Berita

Kronologi Bayi Perempuan Ditembak Ayah Kandung Viral

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.comBayi perempuan ditembak ayah kandung menjadi kabar menghebohkan dan viral di kalangan warganet seluruh dunia.

Hal ini berawal dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan ayah tembak bayinya sendiri.

Ayah menembak bayinya sendiri ini membuat gempar dan kabarnya terjadi di negara Pakistan.

Video tragis ini pun beredar di semua sosial media dan menjadi perbincangan hangat warganet.

Banyak warganet yang merasa kasihan dengan nasib sang bayi perempuan cantik tersebut.

Pasalnya setelah sang ayah menembaknya, bayi malang itu meninggal dunia.

Belakangan publik mengetahui, video viral TikTok itu memperlihatkan bahwa ayah yang menembak bayi itu masih berumur 7 hari.

Tak ada rasa kasihan, aksi penembakan bayi oleh ayahnya sendiri berlangsung sampai berulang kali.

Alasan sang ayah sampai tega menembak bayinya sendiri sangatlah sepele.

Rupanya pria yang sudah menjadi ayah itu tidak menginginkan seorang anak perempuan, melainkan ingin memiliki anak laki-laki.

Karena alasan itulah ayah itu dengan teganya sampai hati menembak bayi perempuan malang dan tak bersalah tersebut.

Bukan hanya viral di negara asalnya yakni Pakistan, tetapi video ayah tembak bayinya ini heboh di banyak negara.

Dari Malaysia dan pastinya Indonesia juga menyorot kasus yang sedang viral tersebut.

Banyak komentar dari warganet di dalam video itu yang tentunya mengecam tindakan sang ayah.

Ramai warganet Malaysia sampai Indonesia turut meninggalkan komentar mereka.

Salah seorang warganet mempertanyakan ayah macam itu, di mana ada banyak orang ingin mempunyai bayi mungil.

Akan tetapi ayah satu ini malah dengan tega membunuh dengan cara sadis.

Viral, Ini Kronologi Bayi Perempuan Ditembak Ayah Kandung 

Kini polisi telah mengamankan pria bernama Shahzaib Khan sebagai tersangka dalam kasus viral bayi perempuan ditembak ayah kandung.

Bayi yang menjadi korban dalam kasus viral itu bernama Jannat yang berarti surga.

Dari informasi yang tersebar, ayah Jannat menembaknya sebanyak lima kali pada hari Senin lalu di rumahnya yang terletak di pusat Kota Mianwali.

Dari keterangan aparat setempat, saat kejadian Shahzaib Khan tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya.

Setelah itu ia memerintahkan sang istri untuk menyerahkan Jannat sebelum melepaskan tembakan mati kepada bayi malang tersebut.

Shahzaib yang sudah menikah selama dua tahun setelah itu melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kemudian aparat kepolisian menangkap Shahzaib pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2022 lalu.

Di beberapa suku adat negara Pakistan, mereka menganggap bahwa bayi perempuan sebagai penghinaan untuk kedewasaan.

Hidayatullah Khan selaku paman dari pihak ibu bayi itu melaporkan Shahzaib sebagai tersangka atas kasus pembunuhan.

Dia berkata Shahzaib belum kembali ke rumah keluarganya sesudah tahu sang istri melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.

Kala itu Hidayatullah mengaku Shahzaib menolak untuk menerima bayinya sendiri.

Beberapa hari setelahnya, tersangka masuk ke dalam rumah keluarga yang menjadi tempat para kerabat berkumpul.

Setelah itu ia memerintahkan sang istri agar menyerahkan bayi Jannat kepadanya.

Kepada media lokal, Hidayatullah mengatakan tersangka membawa bayi itu ke tangannya lalu menembaknya sampai mati.

Selain itu Hidayatullah mengklaim bahwa ia sudah mencoba untuk mengambil bayi malang itu dari tangan Shahzaib.

Namun tersangka sudah mengarahkan pistol ke arahnya serta kerabat lainnya.

Tak sampai situ, tersangka juga mengancam akan menembak semua orang apabila mereka berani mendekat.

Tentunya kasus bayi perempuan ditembak ayah kandung memicu kemarahan di kalangan masyarakat Pakistan.

Publik pun mengutuk kematian brutal menimpa Jannat yang baru saja lahir di dunia.

Salah seorang warganet berkata kasus ini melampaui brutal dan kejam sehingga satu-satunya solusi adalah menggantungnya di muka umum.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button