Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di Timur Tengah dilaporkan telah berhasil menghancurkan senjata kimia milik rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Langkah ini diumumkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel pada 9 Desember 2024.
Menurut pejabat AS tersebut, upaya ini merupakan hasil kerja sama antara AS dan sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah.
Mereka berfokus pada pengamanan dan penghancuran senjata kimia yang dimiliki oleh rezim Assad yang baru saja runtuh setelah bertahun-tahun terlibat dalam konflik Suriah.
Pejabat tersebut menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil sangat hati-hati, dengan tujuan memastikan bahan-bahan kimia berbahaya seperti klorin dan senjata kimia lainnya tidak jatuh ke tangan yang salah.
“Kami mengambil langkah-langkah yang sangat hati-hati terkait hal ini dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa bahan-bahan kimia tersebut tidak tersedia bagi siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa klorin atau bahan kimia yang lebih berbahaya dimusnahkan atau diamankan,” ungkap pejabat senior AS tersebut dalam pengarahan yang diberikan kepada media.
Meskipun pejabat tersebut tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara yang terlibat dalam operasi ini, laporan dari sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa Israel telah menargetkan fasilitas senjata kimia di Suriah selama beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahan-bahan tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok teroris atau digunakan untuk tujuan agresi lebih lanjut.
Upaya penghancuran senjata kimia ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah jatuhnya rezim Assad yang telah lama menjadi pusat kekuasaan yang kontroversial dan dipertanyakan oleh banyak negara internasional terkait pelanggaran hak asasi manusia dan penggunaan senjata kimia terhadap warganya sendiri.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.