrogen mengendurkan otot polos.
Kendati demikian, ada mitos yang beredar dan menyelimuti kondisi pregnancy nose.
Adapun mitos tersebut yaitu, jika seorang ibu hamil memilikinya maka ia mengandung anak laki-laki.
Namun, hal itu jelas keliru lantaran semua wanita hamil menghasilkan sejumlah besar hormone selama kehamilannya.
Demikian informasi tentang kondisi pregnancy nose yang viral dan tidak perlu Anda khawatirkan berlebihan kalau mengalaminya.
