Berita

Inter Milan Tundukkan Atlanta Dengan Skor Tipis 1 – 0

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.com – Inter Milan berhasil meraih kemenangan secara beruntun dalam Serie A dengan total sebanyak 7 pertandingan. Skor akhir dalam laga melawan Atlanta 1-0 turut memperpanjang daftar kemenangan yang berhasil mereka raih.

Pertandingan tersebut terselenggara di Stadio Giuseppe Meazza pada Selasa dini hari dalam waktu Indonesia barat. Sebagai tuan rumah, Inter Milan tergolong sukses menghajar sang lawan.

Pemain yang memiliki posisi di bek tengah yaitu Milan Skriniar berperan sebagai pahlawan kali ini. Lantaran ia berhasil mencetak gol dan bahkan mendapat penobatan Man of the Match atau bintang lapangan.

Gol tersebut tercetak oleh Milan Skrinar delapan menit kemudian setelah ia jeda istirahat minum. Awalnya dari sebuah tendangan sudut yang Christian Eriksen lakukan dan menimbulkan kemelut tepat di depan gawang Atlanta.

Dalam kemelut yang berlangsung, Ivan Perisic menjadi pemenang sehingga bola kemudian menuju ke arah Alessandro Bastoni. Alessandro Bastoni segera melayangkan umpan ke bek tengah yaitu Milan Skriniar.

Merasa mendapat umpan bagus, lantas membuat Skriniar melepaskan tendangan kaki kanannya menuju sudut kanan bawah sehingga berhasil menembus pertahanan sang kiper Atlanta yaitu Marco Sportiello.

Dengan kemenangan tipis dalam kandang mereka, posisi Inter Milan dalam puncak klasemen sementara semakin kokoh dengan perolehan poin 62 dari sejumlah 26 pertandingan.

Bahkan Nerazzurri mengungguli sang pesaing satu kota yaitu AC Milan dengan 6 poin sedangkan rivalnya berada pada urutan kedua.

Sementara sang lawan yang baru saja bertanding dengan Inter Milan yaitu Atlanta memperoleh angka 49 dan bertahan pada peringi lima.

Ketangguhan club asal Italia ini nampaknya semakin tegas saja setelah mengalahkan Atlanta pada permainan partai kandang.

Bahkan tercatat sudah memenangkan sebanyak 10 pertandingan secara beruntun dalam Liga Italia dari 2020 sampai 2021 di tanah sendiri.

Pada 10 pertandingan tersebut, si biru hitam ini sukses mencetak sampai 29 gol dengan kebobolan pada gawang sejumlah 7 saja juga clean sheet 5 kali.

Pandangan Pelatih Terhadap Kemenangan Inter Milan

Keunggulan Inter Milan dari rival satu kotanya yaitu AC Milan pada Liga Italia membuat ramai tersiar kabar tim il Biscone tersebut sudah mendapatkan scudetto.

Faktanya sang pelatih sendiri yaitu Antonio Conte tak mau secepat itu menyebut bahwa anak asuhannya sudah memiliki gelar juara paten musim ini dalam Liga Italia.

Padahal kini skuad biru hitam tersebut masih kokoh di posisi puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia dengan angka torehan poin sebanyak 62.

Setelah laga usai, Antonio Conte memberikan apresiasi penuh terhadap hasil kinerja para anak asuhnya. Ia mengaku sangat puas lantaran berhasil memimpin kembali klasemen dengan perolehan poin 6.

Ia juga menuturkan bahwa sulit melawan Atlanta sebab tim tersebut seringkali memperoleh poin dari skuad besar. Juga jika tidak mempersiapkan jalan pertandingan dengan baik, maka bisa beresiko tinggi.

Kemenangan yang Inter Milan terima satu-satunya karena buah tembakan ke gawang yang bek tengah ciptakan. Sebab itu pelatih Atlanta yaitu Gian Piero Gasperini menyebut bahwa tim asuhannya kalah hanya lantaran sepak pojok tersebut.

Faktanya memang gol yang Skriniar ciptakan terjadi karena screamage dalam kotak penalti musuh setelah tendangan sepak pojok yang menjadi umpan balik.

Tetapi Antonio Conte menyatakan bahwa Inter Milan beberapa kali kerap membahayakan tim Atlanta. Hanya saja, Nerrazurri sering melewati peluang dan malah menyia-nyiakan kesempatan besar. Seandainya hal tersebut dimanfaatkan dengan baik maka timnya bisa sangat mematikan.

Conte mengakui jika timnya mencetak sebuah gol sebagai hasil dari sepak pojok namun ia menuturkan bahwa mereka memiliki beberapa kesempatan.

Gelar Scudetto Dalam Genggaman

Kala reporter menanyakan tentang peluang scudetto sudah dalam genggaman, sang pelatih justru menjawab dengan humor. Ia pun merendah dan malah tak ingin terburu-buru mengungkap tentang gelar tersebut.

Justru ia mengungkapkan hanya memiliki 40 euro sebagai kembalian bensin daripada membicarakan tentang Scudetto yang berada di kantongnya.

Meskipun begitu, pada kenyataannya tim Inter Milan hasil asuhannya makin menambah daftar catatan manis saat bertemu dengan Atlanta.

Catatan tersebut berupa peraihan kemenangan hingga 64, hasil seri sebanyak 32 dan angka kekalahan 23 saja.

Bahkan rekor tak terkalahkan masih berada di tangan si biru hitam ini selama tujuh pertandingan terakhir.

Hebatnya lagi, squad Antonio Conte tersebut menerima status sebagai tak terkalahkan setelah berhasil melewati sampai 10 pertandingan dalam Serie A di musim ini .

Alur Pertandingan Babak Awal

Permulaan dalam pertandingan berlangsung dengan tempo cukup cepat. Di mana Inter Milan menggiring bola namun sang lawan melakukan penekanan dengan membentuk pertahanan tinggi. Karena itulah 10 menit pertama laga berakhir imbang.

Pertandingan pun bergulir hingga menit ke 17 di mana pemain Atlanta yaitu Romero hampir melakukan gol bunuh diri lantaran cukup menerima tekanan dari Lukaku. Beruntung rekannya masih tanggap sehingga bola bisa terhalau.

Atlanta lebih menguasai bola pada pertengahan babak pertama sedangkan Inter Milan mendapat giliran untuk bertahan. Tetapi sampai 25 menit pertandingan berlangsung masih belum menghasilkan pecah telur pada skor antar tim.

Hal ini lantaran serangan yang Nerrazurri layangkan tidak ada variasi sehingga mudah Atlanta halau bahkan belum sampai pemain penyerang.

Waktu ke menit 41 Handanovic terpaksa berhenti dalam laga sehingga membuat 5 menit terakhir pertandingan Atlanta kuasai secara penuh. Namun tetap saja tak ada satupun gol berhasil mmenembus

Laga pun berakhir seimbang dengan perolehan skor 0-0 dan mengantarkan para pemain menuju ruang ganti.

Terjadinya Gol Kemenangan

Setelah pertandingan berhenti sementara, tak lama kemudian laga mulai kembali dengan Atlanta yang kini lebih aktif dan agresif. Karena itu pada 10 menit pertama menjadi waktu milik tim tamu lantaran lebih sering menggiring bola.

Malangnya gawang milik Atlanta malah kebobolan kala mendapat kesempatan untuk menyerang Inter Milan. Mulanya berupa tendangan pojok, skirmish dalam kotak penalti dan tersambar dengan baik oleh Skriniar yang berada tak jauh.

Gol tersebut tepatnya terjadi dalam menit ke 55 babak kedua. Karena kebobolan yang Atlanta alami membuat mereka bertanding lebih agresif lagi.

Kali ini Inter Milan justru defensif pada area pertahanan dan berlangsung sampai menit 70.

Sepuluh menit terakhir pertandingan, Atlanta makin intens melakukan penyerangan yang Nerrazurri balas dengan pertahanan baik.

Sampai pemberian tambahan waktu laga selama 4 menit habis, rupanya tak membuat perubahan banyak. Bahkan dalam papan skor tetap tertera 1-0. Sehingga wasit meniup panjang peluitnya pertanda pertandingan berakhir. Angka pun tetap sama.

Berbicara mengenai pertandingan sepakbola memang sangat seru dengan topik yang tak ada habisnya. Apalagi pada musim ini tengah berlangsung Liga Italia dengan tim ternama dunia.

Kini penggemar Inter Milan tengah merayakan pesta kemenangan besar dengan total peraihan juga prestasi yang berhasil tim kesayangan mereka raih pada musim ini.

Lanjutkan Membaca
Back to top button