Artikel

Ingatan Mulai Tumpul, 7 Kebiasaan Mengatasi Sifat Pelupa

ReportaseeJATENG.com – Sifat pelupa merupakan sifat yang wajar terjadi pada setiap orang, namun sebaiknya kita melakukan pencegahan agar ingatan tidak tumpul.

Banyak orang yang sulit untuk mengingat suatu hal terutama jika sudah terjadi pada selang waktu yang cukup lama.

Mungkin wajar jika kita tidak bisa mengingat kejadian lampau, namun tidak jarang kita lupa dengan hal yang baru saja terjadi.

Atau sering kali kita tidak ingat saat meletakkan maupun menyimpan barang sehingga tidak ketemu.

Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa usia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketajaman ingatan.

Namun opini tersebut tidak sepenuhnya benar karena ada juga orang yang masih berusia muda namun sulit mengingat sesuatu hal.

Oleh karena itu kita perlu mengatasi sejak dini bisa mempertahankan ketajaman ingatan yang kita miliki hingga usia tua.

Mengatur Rutinitas

Salah satu cara yang bisa kita lakukan agar ingatan kita tidak lekas tumpul dengan mengatur rutinitas.

Kegiatan yang sering kita lakukan secara terus menerus atau berulang setiap hari mungkin membosankan

Namun dengan melakukan rutinitas seperti meletakkan barang di tempat yang sama membuat kita selalu terbiasa.

Atau mengatur rutinitas untuk hal lain yang kita lakukan atau pergunakan setiap hari juga akan membantu.

Sehingga kita tidak perlu menciptakan ingatan baru yang semakin memberatkan memori kita.

Memiliki Catatan Manual Terhindar Dari Sifat Pelupa

Seringnya kita mengingat segala sesuatu dalam pikiran saja membuat kita lebih mudah melupakan hal tersebut.

Hal ini lantaran banyaknya aktivitas atau kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.

Selain itu kita juga tidak hanya mengingat satu atau dua hal namun ada banyak hal yang harus diingat.

Sehingga semua bisa kacau jika kita sudah tidak ingat lagi atau memiliki sifat pelupa bahkan oleh hal kecil.

Untuk mengatasinya kita bisa membuat catatan manual yang memiliki banyak manfaat dalam menunjang ingatan kita.

Kita bisa mencatat pada notes atau buku harian yang selalu berada di dekat kita saat berada dimana pun.

Sehingga lebih mudah bagi kita saat melupakan suatu hal yang harus kita lakukan saat itu juga sehingga tidak akan terlewat.

Olahraga Secara Teratur

Kebiasaan baik lainnya untuk mencegah sifat pelupa terus mendarah daging dengan melakukan olahraga secara rutin.

Fungsi otak akan meningkat dengan otot-otot tubuh, hal ini terbukti dari hasil riset para ahli.

Selain itu jumlah pembuluh darah kecil juga bisa meningkat, sehingga suplai oksigen ke otak tercukupi.

Dengan banyaknya suplai oksigen membantu fungsi otak untuk berpikir secara efisien serta adaptif.

Tidur Minimal 7 Jam

Waktu istirahat atau tidur kita sehari-hari juga bisa menjadi kebiasaan untuk mengatasi sifat pelupa.

Namun di zaman modern ini sebagian masyarakat masih kesulitan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup.

Untuk mengatasi berkurangnya kinerja memori ingatan kita sebaiknya istirahat minimal 7 jam sehari.

Karena hasil riset menunjukkan orang yang tidur 7 jam sehari memiliki ingatan yang lebih baik.

Sehingga istirahat yang cukup sebaiknya tidak kurang dari 5 jam atau tidak lebih dari 9 jam sehari.

Tidur Siang (Napping)

Selain tidur malam, tidur siang juga bisa meningkatkan kinerja memori kita dalam memproses serta menyimpan.

Waktu yang kita perlukan untuk napping terbilang lebih singkat daripada tidur siang yaitu tidak lebih dari 1 jam.

Hal ini berguna untuk menghindari deepsleep yang bisa membuat tubuh merasa lelah saat terbangun.

Lama waktu napping terbaik antara 25 hingga 30 menit, sehingga kita mudah terbangun dan tidak larut dalam deepsleep.

Beratnya kinerja otak saat siang hari dapat beristirahat dan kembali fresh sebelum menyimpan ingatan baru.

Sering Mengisi Teka Teki Silang

Tidak hanya olahraga yang bisa melatih kinerja otak agar tetap kuat, namun bisa juga dengan aktivitas lain.

Segala aktivitas yang kita lakukan dan memberi rangsangan terhadap mental bisa membangun kinerja otak.

Salah satunya dengan mengisi teka teki silang di saat waktu luang bisa menghindarkan dari sifat pelupa.

Otak bisa lebih tajam dalam berpikir dengan mengisi waktu luang dengan bermain TTS atau mengerjakan soal matematika.

Atau juga bisa dengan melakukan aktivitas membaca, melukis, serta membuat kerajinan tangan.

Minum Kopi

Ingatan mulai tumpul membuat kita menjadi kesulitan dalam mengingat segala hal yang pernah dilakukan.

Orang lain lebih mengenal gejala ini sebagai gejala pikun yang biasa menyerang orang tua atau lansia.

Kepikunan mudah menyerang jika kita membiasakan sifat pelupa serta malas untuk membangun kinerja otak.

Oleh karena itu kita harus merubahkebiasaan untuk mengatasi masalah tersebut, seperti mengonsumsi kopi.

Kopi terkenal dengan kandungan kafein yang bisa membuat kita merasa lebih waspada sehingga bisa meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button