Berita

Pengakuan Lima Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina Jadi Viral

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.comPengakuan lima tentara Rusia yang ditangkap Ukraina rupanya mengejutkan publik penjuru dunia.

Dalam sebuah video viral, tampak para tentara itu menglaim sang komandan mereka sudah menipunya.

Tentara Rusia itu berkata sebenarnya mereka tak ingin perang dan berharap bisa segera pulang ke rumahnya.

Media setempat melaporkan sebuah video merekam lima tentara Rusia yang tertangkap oleh pasukan Ukraina di Kharkiv menjadi viral.

Video itu beredar pada hari Minggu kemarin dan sejauh ini sudah warganet tonton 700 ribu kali lebih.

Orang sebagai perekam video mewawancarai para tentara yang tangannya terikat.

Ia pun mempertanyakan kenapa para tentara itu menyerang ke negara Ukraina.

Para prajurit berkata bahwa mereka hanyalah ingin kembali ke rumah dan tak ingin menyerang Ukraina sejak awalnya.

Kemudian pertanyaan berlanjut tentang dari unit militer apa para tentara itu berasal.

Setelah itu masing-masing dari tentara Rusia tersebut menjawab dengan nomor unit militer milik mereka.

Saat mendapat pertanyaan apa tujuan mereka datang ke negara Ukraina, tentara itu memberikan tanggapan berbeda-beda.

Bahkan wartawan tersebut mengatakan bahwa ada orang yang sudah membohongi dan menipu mereka.

Tentara Rusia pertama menuturkan mereka datang untuk pelatihan dan karena di tipi sedikit membuatnya berada di sana.

Sementara prajurit Rusia yang kedua berkata ia datang untuk pelatihan dan sang komandan yang mengirimkan langsung.

Prajurit ketiga berkata mereka mendapat informasi datang untuk pelatihan pada awalnya namun pihak terkait menempatkannya di garis depan.

Sedangkan prajurit keempat mengatakan sang komandan memberi tahu mereka bahwa keadaan semuanya akan baik-baik saja.

Dalam pengakuan lima tentara Rusia yang ditangkap Ukraina, mereka serempak berkata tidak tahu apa-apa.

Malangnya mereka semua tertipu dan para prajurit lain meninggalkannya.

Viral, Ini Pengakuan Lima Tentara yang Ditangkap Ukraina

Di sisi lain, kisah malang prajurit Rusia bukan kali ini saja.

Beberapa waktu lalu tepat saat hari pertama invasi militer Rusia, beredar foto dua pria dengan seragam tentara Rusia.

Dalam gambar, kedua seperti tawanan yang beredar di laman Facebook seorang Panglima Angkatan Bersenjata negara Ukraina.

Baru tepat saat itu Natalya Deineka sadar bahwa sang putra yaitu Rafik Rakhmankulov sudah terlibat perang.

Pada sebuah wawancara dengan media setempat, wanita berumur 40 tahun itu mengatakan saudara perempuannya yang pertama kali memberitahunya tentang foto tersebut.

Bahkan Natalia masih belum mendapat konfirmasi mengenai status resmi Rafik.

Namun otoritas militer tak menyangkal kepadanya kalau pemuda berusia 19 tahun itu sudah mereka kirim ke front Ukraina untuk ikut berperang.

Rafik sendiri belum genap satu tahun dinas sebagai salah seorang prajurit tentara.

Natalia mengklaim bahwa sang putra yang seorang teknisi tempur tidak mengetahui akan mereka kerahkan dalam invasi.

Terakhir kali, Natalia berbicara dengan anaknya Rafik yaitu tanggal 23 Februari 2022 kemarin.

Saat itu sang putra berkata divisinya sudah ada di dekat perbatasan dengan negara Ukraina.

Tepat ketika foto para tahanan mulai tersebar, saluran TV setempat menyebut sebagai salah satu berita palsu.

Padahal sejumlah foto yang beredar itu benar adanya.

Natalia berkata sudah menghubungi sejumlah organisasi termasuk dalam Komite Ibu Prajurit yaitu LSM Rusia.

Ia berkata Rafik bergabung dengan prajurit angkatan bersenjata tepat Juni 2021 lalu sebagai wajib militer.

Namun BBC Rusia mendapat informasi dari kekasih Rafik yaitu Liliya yang menyatakan ia sudah menjadi seorang tentara kontrak sejak Desember lalu.

Walaupun Liliya kala itu sudah berupaya untuk mencegahnya.

Sampai kini video pengakuan lima tentara Rusia yang ditangkap Ukraina masih viral di sosial media.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button