Berita

Imbas Harga Pertamax Naik, Market Shock Hingga Klarifikasi Erick Thohir

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.com – Imbas harga Pertamax naik pada Jumat, 1 April 2022 bisa berdampak market shock pada masyarakat. Atas keputusan kenaikan BBM jenis ini, Erick Thohir selaku Menteri BUMN meminta maaf.

Meskipun BBM jenis Pertamax memiliki pengguna pada kalangan menengah ke atas, namun bisa berdampak pada harga barang lain. Bahkan kenaikan Pertamax tengah menjadi perbincangan banyak pihak yang mengundang pro dan kontra.

Erick Thohir Meminta Maaf

Kebijakan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax telah resmi berlaku pada 1 April 2022 dari harga Rp 9.000 menjadi Rp 12.500. Sontak membuat sebagian besar masyarakat mengeluh yang rata-rata menggunakan BBM tersebut.

Pasalnya sudah banyak harga barang-barang terutama barang pokok dan sekarang harga BBM turut naik. Meskipun jenis Pertalite dan Premium tidak ikut, namun banyak masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan Pertamax.

Terkait keputusan menaikkan harga Petamax, Erick Thohir selaku Menteri BUMN meminta maaf kepada masyarakat luas. Kenaikan ini merupakan imbas dari kenaikan minyak bumi yang mencapai 100 dollar AS.

Menteri BUMN juga menjelaskan bahwa BBM jenis Pertamax tidak lagi mendapat subsidi pemerintah. Hanya Pertalite dan Premium yang mendapat subsidi sehingga harga kedua jenis BBM tersebut tidak naik.

Market Shock Imbas Harga Pertamax Naik

Setelah resmi berlaku 1 April 2022, imbas harga Pertamax naik langsung berpengaruh terhadap masyarakat luas. Salah satunya antrian panjang sempat terjadi pada Kamis, 31 Maret 2022 kendaraan untuk membeli Pertamax sebelum naik.

Tidak hanya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan wacana terkait kenaikan beberapa barang termasuk BBM. Menkeu mengkhawatirkan dampak naiknya harga barang pokok dapat mengakibatkan market shock.

Luhut juga menyampaikan adanya kemungkinan kenaikan bahan pokok lain yang bisa menyusul seiringnya waktu. Menurut prediksi kenaikan akan berlangsung bertahap mulai April, Juni dan September 2022.

Bahkan LPG 3 kg serta Pertalite kemungkinan akan ikut naik imbas dari kenaikan harga Pertamax pada April 2022 ini. Meskipun saat ini harga Pertalite tidak mengalami kenaikan, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi bertahap.

Kenaikan BBM Mengundang Pro dan Kontra

Harga Pertamax yang semula berkisar Rp 9.000 sampai Rp 9.400 kini naik menjadi Rp 12.500 atau selisih Rp 3.000 per liter. Tidak heran jika naiknya harga BBM sempat mengundang pro dan kontra di berbagai belahan masyarakat.

Terkait kenaikan harga Pertamax, sejumlah tokoh turut memberikan komentar hingga menuntut konsistensi pemerintah. Pasalnya saat harga minyak bumi berada di titik rendah pemerintah tidak menurunkan harga BBM.

Sedangkan saat minyak bumi naik imbas perang Ukraina Rusia, pemerintah langsung menaikkan harga Pertamax. Meskipun menurut pandangan imbas harga Pertamax naik hanya kepada kalangan menengah atas, namun golongan menengah ke bawah turut berimbas.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button