Berita

The King’s Man Dapat Ulasan Buruk di Penayangan Perdananya?

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

The King’s Man memperoleh rating sebesar 43 persen yang berasal dari kritikus film lewat situs aggregator yakni Rotten Tomatoes.

Para kritikus menilai film tersebut gagal dalam meneruskan keunggulan dari dua film King’s Man sebelumnya.

Mengutip dari halaman Rotten Tomatoes, prekuel dari franchise ini gagal menyaingi dua film pendahulunya.

Adapun dua film terdahulu yakni Kingsman: The Secret Service dengan rating 75 persen serta Kingsman: The Golden Circle sebesar 51 persen.

Richard Roeper dari Chicago Sun Times selaku kritikus film berkata Kingsman terbaru ini gagal dalam mengeksekusi kisah petualangan.

Ia juga berkata kegagalan film merujuk kepada humor satir yang menjadi kelebihan dua film terdahulu Kingsman.

Sementara kritik juga datang dari Lindsey Bahr yang berasal dari Associated Press menyorot akting karakter utama pria.

Adapun karakter itu adalah Ralph Fiennes yang tampil sebagai Orlando Oxford dan kurang maksimal.

Fiennes yang terkenal sebagai aktor berkharisma dan baik dalam beradegan aksi malah tak muncul di film tersebut.

Hal senada juga Norman Wilner yang berasal dari Now Toronto utarakan.

Ia menilai kalau Kingsman merupakan film paling bodoh di tahun ini.

Selain itu ia juga menyayangkan film tersebut sebab bintang dalam The King’s Man yakni aktor ternama Ralph Fiennes.

Sementara itu Brian Tallerico kritikus dari RogerEbert.com menilai film ini membosankan.

Namun kebosanan itu berhasil teratasi berkat aksi jajaran pemain yang berbalut koreografi aksi menghibur.

Dia menilai pula perpaduan antara aksi patriotic dan drama perang dalam film terasa kurang pas.

Lalu Hoai Train Bui selaku kritikus film dari Slashfilm menilai film masih mempraktekkan model gaya penceritaan film konservatif.

Di mana film hanya mencari keuntungan sehingga tanpa mempertimbangkan jalan kisahnya.

Bahkan kritik terlontar pula oleh Christian Holub tentang jalan cerita film ini.

Ia mengkritik film King’s Man lantaran romantisasi yang menurutnya menjijikan dari era peperangan Dunia I.

Penulis bernama Michael O’Sullivan mengatakan keluhan serupa dalam ulasannya untuk The King’s Man.

Review The King’s Man Menurut Penonton

Penayangan waralaba Kingsman terbaru menghadirkan cerita berbeda dari dua seri sebelumnya.

Sebab para Kingsman kali ini menceritakan tentang asal muasal terbentuknya dinas rahasia.

Selain itu terdapat penjelasan tentang mengapa terdapat rekanan Kingsman yang ada di Amerika bernama Statesman.

Hal tersebut memberikan sudut pandang baru untuk dinas rahasia Kingsman.

Bukan itu saja terdapat sejarah kelam yang menyertai hal itu dan asal muasal para anggota rahasia yang kerap mempunyai nama panggilan.

Pada momen ini, penampilan adegan demi adegan berlangsung secara dramatis.

Hal inilah membuat The King’s Man berhasil memberikan latar belakang pemikiran baru tentang peperangan yang terkenal dalam sejarah.

Bahkan melibatkan pula sejumlah tokoh penting yang ada di dunia.

Sedangkan secara komedi, film menceritakan pula kalau semua sebenarnya hanya tentang keluarga.

Tetapi lantaran pangkat serta kedudukan sosial menjadikan ini masalah untuk semua orang dan terbawa dalam konflik.

Lewat alur waktu yang menjadikannya prekuel dari dua judul sebelumnya akan begitu menarik melihat tujuan waralaba tersebut.

Prekuel ini menjadi langkah berikutnya dalam rencana Vaughn dalam membangun Kingsman universe.

Adapun cakupan dari Kingsman universe yakni serial TV serta sekuel seri Kingsman 3 juga spin off mengenai Statesman.

Waralaba hasil 20 Century Fox The King’s Man kedepannya akan lebih banyak membuka kemungkinan baru yang bisa kita eksplorasi.

Namun sampai saat ini secara keseluruhan kesuksesan waralaba masih tetapi Kingsman: The Secret Service pegang.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button