Berita

Aksi Pria Onani Viral, Inilah 5 Tips Menghadapi Pelaku Eksibisionis

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Tips menghadapi pelaku eksibisionis sangat penting untuk Anda ketahui mengingat kejahatan tersebut tengah marak dan viral di sosial media.

Yang terbaru beredar video aksi seorang pria tengah onani di pinggir Jalan Jenderal Sudirman tepat di seberang kantor Polda Sumsel.

Melansir dari media setempat, pria di dalam video tengah melakukan onani saat siang bolong persis di depan halte.

Pelaku aksi tersebut adalah seorang pria sambil duduk tepat di sepeda motor matic yang dia naiki.

Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian itu terjadi pada hari Rabu tanggal 1 Juni lalu.

Wanita yang secara kebetulan ada di halte merekam aksinya tersebut.

Kala itu perekam tengah menunggu temannya tepat di halte.

Sesudah merekam selama beberapa detik, pria eksibisionis tampak sadar kamera dan kabur dengan tancap gas meninggalkan lokasi itu.

Kemudian wanita yang merekam video ia bagikan ke rekannya sampai beredar viral di sosial media.

Kompol Ginanjar selaku Kapolsek Ilir Timur I Palembang membenarkan kejadian yang viral itu terjadi tepat hari Rabu 1 Juni lalu.

Sementara itu Kompol Masnoni sebagai Kasubdit PPA Polda Sumsel mengaku hendak mengecek terlebih dahulu peristiwa tersebut.

Maraknya Pria Onani Di Tempat Umum, Ini Tips Menghadapi Pelaku Eksibisionis

Karena menjadi viral dan sering terjadi, ada baiknya Anda lebih waspada dengan menghindari para pelaku eksibisionis.

Berikut ada beberapa tips menghadapi pelaku eksibisionis yang tengah marak dan meresahkan masyarakat di Indonesia.

1. Tetap Tenang

Umumnya reaksi orang yang berhadapan dengan pelaku eksibisionis pastinya merasa jijik sekaligus terkejut.

Namun jangan sampai Anda menunjukkan secara langsung ekspresi tersebut.

Bagi kaum wanita, Anda perlu menghadapi pelaku eksibisionis dengan tenang serta tidak memberikan reaksi yang ia inginkan.

Biasanya pelaku eksibisionis menginginkan sebuah reaksi yang memperlihatkan Anda member atensi terhadap aksinya.

Oleh sebab itulah ada baiknya Anda tidak memberikan reaksi apapun terhadap perilaku dari pelaku.

Selain itu Anda juga bisa memperlihatkan ekspresi kekesalan atau bahkan ketidakpedulian.

2. Membelakangi Pelaku Eksibisionis

Adapun tips menghadapi pelaku eksibisionis selanjutnya adalah Anda bisa memposisikan tubuh menghindari atau membelakangi mereka.

Hal ini bertujuan guna memberikan kesan bahwa Anda tak mempedulikan apa yang penderita eksibisionis lakukan.

Kemudian beritahukan kepada pelaku bahwa Anda akan menelepon pihak berwajib.

Setelahnya jauhi pelaku ke tempat yang aman sambil berusaha menelepon petugas polisi.

3. Tetap Berpikir Jernih

Ketika berhadapan dengan pria onani atau pelaku eksibisionis, Anda jangan mendekati, terdiam kaku atau sampai menyerang eksibisionis.

Namun apabila penderita eksibisionis berlari menuju Anda, segera lari ke tempat aman sambil berteriak meminta bantuan.

Ketika pelaku mendekati bahkan berusaha menyentuh maupun menyerang Anda, segera lawan eksibisionis dengan sekuat tenaga.

Kemudian telepon polisi ketika memungkinkan.

4. Melepaskan Diri dari Pelaku Eksibisionis

Jika Anda tertangkap dan tak bisa lepas, maka bisa bertingkah seperti mengalami kejang ataupun kejadian heboh lainnya.

Hal ini bertujuan untuk membuat pelaku menjadi ketakutan.

Bagi anak-anak dan remaja, Anda dapat mengajari mereka untuk berteriak kebakaran.

Dengan demikian perhatian pelaku eksibisionis teralih dan bisa sesegera mungkin melarikan diri darinya.

5. Tidak Merekam Pelaku

Ketika menemukan aksi eksibisionis, ada baiknya Anda jangan merekam pelaku secara terang-terangan.

Sebab merekam aksinya ketika menunjukkan alat vital justru membuatnya merasa puas.

Sebagai tips menghadapi pelaku eksibisionis berikutnya, Anda dapat merekam aksinya itu secara sembunyi-sembunyi.

Rekaman berguna untuk melaporkannya ke polisi maupun membuat orang-orang tahu seperti apa wujud pelaku eksibisionis.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button