Ratusan kepala desa (Kades) bersama perangkat desa mendatangi rumah jabatan (Rujab) Bupati Mamasa, Senin (15/01/2024).
Mereka menuntut pembayaran gaji Siltap (Penghasilan Tetap) yang sudah hampir 7 bulan belum dibayar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa.
Dalam aksi tersebut, kades dan perangkat desa mendesak Pemda Mamasa agar segera membayarkan Siltap Tahun 2023.
Koordinator aksi, Sarlis Pongtiku, menyebutkan, masa yang ikut aksi terdiri dari para kepala desa, perangkat desa dan BPD.
Peserta aksi, kata Sarlis, tidak sepakat atas surat edaran Pj Bupati Mamasa yang akan membayar 30 persen Siltap Tahun 2023.
Sarlis menuturkan, melalui Apdesi, perangkat desa dan BPD, pihaknya turun ke jalan untuk menuntut 60 persen hak Siltap tahun anggaran 2023.
“Belum lagi untuk Tahun 2024, pasti makin kacau jika tidak menjadi perhatian serius , termasuk di Badan Pengelola Keuangan Daerah,” kata Sarlis.
Sementara itu, Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus Apdesi yang sudah menyampaikan pendapatnya secara terbuka.
Mengenai Siltap, Muhammad Zain menjelaskan, sudah ada surat edaran Pj Bupati Mamasa sebagai pegangan resmi.
“Dan ini bukan janji, tapi wujud komitmen Pemda,” katanya.
