Dalam rangka menggali potensi desa, BEM FE Unigal Ciamis melakukan kunjungan ke Bank Sampah Tumras, Minggu (14/3/2021).
Kedatangan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Galuh atau BEM FE Unigal Ciamis tersebut untuk belajar tata cara pemilihan sampah.
Bank Sampah Tumras sendiri merupakan salah satu potensi Desa Saguling, kecamatan Baregbeg yang telah berdiri sejak tahun 2018 silam.
Baca juga : Dosen di Seluruh Fakultas Unigal Ciamis Jalani Vaksinasi Covid-19
Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FE Universitas Galuh, Risda Ayu Damayanti mengungkapkan, kedatanganya ke Bank Sampah Tumras ini dengan tujuan untuk menggali potensi yang ada di Desa Saguling.
“Kami sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak Bank Sampah Tumras, dan hari ini kami terjun langsung ke lapangan untuk ikut serta dalam proses pemilahan sampah,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya bersama anggota BEM lainnya melakukan kegiatan pemilahan sampah bersama pengurus Bank Sampah Tumras.
Salah satunya dengan cara memisahkan sampah yang masih layak untuk penggunaan kembali dan sampah yang tidak layak guna.
Karena pandemi Covid-19, kami harus tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam hal ini kami membatasi anggota BEM FE yang ikut dalam kegiatan hari ini agar tidak terlalu ramai,” tuturnya.
Risda menjelaskan, keikutsertaan BEM FE dalam proses pemilahan sampah ini merupakan wujud peduli pada lingkungan dengan melihat inovasi-inovasi dari Bank Sampah Tumras.
Bank sampah Tumras sendiri memiliki hasil bagus yaitu adanya pembuatan Ecobrik menjadi kursi hias dengan sebutan kursi cantik.
Pembuatan Ecobrik ini dari hasil olahan sampah oleh masyarakat setempat, karena keunikannya, kursi cantik ini memiliki nilai ekomoni tinggi.
Baca juga : 1458 Mahasiswa Baru Ikuti BAMBA Mandiri Unigal
Hal tersebut terbukti dari kelakuan kursi cantik di pasaran, baik itu Ciamis maupun luar daerah.
“Kami melihat adanya pemberdayaan masyarakat di sini. Ecobrik ini pengolahannya oleh masyarakat, dan hasilnya kembali kepada masyarakat,” jelasnya.
Risda menambahkan, produk dari Bank Sampah Tumras ini juga tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk lain.
“Ini adalah potensi yang harus lebih optimal lagi, supaya perputaran ekonomi masyarakat terus berjalan,” pungkasnya.
