Berita

Ikan Asin di Pasar Ciamis Harganya Naik, Pedagang Mengeluh

Harga ikan asin di pasar manis Ciamis melonjak naik, hal tersebut tentu membuat sejumlah pedagang mengeluh karena turunya omset penjualan.



Salah satu pedagang ikan asin di pasar manis Ciamis Blok C, Iwa mengatakan, saat ini berbagai jenis ikan asin yang biasa masyarakat sukai setiap harinya mengalami kenaikan.



Untuk ikan asin jenis japuh saat ini Rp 44 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogramnya.

Kemudian ada ikan asin cumi dengan harga Rp 140 ribu dari Rp 110 ribu per kilogramnya.

“Terus peda buntung Rp 40 ribu dari Rp 30 ribu per kilogramnya, sementara untuk ikan asin teri Rp 40 ribu dari Rp 30 ribu per kilogramnya,” katanya, Minggu (14/3/2021).

Iwa menuturkan, dengan naiknya harga ikan asin saat ini membuat hasil pendapatanya menurun drastis.

Apalagi saat ini pandemi Covid-19, yang membuat kesulitan ekonomi.

“Pendapatan biasanya ketika harga normal saya biasa menjual 10 kilogram setiap harinya. Kini setengahnya juga tidak kuat,” tuturnya.

Iwa menjelaskan, kenaikan harga ini karena tidak adanya barang.

Penyebabnya karena cuaca buruk jadi nelayan tidak bisa melaut untuk mencari ikan.

“Saat ini cuaca cukup ekstrem membuat para nelayan di beberapa daerah, tidak melaut barang juga kosong,” jelasnya.

Dengan kenaikan harga ini, Iwa meminta kepada pemerintah supaya cepat tanggap untuk memberikan solusi kepada para pedagang.

Supaya harga bisa kembali normal dan tentunya ada pendapatan bagi para pedagang.

“Saya harap, pemerintah turun kebawah untuk mengecek langsung keadaan kami sekarang. Berikan kami solusinya supaya harga normal lagi,” tegasnya.

Kenaikan Juga Terjadi Pada Cabe Rawit Domba

Tidak hanya ikan asin yang saat ini harganya naik drastis, tapi beberapa komoditi sayuran seperti cabe rawit domba juga saat ini harganya semakin tinggi.

Menurut salah satu pedagang sayuran, Mimin, harga cabe rawit domba saat ini mencapai Rp 120 ribu yang tadinya hanya Rp 50 ribu per ķilogramnya.

Tentunya dengan kenaikan harga cabe ini membuat para pedagang menjerit karena tidak adanya pembeli.

“Harga bawang merah juga naik saat ini Rp 40 ribu dari sebelumnya harga Rp 30 ribu per kilogramnya,” tuturnya.

Mimin mengatakan, kenaikan harga ini karena belum banyak petani yang menanam cabe rawit domba.

Kemudian adanya faktor cuaca yang saat ini tidak menentu.

“Jika harga naik otomatis pendapatan juga turun, karena pembelinya juga tidak ada,” katanya.

Mimin berharap, semoga kenaikan harga ini tidak berangsur lama karena penghasilnya saat ini menurun drastis.

“Mudah-mudahan saja pemerintah dapat mendengar keluh kesah kami. Kemudian harga kembali normal,” pungkasnya.

Editor : Ramdani



Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button