Berita

Balita Suka Makan Kertas di Bekasi Viral, Ternyata Sudah Bertahun-Tahun

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.comBalita suka makan kertas di Bekasi baru-baru ini menjadi viral di kalangan pengguna sosial media Indonesia.

Hal ini berawal dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah memakan benda tak lazim.

Pasalnya di dalam video, bocah itu memakan kertas dengan lahap sehingga viral di sosial media.

Kabarnya balita laki-laki itu tinggal di kawasan Jaya Sakti Muara Gembong tepatnya Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Dari kabar yang beredar, rupanya kurang lebih selama dua tahun terakhir balita laki-laki dengan inisial GI berusia 3 tahun ini mempunyai kebiasaan memakan banyak benda.

Ternyata benda yang menjadi konsumsi anak ini bukan kertas seperti di dalam video saja.

Pasalnya bocah tersebut kerap memakan sandal, Styrofoam dan benda-benda lain.

Balita yang tinggal di kawasan Kampung Bulak Sukadana tepatnya Desa Jayasakti ini adalah anak kedua dari pasangan Muhamad Ikhwan dan Pipit Setiawati.

Sang ibu balita GI berkata bahwa kebiasaan anaknya berawal sejak ia berusia satu tahun.

Mulanya, ibu dari GI ini merasa melihat sang anak aneh ketika berumur satu tahun.

Sebab saat itu ia menemukan banyak sandal yang sudah dalam keadaan tidak utuh.

Kemudian Pipit pun menelusuri kemudian menyadari bahwa sandal miliknya itu sudah dimakan oleh sang anaknya sendiri.

Mendapati anaknya yang memakan sandalnya sontak membuat Pipit merasa terkejut.

Tak hanya itu, Pipit bercerita pula saat sang anak baru berusia 1 tahun, GI begitu senang memakan sandal baru atau sandal yang masih bersih.

Kendati demikian Pipit tentu saja melarang sang anak untuk mengkonsumsi berbagai benda aneh lagi.

Viral Balita Suka Makan Kertas di Bekasi, Sering Makan Benda Aneh Lain 

Dalam cerita balita suka makan kertas di Bekasi yang beredar, sang ibu menuturkan upayanya mencegah anaknya mengkonsumsi benda tersebut.

Ketika Pipit melarangnya, Gi malah menangis sampai mengamuk.

Hingga akhirnya Pipit mengaku sering mengganti sandal sekitar lima pasang dalam waktu satu bulan saja.

Pipit menambahkan, tak hanya kebiasaan memakan sandal, balita laki-lakinya itu juga sering memakan benda lainnya.

Adapun benda itu mulai dari kardus, kertas, kerikil sampai Styrofoam.

Sang ibu bercerita, kebiasaan GI yang terbilang aneh itu mulanya sang anak lakukan sampai tiga kali dalam satu hari.

Bersama sang suami, Pipit terus melarang tetapi GI atau Gibran tetap saja memakan kertas seperti camilan.

Sampai di umurnya yang kedua tahun, kebiasaan GI malah semakin menjadi-jadi.

Di saat usianya yang kedua inilah GI gemar memakan benda seperti Styrofoam.

Pipit menjelaskan, walaupun GI suka memakan barang tak lazim itu, kondisi anaknya sehat sampai sekarang.

Selain itu selama memakan benda-benda tidak lazim, Pipit mengaku anaknya belum pernah mengeluhkan mempunyai masalah pada pencernaannya.

Hanya saja, benda-benda yang GI makan terkadang tak bisa ia cerna seperti Styrofoam dan andal.

Sebagai ibu, tentu saja Pipit mengaku merasa takut ketika GI memakan sandal.

Karena merasa khawatir, orang tua GI sempat membawa anaknya ke puskesmas untuk mengecek kesehatan sekaligus konsultasi terkait kebiasaan anehnya itu.

Kemudian pihak puskesmas mengarahkan GI ke rumah sakit agar bisa menjalani perawatan.

Namun orang tua GI mengatakan mereka tak ada biaya untuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatannya.

Saat ini, balita suka makan kertas di Bekasi menjalani hari-harinya di kediamannya dengan tetap melakukan kebiasaan aneh memakan kertasnya itu.

Ibunya yakni PS berharap ada perhatian dari pemerintah daerah setempat supaya kebiasaan aneh anaknya tersebut bisa hilang.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button