Berita
Trending

4 Fakta Viral Jenazah Hidup Lagi di Bogor, Ternyata Untuk Hindari Debt Collector

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Sebelumnya viral sebuah video yang memperlihatkan seorang jenazah hidup lagi di Bogor dan menjadi perbincangan banyak orang.

Awalnya sebagian besar warganet meragukan tentang kebenaran dari peristiwa viral yang terjadi di Bogor tersebut.

Sampai pada akhirnya, pihak kepolisian turun tangan untuk melakukan penyelidikan terhadap kejadian viral di Bogor itu.

Sebagai informasi, pria yang diklaim hidup kembali ketika berada di peti mati adalah US atau Urip berusia 40 tahun.

Berdasarkan kabar yang beredar, kejadian tersebut berlangsung di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kec. Rancabungur, Bogor Jawa Barat.

Kendati demikian belakangan masyarakat mengetahui bahwa fenomena jenazah hidup lagi di Bogor itu hanyalah sandiwara Urip.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, Urip merekayasa kematiannya untuk menghindari penagih hutang atau debt collector.

Fakta Menarik Jenazah Hidup Lagi di Bogor yang Viral

Karena menjadi viral, berikut ini ada sederet fakta menarik dari fenomena mati suri yang ternyata rekayasa di Bogor tersebut.

Pura-pura Meninggal untuk Menghindari Debt Collector

Ternyata kasus jenazah hidup kembali di Bogor hanyalah sandiwara dari Urip.

Adapun rupanya US ternyata berpura-pura meninggal untuk menghindari debt collector alias penagih hutang.

Kabar tersebut disampaikan Kapolres atau Kepala Kepolisian Resort Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Dia mengatakan akal-akalan itu terungkap setelah polisi menyelidiki sejumlah saksi.

Salah satu saksi adalah sopir ambulans yang membawa US dari Jakarta.

Agar bisa merekayasa kematiannya, kuat dugaan US bekerja sama dengan sang istri yang berinisial Y.

Iman menuturkan kepolisian akan menyelidiki fakta hukum dengan meminta keterangan dari US dan Y tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Membeli Peti Jenazah

Demi menunjang sandiwara jenazah hidup lagi di Bogor, US membeli peti jenazah sendiri.

Mulanya ambulance menjemput Urip dan istrinya Y di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat, rupanya Urip menyewa mobil ambulans yang menjemput mereka.

Dari informasi sopir ambulans, diketahui US dalam keadaan sehat ketika ia jemput.

Di tengah perjalanan, mereka sempat beristirahat di rest area kawasan Cibubur.

Tetapi ketika hendak melanjutkan perjalanan, hanya istri Urip yang terlihat di dalam ambulans.

Sopir ambulans juga merasa terkejut dan baru tahu kalau Urip berada di dalam peti itu ketika menurunkannya di Rancabungur.

Tak Ada Surat Kematian

Beberapa saat usai jenazah Urip tiba di rumahnya, ada orang yang melihat tubuh US bergerak di dalam peti jenazah dan langsung membawanya ke klinik dekat rumah.

Herlin Septiana adalah perawat di Klinik Pratama Rawat Inap Warung Nangka yang menangani Urip pada hari Jumat malam itu.

Dia menerangkan bahwa keluarga membawa Urip ke klinik bersama dengan peti jenazah.

Kemudian Herlin mengecek respon pasien apakah masih hidup atau tidak, dan ternyata nadi, kesadaran serta nafasnya masih ada serta bagus.

Sesudah itu pihak klinik menyarankan supaya US ke rumah sakit terdekat yang mempunyai peralatan lengkap.

Pihak klinik juga meminta ke pihak keluarga tentang surat kematian, ternyata menurut keluarga tidak ada surat kematian.

Ilham Chaidir selaku Direktur Utama RSUD Kota Bogor mengatakan pihaknya tidak menemukan data surat kematian dari rumah sakit rujukan Sebelumnya.

Bahkan pihak RSUD Kota Bogor juga tidak mendapat keterangan pasti Urip dari rumah sakit mana.

Tidak Ada Fakta Pasti Mati Suri

AKBP Iman Imanuddin Kapolres Bogor juga menyampaikan dalam kasus Urip tidak ada fakta mati suri atau meninggal kemudian hidup kembali.

Polisi juga sudah meminta surat kematian US namun pihak keluarga belum dapat menunjukkannya.

Keterangan awal Urip yang sudah meninggal dunia dalam kasus jenazah hidup lagi di Bogor juga klaim dari sang istri bukan dari rumah sakit.

Lanjutkan Membaca
Back to top button