Berita

Mobil Otonom, Hadirnya Kecanggihan Mobil Tanpa Sopir

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Mobil otonom, hadirnya kecanggihan mobil tanpa sopir. Dunia industri otomotif dunia akan hadapi kemajuan yang pesat dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Salah satunya ialah pertumbuhan teknologi mobil tanpa sopir ataupun mobil otonom.

Salah satu produsen yang ikut meningkatkan teknologi mobil tanpa sopir merupakan produsen Jerman, BMW.

Merk yang mempunyai logo khas itu warnanya telah meningkatkan mobil tanpa sopir semenjak 2006, dengan BMW Seri 3 yang saat ini telah dapat dengan sendirinya.

Kecanggihan Mobil Otonom

1. Menjauhi pengendara sepeda.

Paling utama di Negara maju, banyak orang memilih naik sepeda buat mengarah ke sesuatu posisi.

Nah, mobil Google juga di rancang bisa mengidentifikasi para pengendara sepeda buat menjauhi musibah.

Misalnya di kala terdapat pengendara akan berbelok di jalan mobil Google serta berikan ciri dengan lambaian tangan, si mobil akan mengidentifikasi lambaian tangan tersebut.

Mobil Google juga otomatis akan memperlambat lajunya ataupun berhenti, serta berikan peluang pada si pengendara sepeda berbelok lewat jalannya.

2. Lumayan kasar

Suasana jalanan berbeda- beda, misalnya saja terdapat suatu perempatan tanpa lampu merah.

Apa yang akan di lakukan mobil Google dalam keadaan semacam itu?

Pengendara manusia bisa jadi akan diam saja serta menunggu dengan tabah gilirannya melaju ataupun berbelok.

Tetapi mobil Google di rancang buat lebih kasar, ia akan berjalan lambat-laun secara tidak berubah-ubah serta berikan ciri pada mobil lain kalau dia mau giliran melaju.

3. Ngebut

Untuk jalanan di dalam kota, mobil otonom ini melaju dalam kecepatan wajar.

Tetapi di jalur tol misalnya, mobil Google dapat pula berjalan kencang, apalagi di atas kecepatan yang diperbolehkan.

Perihal ini di sengaja supaya si mobil tidak malah membatasi mobil di sekitarnya yang pula dalam keadaan cepat melaju.

4. Mengetahui lubang di jalan

Regu Google mendesain supaya sang mobil sanggup mengidentifikasi polisi tidur ataupun lubang di jalanan. Sang mobil tidak menjauhi halangan tersebut, tetapi akan memperlambat lajunya sehingga lebih lembut dalam melaluinya.

5. Terus mengambil data

Di suasana jalanan yang rumit, bisa jadi pengemudi manusia akan mengambil alih kendali sebab merasa belum percaya.

Nah dalam suasana ini, sang mobil akan senantiasa mengambil kabar yang di butuhkan sehingga regu Google bisa melaksanakan simulasi pc.

Gimana bila sang mobil senantiasa berjalan otomatis dalam suasana jalanan rumit itu.

Regu Google juga bisa memodifikasi sikap si mobil bersumber pada kabar yang dikumpulkannya.

Kelemahan

1. Mengalami cuaca kurang baik

Cuaca yang kurang baik membuat kontrol mobil Google lebih susah, paling utama sebab pemikirannya ke dunia sekitar terhalang.

Keberadaan kabut misalnya, akan menghalangi apa yang dapat di lacak radar.

Berita baiknya, regu Google lagi mengujicoba mobil ini supaya setelah itu sanggup mengalami cuaca yang kurang bersahabat.

2. Kehabisan sinyal

Sinyal selular di butuhkan oleh sang mobil buat mengakses bank peta Google yang mendetail serta memungkinkannya mengirim data.

Koneksi selular lemah sesungguhnya tidak jadi permasalahan, tetapi bila lenyap sama sekali, maka bagi regu Google, sang mobil akan melaksanakan langkah pengamanan tertentu.

Tidak di sebutkan semacam apa, tetapi mungkin si mobil akan meminta manusia mengambil alih kemudinya.

3. Mengidentifikasi polisi

Si mobil memang akan mengidentifikasi bila terdapat seorang memberhentikannya di tengah jalan, tetapi ia tidak akan mengidentifikasinya selaku polisi.

Dalam suasana ini, sang mobil bisa jadi akan sedikit kebimbangan serta menyerahkan kendali pada pengemudi manusia.

4. Mengidentifikasi makhluk kecil

Sang mobil akan mengidentifikasi kerumunan manusia, pejalan kaki ataupun fauna besar semacam rusa yang berupaya menyeberang jalan, tetapi ia belum bisa mengidentifikasi hewan kecil, misalnya saja tupai.

Tupai masih sangat kecil buat bisa di kenali sensornya.

Di kala ini, regu Google masih membetulkan teknologinya sehingga di masa depan makhluk sekecil tupai juga bisa di temukan.

Lanjutkan Membaca
Back to top button