Berita

Jumlah investor baru pasar modal melonjak, edukasi jadi krusial

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Salah satu kasus serius dari dampak penambahan investor baru yang belakangan ini kian melonjak.

Tak sedikit investor baru yang terjun ke pasar modal mengalami kerugian setelah harga saham yang mereka beli ambles.

Para pendatang baru ini banyak yang membeli saham tanpa memikirkan analisa teknikal dan fundamental, serta cenderung beli saham lantaran ikut-ikutan.

Pada awal tahun ini, berbagai keluhan nasabah dalam berinvestasi saham juga menjadi sorotan, sebab modal investasi nasabah ini menggunakan dana yang berasal dari utang.

Ada investor baru yang berutang lewat 10 aplikasi pinjaman online sampai gadai tanah dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, BEI terus mengawasi dan memantau fenomena-fenomena tersebut.

Dari mengingatkan influencer untuk tidak melakukan ajakan membeli saham yang kurang benar, hingga merangkul mereka untuk mengedukasi investor.

Hal ini bertujuan untuk memperluas literasi investasi pasar modal yang benar kepada masyarakat, terutama para pengikut media sosial influencer tersebut.

Selain itu, BEI terus depankan program edukasi dan literasi dalam bentuk sekalah pasar modal yang dilakukan dalam tiga kali dalam seminggu di kantor pusat serta 30 kantor perwakilan yang ada seluruh Indonesia.

Tahun lalu, Hasan mencatat ada sekitar 9.000 edukasi yang BEI lakukan bersama SRO lainnya, komunitas pasar modal untuk investor baru.

Tujuan untuk pastikan kesiapan investor, dari usia muda untuk menyiapkan bekal cukup sebelum terjun menjadi investor pasar modal.

Sebagai informasi, BEI memasang target pertumbuhan jumlah investor sebesar 25% pada tahun ini, baik untuk investor pasar modal secara keseluruhan maupun investor saham.

Sampai 22 Maret 2021, mencatat pertumbuhan investor sudah mencapai 27% jika dibanding dengan angka pada akhir tahun lalu.

Hasan menambahkan, hasil survei BEI mendapat konfirmasi bahwa peningkatan jumlah investor individu di pasar modal selama masa pandemi.

Berdasarkan survei tersebut mayoritas atau sebesar 43% ingin memperoleh keuntungan dari capital gain.

Lanjutkan Membaca
Back to top button