Reportasee.com – Kades Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Mochamad Abdul Haris mengalami kecelakaan lalu lintas setelah pulang teraweh yang membuat mantan wartawan senior tersebut meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Ciamis-Banjar tepatnya di Dusun/Desa Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis pada hari Rabu (21/4/2021) pukul 20:00 WIB setelah pulang teraweh.
Mochamad Abdul Haris yang menggunakan sepeda motor ditabrak oleh mobil yang tidak tau persis, dan diduga jadi korban tabrak lari karena dalam kejadian tersebut tidak ada saksi mata yang melihatnya.
Abdul Haris sempat bawa ke rumah sakit Banjar untuk lakukan perawatan, karena kondisinya kritis.
Namun, apalah daya mantan wartawan senior dan juga Kades karangkamulyan Ciamis menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 02:59 WIB.
Dengan kepergiannya tentu membuat duka mendalam bagi keluarganya.
Tidak hanya itu, Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya dan seluruh Pejabat di Lingkup Pemerintah Ciamis juga ikut bersedih.
Almarhum Sosok Guru dan Inspirasi Wartawan Ciamis
Salah satu rekan korban, Hendriawan Firmansyah mengatakan, kepala Desa Karangkamulyan mengalami kecelakaan yang duga jadi korban tabrak lari setelah pulang melaksanakan solat teraweh.
Saya taunya dari pesan WhatsApp kalau Almarhum kecelakaan. Saya langsung cek ke rumahnya dan memang benar saat itu beliau kecelakaan dan larikan ke rumah sakit Banjar,” katanya, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, tidak ada yang tahu persis kejadian kecelakaan tersebut. Namun, kuat dugaan Almarhum Mochamad Abdul Haris di tabrak oleh mobil dan pelaku langsung kabur.
“Kuat dugaan Almarhum merupakan korban tabrak lari,” tuturnya.
Hendri menambahkan, Alhmarhum menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis (22/4/2021) pukul 02:59 WIB. Kepergiannya tentu sangat membawa duka mendalam bagi keluarganya.
“Almarhum merupakan guru, panutan dan sang inpirasi bagi semua wartawan Ciamis. Tentu kepergiannya membuat kami kehilangan sekali,” ucapnya.
Hal senada juga ungkapkan oleh Wartawan Harapan Rakyat, Ferry Ramdani, Almarhum adalah sosok guru yang menjadikan dirinya bisa menulis dan jadi wartawan sampai saat ini.
“Almarhum adalah guru, saya banyak belajar banyak darinya. Dari mulai caranya menulis hingga cara liputan di lapangan,” ucapnya.
Menurutnya, sosok Almarhum dalam dunia jurnalis memang tiada duanya. Pasalnya, semua narasumber baik Pejabat maupun ormas sudah pasti tahu akan Almarhum yang begitu cerdas.
“Almarhum juga menjadi inspirasi saya semasa hidupnya. Karena, beliau yang mempunyai keterbatasan fisik tidak mengahalangi niatnya untuk mengabdi menjadi kepala Desa, dan itu bisa tercapai olehnya,” pungkasnya.
