Berita

Viral Wanita Muda Terkena Penyakit Tumor Otak, Simak Pencegahannya!

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Belum lama ini viral seorang wanita di Jakarta Barat terkena penyakit tumor otak sampai mengharuskannya menjalani operasi.

Pemilik akun Tiktok bernama @franziskaelva_ bercerita bahwa ia awalnya sempat mengira gejala yang muncul yaitu sakit kepala biasa.

Di usianya yang masih muda bahkan baru menginjak 20 tahun, dia menahan rasa sakit di kepala sampai empat bulan.

Elva sendiri masih rutin beraktivitas sampai akhirnya muncul gejala yang lebih berat yakni mata kanan mendadak berwarna hitam.

Bukan hanya itu organ penglihatan wanita muda ini pun menjadi terganggu.

Selain itu secara tiba-tiba bagian kaki kanannya bengkak terasa sakit dan ia pun menjadi sulit berjalan.

Kondisinya ini mengharuskan Eva bolak balik ke rumah sakit sampai akhirnya dia melakukan MRI scan kepalanya.

Kemudian hasil MRI scan kepala keluar dan pihak dokter mendiagnosis dirinya terkena penyakit kanker otak.

Elva mengakui ukurannya cukup besar sampai mengharuskannya melakukan tindakan operasi.

Sayangnya sebelum dokter melakukan tindakan operasi, otomatis dia harus memangkas rambut panjangnya.

Kini Elva masih rutin melakukan check up sambil menantikan jadwal operasinya.

Kepada media setempat, Elva menyebut baru akan melakukan operasi pada tanggal 20 September mendatang.

Cara Mencegah Penyakit Tumor Otak yang Menimpa Wanita Muda

Dalam videonya yang kini viral, Elva mengaku masih belum mengetahui pemicu utama penyakit yang ia derita.

Kendati demikian Elva meyakini gaya hidup turut menjadi faktor di balik kemunculan tumor otak.

Memang tumor otak bisa menimpa siapa saja tanpa memandang umur dan jenis kelamin penderitanya.

Agar Anda  berpeluang kecil terkena penyakit ini, berikut ada beberapa cara supaya dapat mencegah tumor otak menimpa.

Lantas bagaimana cara pencegahannya? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.

1. Menghindar dari Paparan Radiasi yang Tak Perlu

Paparan radiasi tingkat tinggi misalnya radioterapi untuk upaya pengobatan kanker adalah salah satu faktor resiko terkena penyakit tumor otak.

Oleh sebab itulah menghindari paparan radiasi bisa menjadi salah satu cara agar bisa menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.

Apabila Anda mempunyai penyakit tertentu, ada baiknya konsultasikan dengan dokter tentang pengobatan yang tepat serta minim risiko.

Tentu saja dokter akan memilihkan salah satu jenis pengobatan yang cenderung lebih tinggi manfaatnya daripada resiko atau efek samping yang timbul.

Jika perlu dan memungkinkan, dokter pun bisa membatasi dosis radiasi sampai semaksimal mungkin.

Selain itu dokter juga dapat mengganti jenis pengobatan yang sesuai kondisi pasien.

Sebaiknya selalu diskusikan bersama dokter tentang kemungkinan tersebut.

2. Menghindari Adanya Paparan Bahan Kimia

Adanya paparan kimia atau pelarut industri tertentu misalnya hidrokarbon aromatik, vinil klorida, triazine serta senyawa N-nitroso juga berpengaruh.

Di mana senyawa-senyawa tersebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit satu ini.

Walaupun masih menjadi perdebatan, sejumlah studi sudah menemukan bahwa kasus tumor otak lebih kerap terjadi pada seseorang yang bekerja di tempat tertentu.

Tempat kerja tersebut antara lain pabrik karet, pembuatan obat, penyulingan minyak yang mana berkaitan bahan kimia di atas.

Oleh sebab itu salah satu langkah yang bisa membantu Anda dalam pencegahan tumor otak yaitu mengurangi paparan terhadap bahan kimia itu.

Apalagi jika Anda bekerja di industri yang berkaitan bahan kimia di atas.

3. Mengendalikan Kondisi Medis yang Anda Alami

Tak hanya dua hal di atas, Anda bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit tumor otak yaitu dengan menjaga kondisi medis agar tetap terkendali.

Sebab penyakit yang berkaitan dengan lemahnya sistem kekebalan tubuh bisa menjadi faktor resiko terjadinya tumor otak.

Oleh sebab itulah jika Anda mempunyai penyakit ataupun kelainan kesehatan tertentu ada baiknya tetap menjaga kondisi medis agar tetap terjaga.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button