Berita
Trending

Viral Pijat untuk Turunkan Berat Badan Sebabkan Ginjal Pecah, Simak Teknik yang Benar

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Ada jenis pijat untuk turunkan berat badan yang tergolong menjadi solusi penting agar bisa menurunkan bobot badan selain dengan diet.

Kendati demikian teknik pemijatan harus dilakukan dengan baik dan benar oleh orang yang profesional dan ahlinya.

Sebab jika tidak, maka pijatan tersebut akan berdampak terhadap kesehatan atau organ tubuh orang yang dipijat.

Viral Ginjal Pecah Karena Pijat untuk Turunkan Berat Badan

Terbaru, di China heboh sampai viral usai berita yang menyebut seorang wanita harus mendapat operasi darurat.

Di mana informasi tersebut mengatakan bahwa wanita itu perlu operasi pengangkatan setengah dari ginjalnya.

Ternyata hal itu terjadi setelah wanita itu menjalani sesi pijat penurunan berat badan dengan cara yang kasar.

Kabarnya, wanita tersebut berusia 41 tahun dan ingin menurunkan berat badan dengan bantuan pijatan.

Oleh sebab itulah, ia pun pergi ke sebuah salon yang ada di Hangzhou Zhejiang China untuk mendapatkan pijatan.

Namun di tengah-tengah sesi pijatan khusus penurunan berat badan, wanita tersebut hampir tak mampu menahan rasa sakit di bagian perutnya.

Tetapi ketika ia mengatakan tentang rasa sakit di bagian perutnya, tukang pijat mengatakan bahwa itu karena lemak yang sudah meninggalkan tubuhnya.

Ucapan itu tentu saja sangat memenangkan wanita tersebut.

Tetapi dia menggertakan gigi selama sesi pijatan dan rasa sakit di perutnya bertambah parah setelah kembali ke rumah.

Beberapa jam setelah melakukan pijat untuk turunkan berat badan, wanita paruh baya ini mengalami gejala seperti diare dan muntah.

Setelah itu kondisi wanita tersebut pun semakin parah sampai pihak keluarga melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Ketika tiba di rumah sakit, wanita itu dalam kondisi setengah koma.

Sementara itu berdasarkan hasil CT Scan memperlihatkan hal mengejutkan sebab ternyata angiomyolipoma di ginjal sebelah kirinya pecah.

Mengutip dari Odditycentral, dokter menyimpulkan bahwa ukuran tumor tidak akan mengganggu wanita itu kalau bukan karena pijatan penurunan berat badan.

Sesi pijatan yang ia lakukan ternyata sangat kasar sampai menyebabkan pertumbuhannya pecah serta mengakibatkan pendarahan hebat.

Pijatan yang Aman untuk Menurunkan Berat Badan

Memang ada sesi pijatan yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Namun seharusnya, pijat untuk turunkan berat badan sangat berbeda lantaran tidak menyebabkan rasa sakit di bekas pijatan.

Berikut ini ada beberapa teknik yang aman dalam sesi pijatan efektif untuk menurunkan berat badan.

Pijat Dengan Aromaterapi

Sebagai informasi, pijat dengan aromaterapi ampuh dalam menurunkan berat badan.

Pada dasarnya, pijatan tersebut memakai minyak khusus untuk aromaterapi.

Jenis minyak tertentu akan membantu dalam mengurangi nafsu makan dan membuat organ pencernaan menjadi lebih sehat.

Ada cukup banyak jenis bahan minyak seperti bunga cendana, ekstrak bunga melati, bunga kamboja dan masih banyak lagi.

Pijat Limfatik

Ada juga teknik pijatan tubuh khusus pada sistem limfatik yang juga ampuh untuk menurunkan berat badan.

Biasanya pijatan tersebut dapat membantu mengembangkan sistem metabolism menjadi lebih sehat.

Fungsi dari pijatan satu ini yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat sistem pencernaan menjadi lebih terkendali.

Biasanya jenis pijatan tersebut juga dapat membantu untuk meningkatkan proses pembakaran kalori.

Jenis Pijatan Khusus untuk Perut

Berikutnya ada jenis pijatan khusus di bagian perut yang berguna untuk menghilangkan lemak seketika.

Pijatan tersebut sangat bermanfaat agar bisa meningkatkan proses metabolism dan menjaga supaya pencernaan bekerja lebih lembut dari sebelumnya.

Bahkan sejumlah terapis yang berpengalaman mampu membuat lingkar perut mengecil sesudah pijatan.

Itulah informasi tentang pijat untuk turunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda lakukan sembarangan agar tidak mengalami hal serupa.

Lanjutkan Membaca
Back to top button