Berita

Video Pria Kejang Saat Suntik Vaksin Viral, Ini Faktanya

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.comVideo pria kejang saat suntik vaksin sedang menjadi viral terlebih di kalangan warganet pengguna sosial media.

Kabarnya pria yang mengalami kejang-kejang setelah mendapat suntikan vaksin itu berada di kawasan Kalimantan Selatan.

Vaksinasi sendiri berlangsung di Desa Datar Ajab tepatnya Kecamatan Hantakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau HST.

Rekaman kejadian tersebut sempat viral dan menghebohkan jagat dunia maya.

Terlihat dalam video berdurasi singkat yakni 19 detik itu petugas berusaha memberikan pertolongan untuk pria yang sedang kejang tersebut.

Karena videonya menghebohkan dan menjadi viral, banyak warganet kemudian mempertanyakan penyebab dari kejang yang terjadi.

Kebanyakan dari warganet mulai mempermasalahkan dan merasa takut akan suntik vaksinasi yang dapat berdampak terhadap kesehatan.

Lantaran videonya menjadi viral, Pemerintah Kabupaten HST pun buka suara untuk menanggapi kejadian yang tersebar luas.

M Yani selaku Sekretaris Daerah HST membenarkan salah seorang warganya mengalami kejang-kejang setelah mendapat suntikan vaksinasi Covid-19.

Kemudian Yani menjelaskan setelah warganya mengalami hal itu, tim medis langsung bertindak dengan cepat.

Tim medis memberikan penanganan yang tepat kepada korban sehingga pria tersebut berhasil selamat.

Yani menduga bahwa warga yang menjadi kejang setelah mendapat suntik vaksin lantaran ia merasa terkejut.

Saat ini kondisi pia yang sebelumnya mengalami kejang itu sudah berangsur membaik.

Bahkan dari laporan yang tersebar, pria itu sudah beraktivitas seperti biasanya.

Menurut Yani, hal ini bisa segera teratasi berkat pertolongan yang tergolong cepat dari tim medis.

Setelah kejadian ini menghebohkan, Yani berharap hal itu tak membuat masyarakat menjadi takut untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Penjelasan Dari Video Pria Kejang Saat Suntik Vaksin yang Viral

Rupanya kejadian seperti dalam video pria kejang saat suntik vaksin bukan baru kali ini terjadi.

Sebelumnya seorang warga Polman atau Polewali Mandar Sulawesi Barat mengalami hal serupa.

Warga itu adalah Mardiana berusia 38 tahun yang dilarikan ke rumah sakti setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Seperti dalam video yang viral, Mardiana juga mengalami kejang-kejang usai mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Berbeda dengan pria dalam video viral yang merasa terkejut sehingga mengalami kejang, rupanya ada penyebab lain Mardiana sampai kejang.

Muhammad Jabir selaku Penanggung jawab Tim Medis Covid-19 menduga jika kejadian yang Mardiana alami kala itu karena kondisinya kurang fit.

Selain itu ia juga menduga jika Mardiana mempunyai penyakit bawaan.

Karena itulah ketika Mardiana mendapat suntikan vaksin, ada kejadian lanjutan.

Kabarnya Mardiana sendiri adalah seorang pekerja di salah satu kantor pemerintah yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.

Sebelum ikut vaksinasi, Mardiana sempat menjalani observasi di dalam ruang KIPI Covid-19.

Lokasi observasi Mardiana merupakan tempat berlangsungnya program vaksinasi untuk guru maupun pelayanan publik lainnya.

Sontak saja peristiwa yang terjadi kala itu sempat mengundang perhatian peserta program vaksinasi lainnya.

Meskipun begitu Jabir meyakinkan para peserta bahwa Mardiana sudah dalam kondisi yang baik-baik saja.

Jabir mengatakan selama ada kejadian serupa, pihaknya melakukan observasi selama tiga puluh menit.

Kemudian Jabir pun menyebutkan alasan mengapa Mardiana mereka rujuk ke rumah sakit.

Dari keterangan Jabir, pihaknya terpaksa merujuk Mardiana ke rumah sakit karena kejang-kejang yang ia alami tak kunjung berhenti.

Hal ini berlangsung walaupun Mardiana sudah menjalani observasi selama beberapa menit.

Bahkan kala itu, Jabir mengatakan jika Mardiana masih merasa tidak enak dan terus dalam kondisi gemetar.

Sampai saat ini, video pria kejang saat suntik vaksin masih menjadi perhatian masyarakat.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button