Kronologi Ayah Marahi Anak Karena Minta Uang untuk Beli Narkoba yang Viral

Reportasee.comKronologi ayah marahi anak karena minta uang untuk beli narkoba berikut ini akan menjelaskan isi dari video yang viral beberapa waktu lalu.

Hal ini bermula dari beredar video yang memperlihatkan seorang ayah tengah memarahi anaknya lantaran membeli narkoba di sosial media.

Berdasarkan informasi yang beredar, video itu berlangsung di kota Medan tepatnya Sumatera Utara.

Tepat di awal video, tampak seorang ayah memarahi anaknya dan ada pula sosok laki-laki lainnya.

Ia memarahi sang anak habis-habisan lantaran meminta uang untuk bisa membeli narkoba dengan jenis sabu.

Dalam video tersebut, tampak sang anak dengan berani menjawab ucapan kemarahan dari sang ayah dan kerap memalingkan wajahnya.

Setelah itu di akhir video, ayah dari sang anak terlihat mengambil sebuah ikat pinggang.

Sesudah mengambil, sang ayah hampir memukul anaknya namun laki-laki lain tampak melerainya.

Dari informasi yang tersebar, laki-laki yang melerai itu adalah adik dari ayah yang memarahi anaknya.

Mengenai beredarnya video tersebut, media setempat menghubungi perekam sekaligus pengunggah video yaitu perempuan dengan inisial DR.

Perempuan yang berusia 22 tahun ini adalah kakak dari anak yang ayahnya marahi.

Sedangkan identitas anak di dalam video adalah RA yang berusia 21 tahun.

Dalam wawancara yang berlangsung, DR mengatakan adiknya yang membeli narkoba jenis sabut sudah terjadi sejak lama.

Bahkan kejadian tersebut sudah berulang kembali dalam beberapa tahun.

Fakta Video Ayah Marahi Anak Karena Minta Uang untuk Beli Narkoba

Selain itu DR mengungkap sang adik pernah menjual becaknya karena temannya mengajak untuk membeli barang haram itu.

DR juga menyebut sang adik sudah menjual sejumlah barang yang ada di dalam rumahnya agar bisa membeli narkoba.

Barang tersebut antara lain kaligrafi rumah, kipas AC, tembaga-tembaga ponsel serta barang dagangan sang ibu.

Pada ketika video kronologi ayah marahi anak karena minta uang untuk beli narkoba, DR menyebut sang adik membawa ponsel temannya.

Dia membawa ponsel temannya dengan alasan akan ia gadai sebesar 700 ribu yang uangnya dari pemberian sang ayah.

Ayah RA yang bernama MR pun menganggap bahwa hal itu hanya sekedar alasan untuk membeli sabu-sabu.

Sebenarnya menurut DR sang adik setiap harinya selalu mendapat uang jajan dari ayahnya.

Hanya saja lantern mengkonsumsi sabu-sabu DR mengatakan adiknya meminta uang lebih banyak kepada sang ayah.

Bahkan ia menyebut RA sempat meminta uang ke sang ayah sebesar 500 ribu tiap harinya.

Kemudian DR menyebut tingkah sang adik yang seperti itu berlangsung sejak bulan Juni tahun 2021 lalu.

Tingkah laku RA ini pun sampai membuat ibunya pergi dari rumah mereka lantaran merasa tidak tahan.

Kelakuan RA yang meminta uang ke ayahnya untuk membeli narkoba pun sampai berujung perkelahian.

Parahnya lagi, DR menyebut dalam perkelahian tersebut sang adik sampai mencekik ayahnya sendiri.

Dia berkata perkelahian itu terjadi pada tahun 2021 lalu.

Bahkan MR meminta kepada pihak pasar di mana tempatnya bekerja guna melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.

Saat polisi datang, kepolisian mengajak RA ke tempat makan dan sepertinya hanya memberikan nasihat.

Karena itulah DR berkata untuk apa nasihat dan memintanya langsung membawa RA ke penjara.

Namun pihak kepolisian berkata hal ini masih di dalam ranah urusan keluarga.

Masih dalam kronologi ayah marahi anak karena minta uang untuk beli narkoba, DR mengungkapkan sifat adiknya.

Ia berkata sang adik sifatnya berubah ubah dan sering membantu pekerjaan ayahnya.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Hot Minggu Ini

Pengadilan Tolak Keberatan Presiden Yoon atas Surat Penahanan dan Penggeledahan

Sebuah keputusan penting diambil oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul...

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili merupakan salah satu tokoh sufi...

Bahlil Siap Umumkan Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia,...

Akhir Pelarian: Empat Pelaku Penembakan di Tol Tangerang Ditangkap

Sebuah tragedi penembakan mengerikan terjadi di Rest Area KM...

PDIP Usulkan Rekayasa Konstitusional Pascaputusan MK soal Presidential Threshold

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ambang batas pencalonan...
spot_img

Topik

Pengadilan Tolak Keberatan Presiden Yoon atas Surat Penahanan dan Penggeledahan

Sebuah keputusan penting diambil oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul...

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili

Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili merupakan salah satu tokoh sufi...

Bahlil Siap Umumkan Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia,...

Akhir Pelarian: Empat Pelaku Penembakan di Tol Tangerang Ditangkap

Sebuah tragedi penembakan mengerikan terjadi di Rest Area KM...

PDIP Usulkan Rekayasa Konstitusional Pascaputusan MK soal Presidential Threshold

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ambang batas pencalonan...

Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans, 15 Tewas: FBI Selidiki Kaitan dengan ISIS

Insiden tragis mengguncang perayaan Tahun Baru di French Quarter,...

Fico Fachriza Klarifikasi Soal Pinjaman Uang, Sebut Hanya Minta Bantuan

Komika Fico Fachriza kembali menjadi sorotan setelah kabar dirinya...

Waspada Ancaman Penipuan Digital: FBI dan Teknologi Serukan Perlindungan Maksimal

Ancaman penipuan digital semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi, dan...

Berita Terkait

Ketegori Populer

spot_imgspot_img