Berita

Hadapi Bulan Ramadan 2021, Bulan Penuh Berkah

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Bulan Ramadan 2021 menjadi bulan puasa yang akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun ini, bulan puasa akan tetap kita jalani di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Jika di tahun lalu bulan puasa jatuh pada akhir bulan April dan umat Islam baru menghadapi awal-awal pandemi.

Kegiatan ibadah seperti sholat tarawih pun dilarang agar menghindari kerumunan.

Namun untuk bulan puasa tahun 2021 ini sepertinya ada sedikit kelonggaran.

Sholat tarawih pada bulan ramadan 2021 mungkin akan diperbolehkan asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Semua umat Islam wajib menjalankan puasa di bulan Ramadan karena ibadah ini termasuk salah satu rukun Islam.

Untuk melaksanakan ibadah puasa, seseorang harus mengetahui apa saja syarat puasa di bulan Ramadan dan bagaimana niat dalam berpuasa.

Syarat wajib puasa di bulan Ramadan antara lain beragama Islam, baligh, berakal sehat, kuat menunaikan ibadah puasa, dan telah mengetahui masuknya bulan Ramadan.

Dalam sebuah hadis, “Tiga golongan yang tidak terkena hukum syari antaralain orang yang tidur sampai ia terbangun, orang yang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Niat Puasa Bulan Ramadan 2021

Sebelum melakukan ibadah puasa, tentunya kita harus memiliki niat puasa terlebih dahulu. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Ramadan beserta artinya:

Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala

Artinya:

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Dalam hadis riwayat Umar ibn Al-Khattab RA, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya…,” (HR. al-Bukhari).

Syarat Puasa Bulan Ramadan

1. Beragama Islam

Berpuasa di bulan Ramadan wajib hukumnya bagi orang beragama Islam, baik para laki-laki maupun perempuan.

Oleh karena itu, bagi orang yang tidak beragama Islam, maka tidak wajib untuk berpuasa.

Dari Ibnu Umar ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda;

“Islam itu dibangun di atas lima (pondasi), yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di bulan Ramadan.” (HR. Imam Bukhari)

2. Baligh

Seseorang yang beragama Islam serta sudah baligh, maka wajib untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Adapun kriteria orang yang tergolong baligh berbeda di antara antara laki-laki dan perempuan.

Bagi laki-laki yang baligh tandanya sudah mengeluarkan mani, baik saat mimpi di dalam tidurnya atau pun bukan karena mimpi.

Sedangkan untuk kaum perempuan, tanda seseorang baligh yaitu saat mengalami menstruasi.

3. Berakal sehat

Selain beragama Islam dan telah baligh, syarat selanjutnya seseorang wajib puasa Ramadan adalah berakal sehat.

Berakal sehat berarti seseorang itu dalam kondisi waras atau tidak gila, entah gila karena kelainan mental atau penyebab lainnya.

4. Kemampuan menunaikan ibadah puasa

Ibadah puasa tentunya membutuhkan kesiapan mental dan fisik.

Karena itu, seseorang yang wajib berpuasa yakni mereka yang Islam, baligh, berakal, dan kuat menjalankannya.

Golongan umat muslim yang tidak wajib berpuasa di bulan Ramadan antara lain orang yang sudah tua (kakek/nenek), orang sedang sakit, ibu yang sedang hamil atau menyusui, dan musafir.

Mereka dapat menggantinya dengan membayar hutang puasa atau membayar fidyah.

5. Sudah mengetahui masuknya bulan Ramadan

Syarat wajib puasa yang terakhir yakni mengetahui masuknya bulan Ramadan dari awal puasa hingga satu bulan penuh.

Jika suatu wilayah telah ada minimal satu orang yang jujur, dan terpercaya melihat hilal (bulan) pertanda masuknya di bulan Ramadan, maka seluruh umat muslim sudah memenuhi syarat di wilayah itu untuk wajib berpuasa.

Jadwal Puasa Ramadan

Untuk jadwal puasa di tahun 2021 berdasarkan kalender Islam 1442 H, maka puasa tahun ini akan dimulai tanggal 13 April 2021.

Dalam menetapkan bulan Ramadan dengan cara menghitung ataupun melihat pergerakan bulan di langit.

Namun, penentuan masuknya awal puasa tetap akan menunggu hasil sidang isbat dari pemerintah Indonesia.

Kita umat muslim khususnya yang ada di Indonesia harus selalu memantau perkembangan bulan atau informasi dari pemerintah agar bisa mengetahui kapan dimulainya bulan suci Ramadan.

Idul Fitri 2021

Sementara itu, tanggal perayaan hari Raya Idul Fitri 2021 akan jatuh pada tanggal 13 Mei 2021.

Hal ini pun telah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

Perayaan hari Lebaran memang identik dengan berkumpul bersama keluarga dan saling silahturahim mengunjungi sanak saudara.

Setiap muslim saling mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada keluarga, pasangan, sahabat, dan orang-orang di sekitar.

Dalam merayakan hari Raya Idul Fitri tahun ini memang sama seperti sebelumnya, yakni masih menghadapi masa pandemi covid-19 yang belum juga berakhir hingga kini.

Bagi masyarakat yang ingin mudik, kemungkinan tidak akan banyak dan sangat terbatas.

Kegiatan mudik pun harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Meski demikian, silahturahim haruslah tetap berjalan dengan cara online seperti melalui telepon, chat, ataupun video call.

Umat muslim harus tetap bersabar dan ikhlas menjalani ibadah puasa hingga merayakan hari kemenangan di saat wabah virus yang masih melanda negeri ini.

Lanjutkan Membaca
Back to top button