BeritaProvinsi Jawa BaratRegional

Didi Sukardi Nilai BUMDes di Ciamis Belum Berkembang Efektif

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Anggota Komisi II DPRD Jabar, Didi Sukardi, menilai BUMDes di Kabupaten Ciamis belum berkembang efektif.

Dari 250 BUMDes, Didi menuturkan, baru beberapa BUMDes yang sudah berjalan dan menghasilkan keuntungan.  

Didi berpendapat, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab BUMDes belum berjalan efektif.

Misalnya seperti faktor manajemen, kreatifitas dan potensi desa yang belum tergali.

Sayang sekali, kata Didi, seandainya BUMDes tidak bisa berkembang. Padahal, besaran dana BUMDes berpotensi menyejahterakan.

“Ada potensi perputaran ekonominya juga,” kata Didi.

Pada kesempatan itu, Didi Sukardi mengungkapkan, harus ada upaya bersama untuk memecahkan masalah dan kondisi tersebut.

Menurut Didi, pemerintah daerah bisa membuat kebijakan, membentuk peraturan daerah (Perda), dengan membangun sistem perekonomian daerah.

Baca Juga :  Final Tut Wuri Handayani Cup ke-15 Masih Belum Bisa Digelar

Salah satu elemen dalam sistem perekonomian tersebut, kata Didi, yakni optimalisasi peran dan fungsi BUMDes.

Misalnya, lanjut Didi, pada sektor pertanian. Petani bisa menjual produk pertanian melalui BUMDes.

BUMDes berperan menampun hasil pertanian dari petani kemudian menjualnya kembali ke BUMD Agro milik pemerintah.

Selanjutnya, BUMD Agro menjual produk-produk tersebut kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sekarang, di Kabupaten Ciamis terdapat sekitar 11 ribu orang PNS.

“Luar biasa perputaran ekonominya,” katanya.

Namun demikian, Didi menyarankan agar Pemerintah Daerah menjamin soal harga. Untuk itu, perlu ada peraturan daerah yang mengatur bagaimana ekonomi daerah bergulir.

Pada sektor pariwisata (lokal), Didi menjelaskan, potensi yang paling memungkinkan adalah wisata kuliner.

Baca Juga :  Disdukcapil Ciamis Sasar Perekaman KTP el Pemilih Pemula di 155 Sekolah

Menurut Didi, bisnis kuliner bisa tumbuh pesat. Kolaborasi sektor pariwisata dengan sektor bisnis kuliner bisa mendongkrak ekonomi daerah.

Didi Sukardi menambahkan, pihaknya berharap gagasan tersebut bisa sinergis dengan kebijakan daerah.

Dengan kata lain, upaya membangun perekonomian daerah tidak sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar.

Sebab kalau demikian, kapitalis akan mengusasi pasar dan yang untung ada para pemodal besar.

Editor : Deni Supendi

Lanjutkan Membaca
Back to top button