Berita

Karyawan UNIBI Dipecat Usai Hina Jokowi, Gibran: Jangan Salahkan Saya Terus

Kabar menghebohkan datang dari karyawan UNIBI dipecat setelah ia melontarkan kalimat bernuansa hinaan terhadap Jokowi.

Di mana kisahnya tersebut kemudian menjadi viral dan membuat banyak warganet yang tertarik untuk menyimaknya lebih lanjut.

Namun banyak warganet yang menilai peristiwa viral karyawan UNIBI dipecat pantas dia dapatkan.

Pasalnya, mantan karyawan UNIBI tersebut memposting ujaran hinaan dan bukan kritik terhadap presiden.

Apalagi, kejadian karyawan UNIBI dipecat karena menghina Jokowi tidak mencerminkan sama sekali kiprahnya yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Banyak juga warganet yang meminta agar para pengguna sosial media untuk bijak dalam bersosmed.

Sebaiknya, pikirkan terlebih dahulu apa efek dari sebuah komentar dari kata-kata postingan di sosial media.

Viral Karyawan UNIBI Dipecat Setelah Hina Jokowi

Kejadian ini berawal dari sebuah postingan dari akun Twitter bernama @loegie.

Di mana dia mengunggah tangkapan layar sebuah foto presiden yang tengah tersenyum.

Masalah kemudian muncul saat ia menuliskan komentar yang menyebut ingin nimpuk bibirnya (Jokowi) pakai batako.

Sesudah penelusuran, rupanya akun itu milik salah satu karyawan UNIBI atau Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia yang bernama Deni Lugina.

Namun, komentar Deni Lugina menjadi viral karena ada dugaan pihak UNIBI memecat pemilik akun tersebut karena komentarnya yang tidak pantas.

Dugaan itu tampak dari postingan di akun Instagram resmi UNIBI yakni @unibioffcial yang mengunggah press release.

Di mana, dalam press release tersebut, UNIBI menjelaskan bahwa akun yang sudah menghina presiden Jokowi itu tidak ada hubungannya dengan universitas.

Masih dalam press release yang sama, UNIBI juga menjelaskan bahwa per tanggal 14 Januari 2023 tepat jam 12.00, oknum terkait sudah tak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI.

Ada Dugaan Pemecatan Ulah Gibran

Menariknya, ada seorang warganet yang meminta maaf kepada Deni Lugina karena ia sudah memposting komentar Deni yang bernada menghina.

Di mana ia berpesan agar warganet berhati-hati terutama saat memposting apalagi berkomentar.

Menurutnya, warganet perlu berhati-hati apalagi jika sebuah postingan sudah diangkat oleh anak presiden yaitu Gibran.

Dalam cuitannya, ia pun men tag akun @gibran_tweet dan mengatakan, “yang bersangkutan bilangnya santai, tapi di bawah bekerja.”

Lebih lanjut, ia meminta maaf kembali kepada Deni Lugina yang sudah dipecat karena postingannya tersebut.

Tanggapan Gibran

Karena namanya ikut terseret, Gibran pun menjawab soal pemecatan karyawan UNIBI karena sudah menghina ayahnya.

Kendati demikian, Wali Kota Solo itu justru mengaku kasihan dengan karyawan UNIBI yang kini sudah di-PHK.

Walaupun begitu, Gibran sendiri mengatakan enggan dikaitkan dengan adanya pemecatan tersebut.

Gibran sendiri meminta kepada wartawan untuk bertanya kepada pihak kampus, dan jangan kepada dirinya.

Lebih lanjut, Gibran berkata dia tidak pernah ambil pusing dan tidak ingin apalagi sampai orang lain dipecat.

Selain itu, Gibran menegaskan pemecatan karyawan UNIBI yang bernama Deni Lugina itu tak ada hubungan dengan dirinya.

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut juga enggan sampai di-salah salahkan karena pemecatan yang sudah terjadi.

Bukan tanpa sebab, Gibran sendiri mengaku dia tidak pernah menyoalkan hal seperti itu.

Menurutnya, dia berbicara santai di Twitter dan tidak mengatakan hal apa pun, apalagi meminta penangkapan terhadap orang yang sudah menghina ayahnya.

Bukan itu saja, ia juga mengaku tidak paham dengan pemecatan yang sudah terjadi.

“Jangan salahkan saya terus,” katanya.

Gibran sendiri mengaku dia tidak sakit hati soal unggahan karyawan UNIBI yang bernada penghinaan terhadap ayahnya.

Ia juga tidak ingin membalas perbuatan mantan karyawan UNIBI dipecat tersebut.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button