Berita

Jaringan 5G Akan Segera Tersedia di Indonesia

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekenomian mengungkapkan bahwa jaringan 5G akan segera hadir di Indonesia. Jika sudah tersedia di Indonesia, dua provider yaitu Telkomsel dan Smartfren. Akan di prediksi berhasil memborong lelang frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz.

Jaringan 5G akan segera tersedia, Meskipun jaringan generasi ke empat yaitu 4G Long Term Evolution (LTE) baru hadir di Indonesia pada beberapa tahun kebelakang.

Menteri Airlangga Hartanto mengungkapkan penyedian layanan 5G ini adalah sebuah keharusan, meskipun ongkos yang di keluarkan cenderung lebih tinggi.

Membuka Lelang Layanan 5G

Saat ini, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lelang dengan frekuensi 2,3 GHz yang pada bulan November lalu di batalkan.

“Hal ini agar bisa lebih selaras pada ketentuan yang ada pada PP 80 Tahun 2015 yang mengelola PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di wilayah Kementerian Kominfo”.

“Sehubungan dengan hal tersebut, maka konsekuensinya pada tahapan proses seleksi yang telah di umumkan pada proses sebelumnya resmi kami nyatakan di batalkan”. Ujar Kepala Biru Humas Kementrian Kominfo yakni Ferdinandus Setu.

Kominfo juga menyebutkan dalam pengumumanya beberapa waktu yang lalu bahwa frekuensi yang di lelang mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya pada Biaya Hak Penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio.

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Muhammad Ridwan Effendi mengungkapkan, Tentunya hal ini akan membawa gairah baru khususnya bagi operator yang menawar.

Jika ada operator yang ingin memperluas 4G maka tawaran 20 MHz saja sudah cukup. Namun jika ada operator yang ingin menggunakan Jaringan 5G maka 30 MHz itu harus di ambil semua.

Untuk menggunakan jaringan 5G hanya dengan modal pita 60 MHz, hasil yang akan di dapatkan akan kurang maksimal. Karena, untuk menggelar layanan 5G di butuhkan minimal 80 sampai 100 MHz.

Sebelumnya, para operator seluler mengungkapkan keinginanya untuk bisa mengikuti lelang. Lelang pada frekuensi 2,3 GHz yang telah di buka Kembali oleh Kominfo.

Saat ini, tahap lelang baru memasuki proses awal, yaitu penyerahan dokumen khususnya bagi tinder yang ingin mengikuti proses lelang.

Editor: Agun Wiguna

Lanjutkan Membaca
Back to top button