Berita

Potret Perokok Belia di Citayam Fashion Week Viral, Ini Bahayanya!

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Potret nyata para perokok belia di momen viral bertajuk Citayam Fashion Week sukses mencuri perhatian publik terutama warganet.

Fenomena Citayam Fashion Week sendiri ramai oleh para remaja dari daerah pinggiran Jakarta seperti Depok, Bojong Gede dan Citayam.

Disebut seperti itu lantaran para kalangan remaja pinggiran kawasan ibu kota tersebut berkumpul di daerah ini terlihat mencolok.

Bagaimana tidak, mereka menggunakan outfit andalan seperti tengah melakukan fashion show.

Kehadiran remaja dari pinggiran Jakarta dengan bermacam ekspresi berbusana seperti ini memberikan warna tersendiri di sudut ibukota.

Kendati demikian di sisi lain ada bermacam persoalan muncul.

Salah satunya adalah masalah sampah berserakan karena ulah oknum remaja yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu terlihat juga beberapa bocah di bawah umur mengekspresikan dirinya dengan nongkrong seraya merokok.

Seperti salah seorang remaja di antara perokok belia yang jauh-jauh datang dari Tanjung Priok hanya untuk berkumpul serta menikmati rokok bersama teman-teman.

Dia sengaja memanfaatkan waktu nongkrong bersama untuk merokok lantaran di rumah orang tuanya tidak memperbolehkannya merokok.

Ada juga seorang remaja perempuan yang masih berusia 13 tahun tampak asyik merokok dengan alasan sekedar iseng.

Tak hanya mereka masih terlihat belasan remaja lain yang datang ke Citayam Fashion Week untuk bercengkrama seraya merokok.

Bahaya Perokok Belia yang Masih Sering Ditemukan

Memang fenomena remaja belia di bawah usia 18 tahun yang kedapatan merokok sudah cukup banyak.

Padahal ada banyak bahaya yang mengintai para perokok tersebut.

Remaja yang merokok mempunyai status kesehatan buruk daripada remaja tidak merokok.

Selain itu ada dampak negatif lain yang membayangi para perokok belia dan sering mereka tidak sadari seperti:

1. Paru-paru Akan BerhentiBerkembang

Perkembangan organ paru-paru juga akan berpengaruh apabila terbiasa merokok terlalu dini.

Rokok menyebabkan gangguan pada tumbuh dan kembangnya paru bagi anak serta remaja.

Hal inilah yang mengakibatkan organ dalam paru-paru menjadi berhenti bertumbuh.

Gangguan tersebut bisa menimbulkan permasalahan kesehatan kronis sampai dia beranjak dewasa.

2. Gejala Penyakit Jantung Lebih Awal

Merokok di usia muda bisa menyebabkan kerusakan pada sistem peredaran darah manusia.

Kemudian masalah ini semakin bertambah parah ketika dia tumbuh dewasa.

Saat memasuki usia dewasa, perokok belia ini bukan tak mungkin mengalami berbagai penyakit jantung.

Penyakit tersebut antara lain jantung koroner, gagal jantung, bahkan stroke.

Jenis penyakit-penyakit ini merupakan penyebab utama dari terjadinya kematian muda yang tergolong tinggi di dunia.

Bukan itu saja, sebuah hasil penelitian menunjukkan dari kelompok muda sudah banyak yang mengalami kondisi seperti hiperkromia, neutrophilia dan lain-lain.

3. Kerusakan Pada Gigi

Kebiasaan buruk merokok merupakan penyebab utama dari masalah kesehatan bagian mulut dan gigi. 

Hampir separuh dari infeksi yang terjadi pada bagian mulut dialami oleh perokok aktif dengan kisaran usia di bawah 30 tahun.

Sebuah riset membuktikan pula hal yang sama yakni perokok aktif di usia sangat mudah memiliki karies, plak serta bermacam infeksi gusi.

4. Permasalahan Pada Otot dan Tulang

Hasil penelitian dalam lingkup yang tergolong besar menyatakan bahwa perokok remaja mempunyai kepadatan tulang lebih rendah.

Selain itu perokok remaja juga mengalami penurunan puncak pada pertumbuhan yang seharusnya terjadi.

Sema seperti penelitian sebelumnya, remaja yang merokok dapat mengalami kerapuhan tulang terutama di bagian leher, tulang belakang, kaki, tangan dan tengkorak.

Itulah bahaya mengintai para perokok belia seperti dalam Citayam Fashion Week yang lagi viral.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button