BeritaProvinsi Jawa BaratRegional

Harga Daging Ayam di Ciamis Naik Capai Rp 44 Ribu

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Jelang bulan suci ramadhan, harga daging ayam di pasar manis Ciamis melambung tinggi capai Rp 44 ribu per kilogramnya, yang sebelumnya hanya Rp 37 ribu per kilogram.

Dengan kenaikan harga tersebut, para pedagang daging ayam mengeluh karena sepinya pembeli.

Salah satu pedagang daging ayam di Blok C Pasar Manis Ciamis, Yati mengatakan, setiap harinya harga daging ayam di pasar Ciamis mengalami kenaikan.

“Penyebabnya saya tidak tahu tapi, biasanya jelang bulan puasa atau lebaran memang harganya suka naik,” katanya, Minggu (11/4/2021).

Yati mengaku, pendapatan selama harga naik itu turun drastis.

Hal tersebut karena masyarakat yang memilih membeli daging ayam dengan porsi setengahnya bahkan seperempat kilogram.

Baca Juga :  Satu Dekade Balad Galuh, Bupati Ciamis Komit Dukung Terus PSGC

“Hari biasa itu paling 50 kilogram daging ayam yang terjual, sekarang hanya setengahnya saja,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh, Ida salah satu pedagang daging ayam di Pasar Subuh Ciamis.

Pihaknya mengaku, kenaikan daging ayam saat ini sangat berpengaruh terhadap omsetnya yang menurun drastis.

“Biasanya kalau mau puasa itu meskipun harganya naik tapi tetap ada yang beli. Namun, karena saat ini pandemi dan mudik jadi tidak ada yang beli,” ucapnya.

Menurutnya, penyebab naiknya harga daging ayam, karena berkurangnya pasokan dari kandang.

Mungkin itu juga sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga saat ini.

“Mudah-mudahan harga daging ayam kembali stabil, supaya kami juga bisa mendapatkan omset yang lumayan,” terangnya.

Baca Juga :  Caleg Dapil Jabar X Dituduh Lakukan Dugaan Money Politik Saat Masa Tenang

Sementara itu, salah satu pengunjung, Nita mengatakan, jelang puasa pihaknya belanja lumayan banyak kebutuhan pangan sebagai bekal nanti sahur dan buka puasa.

“Tadi udah beli daging ayam dan sayuran lainya. Lumayan banyak,” katanya.

Menurutnya, dengan kenaikan harga daging ayam saat ini memang sangat berpengaruh.

Yang tadinya pihaknya akan membeli satu kilo jadi terpaksa harus setengah kilogram.

Karena, lanjutnya, masih banyak kebutuhan lainya yang harus beli, jadinya harus kurang.

“Uangnya tidak cukup kalau harus beli satu kilo, jadinya saya bagi-bagi. Karena masih banyak barang belanjaan harus terbeli,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca
Back to top button