Berita

Antrian Minyak Goreng Makan Korban Jiwa Jadi Viral

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.comAntrian minyak goreng makan korban jiwa baru-baru ini menghebohkan masyarakat khususnya para pengguna sosial media.

Rupanya kelangkaan minyak goreng yang sedang terjadi di Bumi Mulawarman menjadi perhatian tersendiri oleh warga setempat.

Bahkan sejumlah wilayah sampai mempunyai antrian panjang ketika pendistribusian berlangsung.

Antrian sampai ratusan orang pun juga terjadi jika terdapat sebuah toko yang mengumumkan adanya stok minyak goreng baru tiba.

Kejadian tersebut tidak terkecuali terjadi di kawasan Berau.

Kabarnya seorang ibu-ibu sampai mengalami sesak nafas ketika diduga tengah mengantri untuk membeli minyak goreng murah.

Videonya yang berdurasi beberapa detik pun menjadi viral di sosial media khususnya Instagram.

Salah satu akun Instagram informasi yang bernama @berauterkini memposting video viral tersebut.

Dari rekaman yang viral, terlihat kegaduhan menghebohkan pun terjadi.

Hal ini berawal dari kejadian ibu-ibu yang pingsan lalu sampai mengalami sesak nafas.

Warga setempat yang melihat kejadian itu sontak saja langsung merasa panic.

Setelah itu ada sejumlah orang yang ikut membantu ibu-ibu itu agar bisa keluar dari antrian panjang.

Dari dalam video, terdengar suara ibu-ibu lain mengatakan kenapa itu? Orang jatuh woi orang jatuh.

Melihat kejadian serupa, ada suara dari ibu-ibu lain menyambungnya dengan mengatakan ya Allah jatuh.

Ketika beberapa warga datang menjenguknya, keadaan ibu-ibu yang jatuh tersebut sudah tampak mengkhawatirkan.

Setelahnya ada seorang pria yang membantu mengevakuasi ibu-ibu itu dengan cara menggendongnya.

Postingan Antrian Minyak Goreng Makan Korban Jiwa yang Lagi Viral

Dalam video antrian minyak goreng makan korban jiwa yang beredar, kabarnya warga setempat langsung membawa ibu-ibu itu ke rumah sakit yang terdekat.

Nahas ibu-ibu yang tengah mengantri minyak goreng itu tidak terselamatnya.

Tersiar kabar, ibu-ibu malang ini sudah meninggal dunia.

Keterangan video yang admin dalam akun Instagram ini tuliskan juga menjelaskan hal serupa.

Dia mengatakan bahwa ibu-ibu yang ada di dalam video itu sudah wafat.

Akun ini menuliskan seorang wanita hari Sabtu 12 Maret pagi mendadak pingsan.

Dari keterangan menjelaskan bahwa ibu-ibu itu pingsan saat ingin antri minyak goreng di kawasan Teluk Bayur.

Masih di dalam keterangan yang sama, akun Instagram pengunggah menjelaskan ketika perjalanan ke rumah sakit wanita itu wafat.

Admin dari akun Instagram tersebut meminta supaya ibu-ibu yang mengantri untuk membeli minyak goreng harga murah agar bisa berhati-hati.

Selain itu akun juga menyarankan agar tidak panic saat melakukan pembelian minyak goreng.

Pengunggah video mengatakan turut berduka cita untuk para keluarga yang sudah mendiang tinggalkan.

Karena unggahannya menjadi viral, tentu saja sudah banyak warganet yang melihat postingan tersebut.

Para warganet yang sudah melihat unggahannya lantas ramai memberikan komentarnya.

Banyak dari kalangan warganet merasa miris serta ironi dengan kejadian yang sedang viral itu.

Salah seorang warganet berkomentar antrian minyak sudah memakan korban dan menyarankan untuk safety first.

Ada juga warganet berkomentar dengan bertanya mau sampai kapan keadaan seperti ini?

Mirisnya hanya karena minyak goreng, ada anak yang harus kehilangan sosok ibu selain lantaran sudah takdirnya.

Kemudian warganet itu berkomentar seharusnya pemerintah malu karena ada warganya sampai meregang nyawa demi satu atau dua liter minyak goreng.

Menanggapi postingan antrian minyak goreng makan korban jiwa yang viral, ada warganet menghimbau untuk para ibu-ibu.

Warganet itu menuturkan untuk ibu-ibu yang ingin mengantri sebaiknya sarapan terlebih dahulu sebelum jalan.

Apabila merasa kurang sehat ada baiknya menunda antrian minyak goreng, lantaran kesehatan adalah hal yang utama.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button