Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan langkah besar di industri smartphone dengan menghadirkan ponsel layar lipat tiga yang super canggih.
Berbeda dari Huawei Mate XT, yang mengadopsi desain lipat keluar, ponsel Samsung ini akan menggunakan mekanisme lipat ke dalam.
Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (16/11/2024), smartphone ini diperkirakan akan debut secepatnya pada tahun depan.
Dengan desain lipat ke dalam, layar ponsel ini diklaim lebih terlindungi dari potensi kerusakan saat tidak digunakan.
Ketika dibuka sepenuhnya, perangkat ini berubah menjadi layar sebesar tablet, mencapai 9 hingga 10 inci, memberikan pengalaman visual yang lebih luas dan imersif.
Tantangan Desain: Tipis dan Ringan
Meski menawarkan inovasi besar, Samsung menghadapi tantangan teknis yang signifikan.
Untuk tetap nyaman dibawa, perusahaan asal Korea Selatan ini berusaha membuat perangkat dengan ketebalan di bawah 13mm, sembari memastikan bobotnya tetap ringan.
Langkah ini menunjukkan ambisi Samsung untuk mempertahankan dominasinya di pasar ponsel lipat, terutama di tengah persaingan ketat dari produsen asal Tiongkok dan Google dengan Pixel Fold-nya.
Antusiasme Konsumen Meningkat
Hingga saat ini, Samsung belum memberikan pernyataan resmi terkait proyek ini. Namun, rumor yang beredar telah memicu antusiasme di kalangan penggemar teknologi.
Apakah ponsel lipat tiga ini akan menjadi game-changer di pasar?
Galaxy Z Flip FE: Ponsel Lipat Terjangkau dengan Chipset Flagship
Sementara itu, kabar lain datang dari lini Galaxy Z Flip. Setelah kesuksesan Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold, Samsung dirumorkan akan meluncurkan Galaxy Z Flip FE (Fan Edition) sebagai opsi ponsel lipat dengan harga lebih terjangkau.
Menurut informasi dari leaker Jukanlosreve, Galaxy Z Flip FE akan debut pada paruh kedua tahun 2025, bersamaan dengan acara Galaxy Unpacked fase kedua.
Menariknya, perangkat ini diperkirakan menggunakan chipset Exynos 2400, yang setara dengan Galaxy S24.
Pilihan Terjangkau dengan Performa Tinggi
Jika rumor ini benar, Galaxy Z Flip FE akan menjadi ponsel lipat terjangkau pertama yang ditenagai chipset flagship.
Namun, langkah ini memunculkan pertanyaan: apa yang akan dikorbankan Samsung untuk menjaga harga tetap bersaing?
Mungkinkah kualitas kamera, layar, atau kapasitas baterai akan sedikit dikurangi? Hingga kini, Samsung belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai spesifikasi atau fitur andalan yang akan dibawa Galaxy Z Flip FE.
Strategi Harga di Pasar Kelas Menengah
Samsung tampaknya berupaya menekan harga Galaxy Z Flip FE agar dapat bersaing dengan ponsel lipat lain seperti Oppo Find N3 Flip (sekitar Rp 14,499 juta) dan Techno Phantom V Flip (sekitar Rp 7 juta).
Untuk konteks, Galaxy Z Flip 6 saat ini dijual mulai Rp 17,499 juta untuk varian memori 256GB.
Langkah ini tidak hanya menjadi strategi untuk memperluas pangsa pasar, tetapi juga memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin di segmen ponsel lipat kelas menengah.
Ponsel Lipat Tiga dan Inovasi Bentuk Baru
Selain Galaxy Z Flip FE, Samsung dilaporkan sedang mengembangkan perangkat dengan “bentuk baru”, yang mungkin merujuk pada smartphone layar lipat tiga.
Tren ini tengah menjadi fokus utama di industri teknologi, menandai era baru perangkat yang semakin fleksibel dan multifungsi.
Dengan inovasi layar lipat tiga dan Galaxy Z Flip FE, Samsung tampaknya siap menghadirkan gebrakan besar dalam teknologi ponsel lipat.
Mari kita tunggu langkah selanjutnya dari raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
