Pengertian Sindrom Hypertrichosis, Viral Setelah Video Balita Pengidapnya Tersebar

spot_img

Reportasee.comPengertian sindrom Hypertrichosis baru-baru ini menjadi pertanyaan besar di kalangan warganet sebagai pengguna sosial media di Indonesia.

Hal ini bermula dari viralnya sebuah video yang memperlihatkan bagian wajah seorang balita penuh dengan adanya rambut.

Bahkan rambut yang ada di bagian wajah balita tersebut sampai menutupi hidungnya.

Video balita tersebut ada dalam unggahan sebuah akun Instagram bernama @sedulur_solo.

Dalam postingan itu, pengunggah mengatakan bahwa balita ini mengalami sindrom bernama hypertrichosis.

Adapun sindrom tersebut juga terkenal dengan sebutan sindrom manusia serigala atau beristilah werewolf syndrome.

Dari keterangan video, terkuak jika para warga kerap menghubungkan kondisi balita itu dengan hal mistis bahkan azab sekalipun.

Meskipun demikian, sang ibu dari balita pengidap hypertrichosis tetap bangga dengan kondisi sang anak.

Bahkan ibu dari balita tersebut menerima dengan ikhlas kondisi anak balitanya itu.

Melansir dari situs setempat, pengertian sindrom hypertrichosis adalah sebuah kondisi langka dengan tanda pertumbuhan rambut secara berlebihan.

Bahkan rambut dari pengidap kondisi itu bisa tumbuh dengan sangat lebat dan bisa menutupi seluruh bagian tubuh.

Sehingga siapa saja yang mengalami kondisi seperti ini tampak mirip seperti manusia serigala.

Sementara itu, kondisi pengidap sindrom hypertrichosis bisa saja terjadi sejak ia lahir.

Namun seseorang bisa saja mengidap sindrom tersebut saat usianya sudah dewasa.

Kemunculan sindrom hypertrichosis bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita.

Meskipun tergolong langka, rupanya terdapat gejala tersendiri dari orang yang mengidap sindrom hypertrichosis.

Video Wajah Balita Penuh Rambut Viral, Ini Pengertian Sindrom Hypertrichosis

Sebagai informasi, kemunculan hypertrichosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh ataupun di beberapa area tubuh saja.

Rambut berlebih yang penderita hypertrichosis alami merupakan salah satu dari tiga jenis rambut yang ada antara lain terminal, lanugo dan vellus.

Lanugo sendiri merupakan jenis rambut yang halus serta berwarna terang.

Umumnya lanugo bisa kita temukan pada bayi yang baru lahir dan normalnya akan hilang sendirinya sesudah beberapa minggu.

Akan tetapi dalam pengertian sindrom hypertrichosis, lanugo yang ada pada penderita sindrom tersebut tak hilang jika tidak mereka cukur.

Sementara itu vellus juga termasuk jenis rambut halus yang sama seperti lanugo namun warnanya cenderung gelap serta ukurannya lebih pendek.

Vellus dapat tumbuh di semua bagian tubuh terkecuali belakang telinga, telapak kaki, bibir, telapak tangan serta jaringan parut.

Sedangkan terminal adalah jenis rambut yang panjang, lebat serta umumnya berwarna begitu gelap misalnya rambut kepala.

Karena menjadi viral, banyak orang yang mempertanyakan penyebab sindrom hypertrichosis.

Namun sampai saat ini, belum ada informasi lebih pasti penyebab dari hypertrichosis.

Akan tetapi para ahli percaya jika kondisi ini terjadi sebagai akibat dari adanya mutasi genetic yang merangsang pertumbuhan pada rambut menjadi berlebihan.

Selain itu ada juga sejumlah faktor yang berpotensi bisa memicu hypertrichosis seperti gangguan makan misalnya anoreksia nervosa.

Faktor lainnya yaitu pemakaian obat obatan tertentu, kekurangan gizi, pemakaian gips plaster, peningkatan pasokan darah di kulit.

Pemicu lainnya yaitu adanya penyakit tertentu misalnya HIV/AIDS, kanker, dan lain sebagainya.

Sayangnya tak ada pengobatan secara pasti terkait perawatan untuk sindrom hypertrichosis.

Akan tetapi terdapat sejumlah metode perawatan yang bisa Anda gunakan agar bisa mengatasinya sementara waktu.

Perawatan tersebut antara lain pencabutan rambut misalnya waxing, pencukuran rambut, serta pemutihan atau bleaching rambut.

Adapun pemutihan yaitu proses untuk menghilangkan warna rambut supaya rambut tak terlalu terlihat.

Itulah pengertian sindrom hypertrichosis yang saat ini tengah menjadi viral.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

LBH Ansor Kota Banjar Kecam Perusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Banjar, Syaeful...

Tingkat Pengangguran Terbuka di Ciamis Menurun, Generasi Z Lebih Memilih Berwirausaha

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)...

Presiden BEM INU Ciamis Langsung Tancap Gas Gelar Rapat Kerja Pasca Pelantikan

Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)...

Lewat Program KKN, Unigal Terjunkan 508 Mahasiswa ke Cikoneng dan Sadananya Ciamis

Universitas Galuh (Unigal) secara resmi melepas 508 mahasiswa dalam...

Optimalisasi Peran Diskominfo dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Ciamis

Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya mewujudkan tata kelola data...

Topik

LBH Ansor Kota Banjar Kecam Perusakan Mushola dan Kekerasan terhadap Petani

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Banjar, Syaeful...

Tingkat Pengangguran Terbuka di Ciamis Menurun, Generasi Z Lebih Memilih Berwirausaha

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)...

Presiden BEM INU Ciamis Langsung Tancap Gas Gelar Rapat Kerja Pasca Pelantikan

Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)...

Lewat Program KKN, Unigal Terjunkan 508 Mahasiswa ke Cikoneng dan Sadananya Ciamis

Universitas Galuh (Unigal) secara resmi melepas 508 mahasiswa dalam...

Optimalisasi Peran Diskominfo dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Ciamis

Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya mewujudkan tata kelola data...

Sanitasi yang Buruk Berpotensi Sebabkan Stunting dan Penurunan Kecerdasan

Sanitasi yang buruk, terutama kebiasaan buang air besar sembarangan...

DKUKMP Ciamis Fasilitasi 8 IKM Miliki Hak Karya Intelektual

Sepanjang tahun 2024, DKUKMP Ciamis telah berhasil memfasilitasi delapan...

Gerakan Pangan Murah Ciamis Stabilkan Harga, Dukung Petani & UMKM

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) serta Badan Pangan...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img