BeritaProvinsi Jawa Barat

Pagelaran Ibing Pencak Sanggar Sauyunan Majaganda Ciamis Berhasil Hipnotis Warga

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Pagelaran ibing pencak silat yang digelar Sanggar Sauyunan Majaganda di RT 09 RW 06 Dusun Majaganda, Gegempalan, Cikoneng, Ciamis, berhasil menghipnotis warga.

Berbagai atraksi diketengahkan dari usia belia berumur 7 tahun hingga lanjut usia dengan iringan alat kesenian khas ibing pencak silat, mulai dari terompet, kendang dan goong.

Tenda berwarna merah putih, berlatar panggung ebeg dan backdrop warna ungu khas Ciamis, serta rangkaian bunga, seolah menyiratkan pesan memupuk rasa nasionalisme dengan menggali potensi kearifan lokal. 

Tema Ngawangun Seni Tur Budaya Pikeun Ngawangun Indonesia nampak teraktualisasi dalam acara tersebut.

Dan memang salah satu tujuan acara tersebut digelar yakni dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 78.

Baca Juga :  Pemdes Sukamaju Baregbeg Berikan Bantuan Alat Produksi UMKM

Pun dari para penonton terdengar pekikan demi pekikan, tepuk tangan meriah tak henti berkumandang.

Bahkan ketika satu dua penonton naik ke panggung atraksi silat sebelum melakukan sawer, menjadi hiburan tersendiri bagi warga.

“Dari peserta memang ada yang belia, usia 7 tahun, hingga yang usia lanjut. Termasuk dari penontonnya,” kata Didin, pimpinan Sanggar Seni dan Budaya Sauyunan Majaganda.

Didin mengungkapkan, konsep acara yang guyub tersebut berhasil terlaksana berkat dukungan berbagai pihak.

“Kami sajikan panganan khas tradisional untuk jamuan ala kadarnya, ambil saja,” kata Didin.

Benar saja, bandrek, gatot, rebus jagung, rebus singkong, getuk singkong, oyek tersaji dalam nampan bambu.

“Kearifan lokal untuk mendukung pangan lestari, karena selain pengrajin kerupuk, di dusun ini juga banyak petani,” ucapnya.

Baca Juga :  Konferensi Asia Afrika (KAA), Sejarah dan Negara Pesertanya

Kepala Desa Gegempalan, Wawan Munawar, dalam sambutannya berharap kegiatan tersebut bisa terlaksana setiap tahunnya.

“Mau siapa lagi kalau bukan oleh kita. Terbukti kekompakan dan jalinan silaturahmi sangat guyub, tidak hanya dari satu blok saja yang menonton,” katanya.

Wawan berharap, pupuh ikut ditampilkan kedepannya, karena lewat pupuh juga banyak makna nilai kehidupan yang tersirat.

“Tidak hanya Dusun Majaganda saja, harapannya dengan semua pihak bisa menjalin silaturahmi yang baik,” ujarnya.

Ketua RW O6, Dusun Majaganda, Agus Mulyadi, juga berharap kegiatan seperti ini terus dipupuk dan dibina.

“Agar terus bisa menambah jalinan silaturahmi yang baik antar warga,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca
Back to top button