AI ChatGPT Baru Saja Memperbaiki Bug Signifikan, Apa Pengaruhnya?

Jumlah pengguna AI ChatGPT yang terus meningkat menjadikan tools tersebut sebagai pusat perhatian di seluruh dunia.

Tak heran semua hal yang terjadi dalam ChatGPT menarik atensi banyak orang di mana saja.

Oleh sebab itulah, perbaikan yang ternyata baru saja dilakukan oleh AI ChatGPT ikut menjadi sorotan.

Perbaikan Bug Signifikan di AI ChatGPT

Jika pengguna membuka chatbot AI favorit dunia hari ini yakni ChatGPT, mungkin akan menemukan pesan yang sedikit mengganggu.

Sejumlah pengguna AI ChatGPT memperlihatkan mereka merasa kehilangan sesuatu yang membuatnya bisa lebih buruk.

Seperti yang dijelaskan oleh peringatan di antarmuka ChatGPT, ini menyebut pihaknya telah memulihkan riwayat percakapan untuk pengguna.

Selain itu, mereka juga mengklaim telah menyelesaikan masalah mendasar yang terjadi karena bug signifikan dalam pustaka sumber terbuka.

Bug tersebut sejatinya cukup besar sehingga mungkin memicu dua permasalahan berbeda.

Beberapa waktu lalu, CEO OpenAI yakni Sam Altman menuliskan cuitan tertentu.

Isi cuitan itu menyebut bahwa pihaknya telah mengalami permasalahan signifikan di ChatGPT lantaran bug yang ada di pustaka sumber terbuka.

Kemudian pihaknya telah melakukan perbaikan yang sudah diluncurkan dan baru saja selesai untuk melakukan validasi.

Sang CEO menambahkan bahwa sebagian kecil pengguna bisa melihat judul riwayat percakapan para pengguna lain.

Jika melihat judul percakapan obrolan pengguna lain, hal itu mungkin akan membingungkan para pengguna ChatGPT.

Adapun para pengguna ChatGPT tersebut tak mengingat percakapan itu.

Lebih lanjut, pihak ChatGPT hanya bisa melihat judul dan bukan konteks lengkap dari percakapan.

Mereka juga tak akan tahu tentang apa yang terjadi sesungguhnya dalam sistem tersebut.

Dalam cuitannya, Altman menuturkan bahwa mereka merasa tak enak tentang masalah yang terjadi.

Upaya Perbaikan Bug ChatGPT

Sepertinya, upaya untuk memperbaiki bug itu mungkin membutuhkan penghapusan sementara riwayat percakapan ChatGPT.

Tampaknya hal ini masuk akal dan diterima oleh para penggunanya di seluruh dunia.

Sayangnya upaya mengembalikan percakapan ChatGPT itu tidak sepenuhnya berhasil bagi para pengguna.

Peringatan layanan itu menjelaskan bahwa agar bisa memastikan masalah tersebut tak terulang lagi, maka pengguna tidak akan bisa mengambil riwayat obrolan.

Adapun riwayat obrolan yang tak dapat dikembalikan lagi yaitu obrolan sejak tanggal 20 Maret 2023 lalu.

Lebih lanjut, perusahaan memohon maaf kepada para pengguna atas kesulitan yang sudah ditimbulkan sebelumnya.

Sayangnya tak ada detail lebih lanjut terkait akar penyebab bug yang sudah terjadi.

Walaupun begitu, Altman menjanjikan akan ada postmortem teknis dalam teknologi ChatGPT keluarannya.

Kehilangan apa yang mungkin termasuk bagian dari percakapan selama berminggu-minggu dengan ChatGPT bukan masalah besar.

Kecuali jika ChatGPT tersebut menjelaskan dengan sempurna kepada pengguna arti dari hidup.

Orang-orang sering lupa bahwa ChatGPT adalah platform AI yang terus berkembang dan masih tergolong eksperimental.

Hal ini akan membuat teknologi tersebut berinteraksi dengan banyak manusia non teknis.

Banyak orang mungkin berasumsi bahwa ChatGPT harus stabil seperti Microsoft Word yang tak mungkin kehilangan seluruh file pada tanggal 20 Maret 2023 lalu.

Kabar baiknya, ChatGPT tampaknya sudah normal kembali dan stabil untuk para pengguna.

Lebih baik lagi, Altman mengumumkan perilisan dukungan untuk plugin ChatGPT pada hari Kamis.

Ini akan membantu ChatGPT untuk bekerja dengan lebih banyak alat pihak ketiga serta memperluas kemampuan sekaligus utilitasnya secara menyeluruh.

Tetapi jangan berharap alat baru segera muncul untuk layanan ChatGPT dari OpenAI.

Kendati demikian perusahaan akan merilis daftar tunggu untuk akses ke dukungan plugin AI ChatGPT.


Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Back to top button