Berita

Pulau Waigeo, Surga Wisata di Raja Ampat

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat singgah sejenak ke Pulau Waigeo ibukota Kabupaten Raja Ampat berpusat di kota Waisai.

Sebagian besar wilayahnya kawasam cagar alam. Cagar alam Pulau Waigeo terdiri dari cagar alam Waigeo Barat seluas 95.200 hektar dan Waigeo Timur seluas 119.500 hektar yang berada di Teluk Mayalibit.

Pulau yang berlokasi di kawasan Kabupaten Raja Ampat tersebut menjadi Rumah bagi ribuan flora dan fauna maupun cagar alam, tetapi juga rumah bagi sekelompok Etnis.

Keindahan Pulau Waigeo di Raja Ampat

3 Sekelompok Etnis

Pulau Waigeo di huni 3 Sekelompok etnis yang merupakan penduduk asli pulau tersebut. Selain itu, mereka memiliki 3 sub etnis, yaitu sub etnis Kawai tinggal di barat Pulau Waigeo dari daerah Selpele. Sedang Salyo menetap di ujung barat Pulau Waigeo

Kemudian sub etnis Wawyai menyebar di selatan Pulau Waigeon dan sub etnis Laganyam di Teluk ManyalibitEtnis Amber.

Mereka awalnya tinggal di daerah pedalaman, namun suatu peristiwa memaksa mereka pindah ke pesisir pantai.

Etnis Amber sebagian menyebar membentuk komunitas di kawasan Teluk Manyalibit dan sebagian lagi menyebar di pantai utara Pulau Waigeo tepatmya di Kampung Kabare.

Maleo Waigeo, Satwa Khas Pulau Waigeo

Pulau Waigeo rumah bagi
jenis satwa Avifaun dan 24 mamalia serta 30 jenis Herpetofauna. Kawasan hutan Waigeo terdapat gunung Danai berada pada ketinggian 982 dari permukaan laut. 80 persen hutan primer dan sisanya hutan sekunder.

Maleo Waigeo, nama burung yang berasal dari suku Megapodiodae berukuran 41-46 sentimeter. Kemudian menjadi salah satu satwa khas Pulau Waigeo.

Ciri khas burung Maleo Waigeo antara lain Bagian bawah badan coklat kadru, kulit mukanya gundul dengan gelambir tiga buah adalah cirikhas burung Maleo Waigeo.

Burung Maleo Waigeo hidup di daerah pegunungan berbiak dan bertelur.Maleo mulai terancam, karena telurnya terancam adanya babi dan biawak.

Beragam ancaman mengintai keberadaan burung Maleo hingga akhirnya burung jenis ini masuk dalam status genting dalam Daftar Merah IUCN yang jumlahnya hanya 980 burung saja

Namun, ada Cara lain menyelamatkan satwa ini dengan tindakan salah satunya mengadakan konservasi berupa taman satwa

Rumah Bagi Ribuan Burung Cendrawasih

Anda ingin melihat secara langsung kicauan burung cendrawasih bernyanyi. Anda bisa mengunjungi pulau Waigeo tepatnya di Hutan Warkesi dan melihat indahnya burung cendrawasih.

Di Hutan yang berlokasi di Kampung Warkesi, yang berlokasi di hutan Werkasi. Berkunjung ke hutan ini wisatawan dengan mudah menjumpai indahnya burung cendrawasih merah, botak menari.

Burung cendrawasih menjadi daya tarik utama Hutan Warkesi. Masyarakat setempat memiliki cara sendiri menjaga kelestarian hutan dan habitat burung cendrawasih agar tidak berpindah tempat. Yaitu larangan penebangan pohon secara liar orang yang tidak tanggung jawab.

Itulah cara masyarakat Desa Wardesi menjaga kearifan budaya lokal, yaitu hutan dan burung cendrawasih. Dari sinilah menarik wisatawan berkunjung ke Wardesi yang memberi pendapatan ekonomi bagi penduduk setempat.

Menikmati keindahan Hutan Saporkren.

Tidak puas melihat keindahan cendrawasih di Hutan Wardesi, wisatawan bisa berkunjung ke Hutan Saporkren. Salah satu alternatif wisata di Pulau Waigeo, tepatnya Desa Saporken Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat

Hutan Sarpokren merupakan salah deretan cagar alam di Raja Ampat. Masyarakat yang mengelola hutan ini membentuk suatu kelompok Forest Park atau kelompok hutan tani.

Mereka beranggotakan 100 orang yang secara bergantian sebagai pemandu wisata. Berkunjung ke wisata hutan di Desa Saporken wisatawan dapat menikmati indahnya rimbunan pepohonan yang sejuk hingga kicauan burung cendrawasih.

Namun, sebelum wisata di Hutan wisatawan membawa peralata seperti kamera, binokuler, senter. Jangan lupa bawa alas kaki, penutup kepala dan pakaian aman.

Hal ini untuk menjaga kemungkinan yang akan terjadi, karena ini juga menjadi kunci keberhasilan mengamati burung.

Setelah persiapan selesai saatnya beraksi melakukan pengamatan. Ketika memulai pengamatan penting mengetahui waktu terbaik yaitu pagi hari dan sore hari.

Dari sinilah wisatawan akan melihat dan mendengarkan nyanyian burung cendrawasih merah dan cendrawasih Wilson dan burung lainnya.

Melihat indahnya Sungai Kalibiru

Wisata alam di Sungai Kalibiru ketika berkunjung ke Pulau Waigeo tidak ada salahnya singgah ke Sungai Kalibiru. Letaknya di daerah pedalamat dekat Teluk Mangalit terkadang membuat wisatawan enggan menuju ke sana.

Namun, tidak perlu khawatir pihak pengelola menyediakan akses jalan dan speed boat menuju lokasi

Menyelam di Pantai Waiwo, Desa Arborek

Ketika berkunjung ke Kabupaten Raja Ampat tidak salahnya mampir ke Pantai Waiwo di Desa Arborek yang letaknya di Pulau Waigeo. Di wilayah desa ini menjumpai sebuah pantai  dengan air laut yang jernih, hamparan pasir putih, landai.

Saat berlibur ke pantai tersebut cobalah melakukan diving, alasannya pantai  Waiwo disebut spot diving terbaik di Raja Ampat. Pantai Waiwo juga disebut sebagai tempat menyelam dan snorking terbaik di dunia.Saat menyelam menemukan  ikan karang, ikan pari warna-warni sepanjang terumbu karang dan menariknya 75% biota laut dunia ada di pulau ini.

Itulah informasi dan ulasan singkat tentang keanekaragaman hayati Pulau Waigeo yang bisa menjadi rekomendasi dan alternatif wisata ketika berkunjung ke Pulau Waigeo.

Lanjutkan Membaca
Back to top button