BeritaFilm

Film Blood Red Sky, Film Vampire Horor Netflix

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Blood Red Sky menjadi film vampire dengan genre horor yang tayang di Netflix pada 23 Juli 2021 kemarin. 

Film ini tayang dengan durasi sekitar 2 jam lebih 3 menit.

Seperti beberapa judul lainnya, film dengan genre horror satu ini sempat mengalami penundaan terkait jadwal perilisannya.

Sebelumnya, orang mengenal film tersebut sebagai Transatlantic 473. 

Tayangan tersebut hadir dengan aksi vampire yang berdasarkan pada film pendek karya Peter Thorwarth. 

Film tersebut rilis pada tahun 2015 lalu dan berhasil mendapat atensi pecinta horror.

Judul Blood Red Sky menjadi salah satu dari jajaran 71 film orisinil yang tayang di Netflix pada tahun ini. 

Pihak streamer berinvestasi cukup besar dalam sejumlah proyek ke depannya.

Sinopsis Film Blood Red Sky Vampire

Film Blood Red Sky hadir dengan genre horror aksi thriller baru garapan sutradara Peter Thorwarth. 

Sementara itu penulis yang mengisi cerita di dalamnya ialah Stefan Holtz. 

Cerita yang ada dalam film mengisahkan nasib sial dari karakter Nadja beserta sang putra yakni Elias.

Mereka tengah berada dalam pesawat dari negara Jerman dengan tujuan ke New York. 

Nadja memiliki penyakit aneh serta misterius. Sehingga ia harus mendapat suntikan dari ramuan tertentu dan bisa Nadja lakukan di kawasan New York. 

Itulah awal mula kisah film dengan latar sepanjang penerbangan Jerman menuju New York. 

Pesawat Trans Atlantik yang keduanya tumpangi mendapat bajakan dari sekelompok teroris. 

Kelompok tersebut bahkan tak segan melakukan kekerasan pada seluruh awak pesawat yang ada.

Para teroris tersebut mengendalikan penerbangan pesawat itu. 

Lampu-lampu dalam pesawat mereka matikan dan menjadi pertanda jika pesawat sudah dalam kendali sepenuhnya oleh teroris. 

Namun di tengah cerita, kelompok teroris itu kian beringas dan tak segan membunuh penumpang yang tidak patuh.

Nadja pun tertembak saat tengah berusaha menyelamatkan putranya. 

Setelah tertembak dan mati, secara tiba-tiba Nadja bangkit dengan rupa yang lain. 

Matanya melotot, giginya meruncing menjadi taring juga perlahan rambutnya menjadi rontok dan botak.

Aura horror pun langsung mewarnai audio visual dalam film tersebut. 

Sisi lain Nadja sebagai vampire pun terbuka guna menyelamatkan Elias putranya. 

Nadja pun menjadi beringas dan tak mempan teroris itu tempak.

Tak lama kemudian pesawat tersebut dikepung oleh keamanan dari Amerika Serikat. 

Para penonton tentu mempertanyakan nasib Nadja dan sang putra dalam Blood Red Sky.

Trailer Film Red Blood Sky Vampire

Sebelum merilis filmnya, Netflix terlebih dahulu menayangkan trailer Blood Red Sky. 

Dalam trailer tersebut, Netflix memperlihatkan sosok vampire yang ada di antara penumpang sebuah pesawat. Trailer ini menunjukkan seorang wanita yang memiliki penyakit misterius. 

Wanita tersebut harus berjuang melindungi sang putra saat teroris mengambil alih pesawat yang sedang mereka tumpangi. 

Penyakit itu ialah perubahannya sebagai wanita biasa sebagai makhluk vampire. 

Film ini produksi sebutkan menghadirkan suasana baru.

Sebab kehadiran vampir tak terjadi di daratan namun berada di atas awan. 

Vampir dalam pesawat tentu saja akan menyebabkan segala macam pertumpahan darah juga kekacauan di atas ketinggian 3 ribu kaki.

Sementara itu pembukaan trailer berikutnya yakni pertemuan antara Nadja dengan sang putra yang berusia 10 tahun di kawasan bandara Jerman. 

Sang putra kemudian mengungkapkan jika sang ibu memerlukan obat guna memberikannya sarah sehat. 

Hal tersebut berlangsung sebelum mereka naik dalam penerbangan transatlantic.

Trailer pun bergeser dari aura horror menjadi video perkelahian yang penuh aksi antara vampire mematikan serta sekelompok teroris dalam pesawat. 

Aksi perkelahian bersama vampire menarik perhatian tersendiri untuk penonton menyaksikan Blood Red Sky.

Konsep Film Horor Vampire Red Blood Sky

Konsep yang hadir dalam cerita Blood Red Sky memadukan segi fenomenal dengan genre kenamaan seperti beberapa judul film. 

Perpaduan konsep tersebut berada pada film Train to Busan, From Dusk Till Dawn maupun Snakes on a Plane. 

Aksi koreografi yang hadir dalam film tersaji dengan baik juga kilas balik menguras momentum. 

Selain itu runtime yang ada dalam film tidak berkesudahan. 

Penonton merasa bersemangat menyaksikan perlahan namun tergolong cepat dan ingin pesawat segera mendarat dan menurunkan para penumpang.

Film ini seharusnya menjadi penayangan yang berbelok tajam baik di tengah jalan atau saat orang jahat sadar ada sesuatu lain alam pesawat. 

Bayangkan cerita tersebut mereka ceritakan dari segi para teroris yang memiliki definisi secara longgar.

Kemudian segi cerita bisa beralih kepada karakter Nadja saat kelompok teroris sadar salah satu penumpang sebenarnya adalah vampire. 

Kisah dalam film memanglah seorang ibu tunggal yang sudah mendapat gigitan dari sesosok makhluk pada malam tahun sebelumnya.

Ibu itu menggunakan obat guna mengatur kondisinya. Akan tetapi kekerasan di dalam pesawat menghidupkan sisi gelapnya kembali. 

Tak lama kemudian ia menghisap plasma seorang pria yang berniat membunuh pesawat penuh penumpang.

Dari cerita itu saja sudah mampu menarik rasa penasaran banyak orang. Ide hebat tersebut mendapat penanganan tepat lewat cara rutin yang memukau. 

Rasa terkejut ataupun main-main yang mungkin saja penonton perkirakan dalam konsepnya tak ada pada cerita film.

Sebab Blood Red Sky hanya hadir dalam bentuk semburan berdarah setelah Nadja membiarkan tubuhnya sebagai vampire secara penuh. 

Meskipun begitu, penonton menilai jika giginya tidak cukup tajam untuk menggigit seseorang.

Film Vampire Horor Rekomendasi Tayangan Netflix 

Berbicara mengenai Blood Red Sky, film tersebut memang tak lepas dari rekomendasi tayangan yang ada di Netflix. 

Selain judul tersebut masih terdapat deretan rekomendasi lainnya yang dapat penonton saksikan lewat akun Netflix mereka.

Serial populer pertama yang menjadi rekomendasi tayangan anda berjudul Karate Kid.

Film ini hadir dengan genre aksi juga laga yang bisa menjadi hiburan tontonan. 

Karate Kid terdapat tiga seri yang ketiganya sudah ada dalam daftar perpustakaan layanan Netflix.

Rekomendasi selanjutnya ada judul Love Actually yang sudah tersedia untuk penonton saksikan lewat Netflix. 

Sehingga penonton dapat menikmati film itu kapan saja sepanjang waktu. 

Berikutnya ada judul Film Seri Dunia Bawah.

Kini semua film tersebut menjadi bagian dari layanan Netflix. 

Salah satu bintang aksi menarik dari Hollywood dan semuanya memulai lewat serial berjudul film Dunia Bawah. 

Berikutnya penonton bisa menyaksikan series berjudul The Underworld.

Adapun rekomendasi berikutnya yakni film terobosan Anderson mengenai industri Porno di akhir tahun 1970 an serta awal 1980an.

Film tersebut menjadi tayangan bergaya dan menghibur pada era 1990an.

Berjudul Boogie Nights, kini film tersebut sudah tersedia untuk siaran langsung id Netflix. 

Berikutnya ada Gunpowder Milkshake yang belum lama ini memulai debutnya. 

Berdasarkan trailer, film ini mengikuti seorang pembunuh berbahaya serta tim rekan mematikan kala mereka melindungi seorang anak perempuan berusia 8 tahun.

Terakhir ada Blood Red Sky yang menggemparkan penggila seri sebab terdapat perubahan dari hal normal menjadi perbedaan signifikan. 

Kini lewat akun Netflix pribadi, penonton bisa menyaksikan semua keseruan dan jalan cerita tertentu dari semua tayangan favorit tersebut.

Lanjutkan Membaca
Back to top button