Berita

Jenis-jenis Website Berdasarkan Sifat, Platform dan Generasi

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Jenis Website Berdasarkan Sifat, Platform dan Generasi. Ternyata ada banyak sekali jenis website di internet.

Pengelompokkan website tersebut terbagi berdasarkan beberapa kategori, seperti sifat, platform, generasi dan lain sebagainya.

Ada beberapa pertimbangan teknis yang harus anda lakukan ketika ingin membuat atau membangun sebuah website. 

Pertimbangan teknis tersebut akan mempengaruhi keputusan anda dalam memilih jenis website yang akan anda bangun. 

Sebelum itu, anda bisa perlu memahami terlebih dahulu jenis website yang saat ini banyak beredar di internet.

Baca juga : Jasa Bikin Website Paling Murah di Indonesia

Apa Saja Jenis-jenis Website?

Jenis Website Berdasarkan Sifat

Website Statis

Sederhananya, website statis adalah website dengan konten konstan (tetap) atau tidak berubah. 

Setiap laman pada website statis dibangun memakai kode HTML.

Informasi bagi pengunjung yang terdapat pada halaman website statis masih sama dan tidak berganti.

Untuk memperbarui atau update konten pada website statis, hanya developer atau webmaster yang bisa melakukannya.  

Dulu dan masih berlaku sampai sekarang, mayoritas pengembang memakai HTML dan CSS untuk membuat website statis. 

Meski begitu, sekarang anda bisa membuat website jenis ini menggunakan generator website statis seperti Jekyll, Hugo, Hexo, dan lainnya.

Website statis tidak memerlukan pembaruan berkala, sehingga tidak memerlukan database.

Banyak perusahaan menggunakan website statis sebatas untuk menyampaikan informasi-informasi dasar seputar perusahaan. 

Website Dinamis

Kebalikan dari website statis, website dinamis adalah website dengan konten yang selalu diperbarui secara berkala. 

Website dinamis lebih mudah pengelolaannya ketimbang website statis.

Konten yang tayang atau tampil di website dinamis berasal dari database.

Website dinamis memungkinkan memiliki beberapa user yang bertugas untuk memperbarui konten.

Jenis-Jenis Website Berdasarkan Platform

Berdasarkan platform, anda bisa membangun website dengan tiga cara, yakni menggunakan CMS, website builder atau kode.

CMS

Cara yang pertama yakni menggunakan CMS atau Content Management System.

CMS merupakan sistem atau perangkat lunak untuk membuat dan mengatur konten digital.

Anda bisa membuat dan membangun website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. 

Ada tiga CMS yang paling banyak orang gunakan, yakni WordPress, Joomla! dan Drupal.

Saat ini, WordPress menduduki posisi CMS yang paling banyak orang-orang gunakan untuk membuat website. 

Dengan kata lain, lebih dari setengah pengguna CMS di dunia menggunakan WordPress. 

Anda tetap harus mempelajari bagaimana penggunaan CMS meski membuat website menggunakan CMS terkesan mudah.

Alasannya karena setiap CMS memiliki cara kerja yang tidak sama. 

Website Builder

Website builder merupakan sebuah platform untuk membuat website dengan cepat tanpa harus menguasai coding atau kemampuan desain.

Platform ini cocok untuk Anda yang tidak memiliki kemampuan teknis dan tidak memiliki waktu untuk mempelajarinya. 

Website builder yang cukup populer saat ini antaralain Wix, Site Builder dan Weebly.

Platform website builder menawarkan kelebihan seperti paket lengkap untuk membuat website, mulai dari hosting, domain, hingga template. 

HTML dan CSS

Biasanya developer menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS untuk membuat website statis. 

Dengan kata lain, membuat dan membangun website dengan platform ini membutuhkan pengetahuan coding dan bahasa pemrograman. 

Ada beberapa software yang bisa anda gunakan untuk membuat kode, yakni Notepad++, Textwrangler, atau Sublime Text.

Baca Juga : Jasa Pembuatan Website Jogja

Jenis Website Berdasarkan Generasi

Berdasarkan catatan di Wikipedia, perkembangan website terbagi dalam 3 jenis. 

Web 1.0

Web 1.0 adalah teknologi web pertama kali yang orang gunakan untuk situs web pribadi. 

Saat itu, web 1.0 hanya berfungsi sebagai penampil, yakni berupa web statis.

Desain web ini murni menggunakan HTML, dan komunikasinya hanya 1 arah lewat email.

Web 2.0

Web 2.0 adalah istilah O’Reilly Media cetuskan pada pertengahan 2003. 

Pada era web 2.0, fungsi interaksi bisa berjalan dua arah dengan munculnya website-website sosial media dan komunitas.

Web 3.0

Web 3.0 memiliki hubungan dengan konsep web semantik. 

Konsep web semantik merujuk pada teknik yang memungkinkan konten bisa dimengerti oleh manusia dan komputer. 

Keunikan pada web 3.0 yakni konsep bagaimana manusia bisa berkomunikasi dengan mesin pencari.

Dengan konsep itu, suatu informasi spesifik bisa diperoleh tanpa harus susah payah mencarinya satu per satu di setiap website. 

Bahkan web 3.0 juga mampu menyediakan informasi relevan tentang sesuatu meskipun pengguna tidak memintanya.

Kesimpulan

Pengelompokkan jenis website terbagi berdasarkan sifat, platform dan generasi. 

Berdasarkan sifatnya, website terbagi menjadi dua, yakni website statis dan website dinamis.

Kemudian berdasarkan platformnya, website bisa dibuat dan dibangun menggunakan CMS, Website Builder serta HTML dan CSS.

Sedangkan berdasarkan generasinya, website terbagi ke dalam tiga klasifikasi, yakni Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button