Berita
Trending

Mahasiswa IPB Jadi Korban Penipuan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Menghadapi Penagih

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Saat ini tengah viral kasus penipuan menimpa ratusan mahasiswa IPB yang membuat mereka harus menghadapi penagih pinjol.

Lantaran melibatkan sampai ratusan mahasiswa IPB, sontak saja banyak masyarakat yang menaruh perhatian terhadap kasus tersebut.

Kasus para mahasiswa yang sampai terjerat pinjol ini tentu saja bukan keinginan mereka meminjam uang.

Berdasarkan informasi yang tersebar, alasan ratusan mahasiswa IPB atau Institut Pertanian Bogor ini terjerat pinjaman online atau pinjol tersebut karena investasi bodong.

Kabarnya total dana yang bergulir berkisar mencapai miliaran rupiah.

Berdasarkan hasil penelusuran, ratusan mahasiswa IPB tersebut terpengaruh dengan bisnis secara online.

Adapun awalnya bisnis tersebut menawarkan keuntungan sebesar 10 persen setiap bulannya.

Lewat grup Whatsapp, pelaku meminta ratusan korban mahasiswa IPB untuk bergabung ke sebuah grup di WhatsApp.

Setelah itu pelaku meminta para korban untuk melakukan investasi ke usaha tersebut dengan membeli barang.

Pelaku terus menerus meminta korban membeli sampai menyuruh mereka melakukan pinjaman online dengan iming-iming ia yang akan melunasi tagihannya.

Kendati demikian pelaku tersebut justru tidak bertanggung jawab terhadap tagihan yang tengah para mahasiswa IPB itu hadapi.

Bahkan menurut pengakuan salah satu mahasiswa, ada yang sampai harus menghadapi penagih pinjol langsung karena didatangi debt collector.

Untuk saat ini pihak kampus IPB sedang melakukan upaya-upaya bantuan hukum.

Sampai kini kasus yang menimpa ratusan mahasiswa IPB tersebut menjadi viral dan menghebohkan masyarakat.

Terlebih hal yang membuat khawatir adalah tagihan pinjaman online yang biasanya dilakukan oleh debt collector.

Apalagi, penagihan dari pinjaman online biasanya tergolong menakutkan bahkan cenderung berupa terror.

Cara Menghadapi Penagih Pinjol yang Mengkhawatirkan

Memang menghadapi penagih pinjol kerap membuat jantung berdebar-debar dan membuat orang sampai stress.

Jika benar menunggak atau terlambat membayar, mungkin Anda masih dapat memberikan alasan.

Kendati demikian ada penagih pinjol yang tergolong meresahkan saat menagih hutang.

Di bawah ini adalah lima cara untuk menghadapi penagihan dari debt collector seperti yang lagi viral.

Menanyakan Identitas

Ketika debt collector datang, sambut dengan sikap sopan sambil mempertanyakan identitas mereka.

Anda perlu mengetahui tentang identitas debt collector tersebut berupa siapa yang memberikan perintah penagihan.

Selain itu ketahui juga kontak sebagai pemberi tanggung jawab debt collector itu.

Meminta untuk Memperlihatkan Kartu Sertifikasi Profesi

Perlu Anda pahami bahwa setiap debt collector resmi akan memiliki sertifikasi APPI yaitu Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia.

Hal ini bertujuan agar penagih utang dapat memperlihatkan bukti aktivitas profesinya.

Anda bisa meminta kartu sertifikasi tersebut agar justru tidak menambah masalah dengan kedatangan debt collector penipu.

Menjelaskan Alasan Keterlambatan Pembayaran Dengan Baik

Cara berikutnya Anda bisa menjelaskan secara baik alasan hutang terlambat atau menunggak pembayaran.

Selain itu tambahkan juga Anda nantinya menghubungi pihak pemberi pinjaman tentang utang tersebut.

Penting untuk Anda ingat jangan memberikan apapun kepada debt collector sebagai sogokan untuk memperpanjang masa pinjaman.

Pasalnya hal itu bisa membuat proses penagihan menjadi semakin rumit.

Mencari Tahu Surat Kuasa Penagihan Kalau Ada Penyitaan Barang

Surat kuasa adalah bukti barang sitaan sebagai imbas dari penunggakan pembayaran dapat Anda ambil.

Adapun surat tersebut wajib penyedia pinjol terbitkan untuk para nasabah yang meminjam di tempat mereka.

Itulah sederet cara yang tepat saat menghadapi penagih pinjol  seperti kasus viral di kalangan mahasiswa IPB.

Diharapkan masalah penipuan yang saat ini tengah menimpa para mahasiswa IPB bisa selesai dan tidak terulang kembali.

Lanjutkan Membaca
Back to top button