Berita

5 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal

Jajaran perusahaan teknologi dunia di bawah ini mencuri perhatian masyarakat setelah PHK karyawannya secara massal.

Tak tanggung-tanggung mulai dari ratusan sampai ribuan karyawan terkena pemberhentian tiba-tiba dari beberapa perusahaan tersebut.

Padahal perusahaan yang memecat karyawannya secara massal ini termasuk perusahaan bonafit seperti Netflix, Meta sampai Microsoft.

Memang gelombang PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja masih berlanjut di berbagai perusahaan termasuk perusahaan Teknologi.

Penyebab dari hal ini adalah ketidakstabilan ekonomi, naiknya suku bunga di Amerika Serikat sampai kenaikan inflasi sebesar 9,1 persen.

Sejumlah alasan itulah yang menyebabkan perusahaan melakukan efisiensi.

Berdasarkan catatan Crunchbase, PHK yang terjadi di Amerika Serikat sudah berlangsung sejak awal tahun 2022 lalu.

Padahal beberapa perusahaan tersebut tergolong tetap untung bahkan ketika pandemi berlangsung.

Dampak Inflasi, Ini Daftar Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Karyawan

Gelombang PHK terjadi pada bulan Mei 2022 yang mana setidaknya ada 35 perusahaan teknologi dunia berbasis di Amerika Serikat memangkas karyawannya.

 Bahkan jumlahnya terus bertambah dan pada bulan Juni 2022 lalu ada sebanyak 74 perusahaan memutuskan untuk mengambil langkah PHK.

Beberapa perusahaan bidang teknologi ternama yang sebelumnya menangguhkan rekrutmen aja akhirnya mengikuti jejak sama seperti perusahaan lain serta memangkas para karyawannya.

Berikut ada sejumlah perusahaan teknologi yang PHK massal karyawannya.

1. Twitter

Berdasarkan laporan dari WSJ atau Wall Street Journal, Twitter memangkas sebesar 30 persen karyawan yang ada di divisi perekrutan.

Berdasarkan kisaran tersebut setidaknya ada 100 orang yang mereka PHK.

Selain itu beredar kabar perusahaan menangguhkan perekrutan karyawan baru.

Kabar PHK tersebut sudah dikonfirmasi oleh pihak juru bicara perusahaan Twitter.

2. Netflix

Perusahaan Netflix juga melakukan PHK terhadap 150 karyawan pada bulan Mei 2022.

Kemudian perusahaan kembali mem PHK karyawannya sampai dua kali lipat dari jumlah sebelumnya yakni 300 karyawan pada bulan Juni 2022.

Netflix menuturkan 300 karyawan yang mereka PHK itu setara dengan 4 persen dari jumlah pegawai perusahaan Netflix pada saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan Netflix mengatakan perlu menyesuaikan biaya operasional dengan PHK lantaran pertumbuhan pendapatannya melambat.

3. GameStop

Tak sampai di situ, perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK terhadap karyawannya ada GameStop.

Bahkan PHK juga menimpa Mike Recupero selaku CFO atau Chief Financial Officer.

Tidak ada informasi lebih lanjut seberapa banyak karyawan yang terdampak di dalam PHK oleh GameStop kali ini.

GameStop memutuskan PHK karyawan lantaran memutuskan untuk merubah haluan bisnis ke arah yang lebih agresif lagi.

4. OpenSea

Perusahaan OpenSea adalah platform jual beli aset kripto NFT pertama sekaligus terbesar yang ada di dunia.

Akan tetapi karena anjloknya pasar kripto akhir-akhir ini, perusahaan OpenSea menghadapi tantangan bisnis berat.

Karena itulah mereka pun sampai mem-PHK para karyawannya.

Devin Finzer selaku CEO OpenSea mengatakan perusahaan akan memangkas sebesar 20 persen karyawan.

Tetapi dia tidak merinci berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK dari persentase itu.

Walaupun tidak ada rincian, pihak juru bicara OpenSea mengatakan setelah PHK platform tersebut akan bertahan dengan 230 karyawan.

5. Microsoft

Perusahaan Microsoft turut melakukan PHK terhadap karyawannya usai penutupan tahun fiskal 2022 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 lalu.

Gelombang PHK tersebut mempengaruhi kurang dari 1 persen dari jumlah karyawan Microsoft yang berjumlah 180 ribu orang.

PHK ini mereka lakukan lantaran Microsoft melakukan penyesuain baik dari sumber daya ataupun segi bisnisnya.

Itulah nama-nama perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Back to top button