Mendengar kasus ayah siksa anak dan istri tentu saja membuat hati siapa pun menjadi miris serta sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Di mana seharusnya ayah adalah sosok panutan dan menjadi figur pelindung bagi anak dan istrinya.
Namun tampaknya semakin marak ayah yang menyiksa anak dan istri atau menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
Video Viral Ayah Siksa Anak dan Istri
Sebuah video yang menunjukkan kekerasan terhadap anak di bawah umur menjadi viral di sosial media.
Pelaku yang kabarnya merupakan seorang laki-laki santer disebut merupakan salah satu petinggi perusahaan unicorn di Indonesia.
Video yang viral sudah berada di unggahan banyak akun sosial media terutama twitter dan Instagram.
Di Instagram, ada akun dengan nama @kamerapengawas.id yang menyebut video berasal dari akun @ikeyyuuuu.
Unggahan tersebut menjelaskan bahwa sudah terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang mana melibatkan suami, istri dan anaknya.
Laporan kekerasan berupa ayah siksa anak dan istri itu sudah mereka sampaikan ke Polisi namun tidak kunjung mendapat balasan.
Padahal, menurut keterangan akun tersebut pihaknya sudah melampirkan begitu banyak bukti dan saksi.
Tetapi sampai 4 bulan, mereka masih belum mendapat keadilan sama sekali.
Berdasarkan video yang beredar, laki-laki yang kuat dugaan seorang ayah di dalam video melakukan pemukulan terhadap anaknya.
Video yang beredar itu merupakan salah satu di antara kumpulan dari beberapa video.
Selain itu, di dalam video juga menunjukkan seorang pria dewasa tengah menghajar kepala anak kecil sampai menendangnya.
Kuat dugaan orang yang memposting video tersebut adalah seorang perempuan karena terdengar suara dari video.
Pada akhir video, anak yang menjadi korban juga mengaku bahwa pria paruh baya itu adalah ayahnya sendiri.
Ada juga surat yang tertera nama pelaku yaitu Raden Indrajana Sofiandi.
Menurut penelusuran detikcom, Raden Indrajana Sofiandi adalah professional yang sudah malang melintang di perusahaan teknologi.
Salah satunya yaitu sebagai Head of Risk & Compliance di perusahaan MoneyGram International yang merupakan salah satu bagian dari OVO.
Kabarnya ia juga pernah menjabat posisi serupa di perusahaan Lazada Indonesia sampai TrueMoney.
Dampak Negatif Dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kasus ayah siksa anak dan istri yang viral di sosial media seperti di atas tentu saja akan berdampak negatif terhadap korbannya.
Berikut ini ada sejumlah dampak negatif dari KDRT melansir dari Boldsky.
1. Bekas Luka
Korban kekerasan di dalam rumah tangga nantinya merasa kesulitan untuk melupakan bekas luka sampai bertahun-tahun sekalipun.
Sudah berulang kali mengalami kekerasan, tentu kenangan negatif bisa berpengaruh terhadap ketenangan korban sampai bertahun-tahun.
2. Trauma
Korban yang mendapat kekerasan akan mengalami trauma di dalam hidupnya.
Sudah ada banyak kasus yang mana korban KDRT menjadi tertekan dan trauma usai menghadapi kekerasan dalam hubungan mereka.
3. Rasa Sakit
Dalam kasus kekerasan fisik terjadi, mungkin korban akan mengalami rasa sakit dan penderitaan.
Untuk cedera fisik yang mereka derita, maka jiwa terdalam lah yang paling merasakan sakitnya.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa penting mengatakan tidak untuk KDRT.
4. Paranoid
Hasil studi mengatakan bahwa korban kekerasan di dalam rumah tangga biasanya cenderung menjadi seorang yang paranoid.
Mungkin mereka tak pernah bisa mempercayai sebuah hubungan bersama manusia lagi.
Hal ini adalah salah satu fakta mengerikan dalam kasus KDRT.
Sampai saat ini, kasus ayah siksa anak dan istri yang viral di sosial media masih menarik perhatian warganet.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.