Saat pandemi terjadi, semua pembelajaran harus beralih ke sistem online. Namun, pembelajaran online tidak bisa terus berjalan. Suatu saat anak-anak harus kembali bersekolah tatap muka meskipun pandemi masih merajalela. Oleh karena itu, ketahui tips sekolah saat pandemi yang benar.
Kembalinya anak-anak bersekolah tatap muka memang membuat banyak pihak merasa khawatir. Bagaimana nanti jika pandemi malah semakin meningkat? Tentu hal tersebut sangat tidak kita inginkan. Namun sekolah online terus menerus juga kurang efektif. Yuk intip beberapa tips sekolah berikut ini.
Pastikan Lingkungan Sekolah Tetap Steril
Virus merupakan salah satu penyakit yang tak terlihat oleh mata. Anda tidak pernah tau di mana virus tersebut bersarang dan darimana asalnya. Oleh sebab itu, sebelum pembelajaran di mulai sebaiknya lingkungan sekolah di semprot terlebih dahulu menggunakan disinfektan agar steril.
Pastikan tidak ada bagian yang terlewat. Lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin setiap pagi sebelum ada yang masuk ke lingkungan sekolah dan siang hari setelah semua sudah pulang.
Jangan Lupa Melakukan Tes Covid-19 bagi Guru dan Seluruh Staf
Sebagai salah satu cara pencegahan penularan virus Covid-19, ada baiknya para guru dan seluruh staf di sekolah tersebut melakukan tes Covid-19. Lakukan tes sesuai dengan standar WHO.
Pastikan semua guru dan staf yang terlibat dalam interaksi langsung dengan anak didik negatif Covid-19. Jangan izinkan guru, staf maupun anak yang sedang sakit masuk ke sekolah. Berikan opsi bekerja dan belajar dari rumah. Lingkungan sekolah hanya boleh dimasuki oleh orang sehat saja.
Lakukan Sosialisasi Pola Pembelajaran Baru Pada Orang Tua
Sebelum sekolah tatap muka mulai, sebaiknya pihak sekolah melakukan sosialisasi berkenaan dengan pola pembalajaran yang baru di masa pandemi. Sosialisasi semacam ini agar seluruh pihak yang terlibat paham dan mampu melakukan kerjasama yang baik.
Apabila sosialisasi berhasil memberikan pemahaman yang tepat, penyebaran virus bisa kita minimalisir. Tips sekolah saat pandemi yang satu ini tidak boleh terlupakan. Orang tua dan pihak sekolah harus satu suara agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan lancar.
Atur Ulang Durasi Pembelajaran
Jika sekolah tatap muka sudah mendapat izin dari pihak pemerintah, sudah pasti akan banyak hal yang perlu berubah. Salah satunya terkait dengan durasi pembelajaran. Sekolah di masa pandemi sebaiknya tidak selama di masa sebelum adanya pandemi.
Apabila dahulu sebelum pandemi satu jam pelajaran waktunya 40-50 menit, untuk sekarang di masa pandemi harus berkurang. Semisal menjadi 20-25 menit saja. Meskipun sekolah tatap muka boleh, akan tetapi hindari terlalu banyak interaksi dengan orang luar.
Wajibkan Patuhi Protokol Kesehatan
Protokol kesehatan merupakan salah satu hal yang tak boleh sampai ditinggalkan. Mau pergi kemana pun, semua orang harus patuh pada protokol kesehatan tersebut. Bahkan sekarang ini ada beberapa tempat yang memberikan sangsi kepada mereka yang tidak mau mematuhi prokes.
Protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak ini harapannya mampu mengurangi penyebaran Covid-19. Alangkah lebih baik jika pihak sekolah juga menyediakan fasilitas yang memadai.
Sekolah bisa menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun atau menyediakan hand sanitizer. Pengecekan suhu juga bisa pihak sekolah lakukan. Jika ada yang bersuhu lebih dari 37 derajat selsius, silahkan diminta pulang ke rumah saja.
Pasang Informasi Terkait Bahaya Covid-19
Informasi tentang bahaya Covid-19 sebaiknya harus disebarluaskan. Tidak bermaksud untuk menakut-nakuti siapapun. Namun, tips sekolah saat pandemi yang satu ini harapannya mampu mengingatkan semua orang bahwa Covid-19 benar-benar berbahaya.
Oleh karena itu, pasang informasi terkait Covid-19 di beberapa tempat sekiranya kerap oleh warga sekolah lalui. Misalnya saja di gerbang, ruang kelas, ruang guru, kantin dan toilet.
Atur Alur Antar Jemput Siswa maupun Guru dan Staf
Tips sekolah saat pandemi selanjutnya adalah usahakan agar sekolah tidak terlalu sering dimasuki oleh orang luar, selain siswa, guru dan staf. Apabila ada yang melakukan antar jemput, sebaiknya hanya di lingkungan luar sekolah saja. Jangan sampai ikut masuk ke lingkungan sekolah.
Sekolah sebaiknya juga mengurangi menerima tamu dari luar, sekalipun itu urusan dinas. Apabila keadaan memaksa, tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan lupa pula untuk menjaga jarak dan maksimal hanya boleh berkerumum sejumlah 5 orang saja.
Guru, Staf dan Siswa Dilarang Pergi Keluar Kota atau Keluar Negeri
Apabila sekolah ingin melakukan pembelajaran tatap muka, berarti sekolah dan seluruh warganya harus patuh pada peraturan. Jangan izinkan siapapun dari warga sekolah melakukan perjalanan keluar kota maupun negeri.
Namun, apabila kondisi terlalu mendesak, sebaiknya lapor ke pihak sekolah dan harus melakukan isolasi terlebih dahulu. Siapapun yang baru saja keluar kota maupun negeri boleh masuk ke sekolah lagi jika sudah melakukan tes kesehatan dan menyampaikan surat sehat ke pihak sekolah.
