BeritaPemerintahanProvinsi Jawa BaratRegional

Potensi Alam Ciamis Melimpah, Investor Tidak Tertarik?

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
PMB Unigal
PMB Unigal
pmb Unigal
Aqsa Guest House

Reportasee.com – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyebutkan, potensi alam, khususnya sektor pertanian dan kehutanan di Kabupaten Ciamis, sangat besar.

Herdiat mengakui, Kabupaten Ciamis mempunyai potensi alam yang sangat luar biasa.

Menurutnya, Alloh SWT telah memberikan anugerah kepada Kabupaten Ciamis berupa alam yang subur nan luas.

Potensi alam tersebut salah satunya pada sektor pertanian dan kehutanan.

Hal itu Herdiat sampaikan ketika menerima kunjungan Investor dari Asosiasi Indonesia Bahrain Bisnis Partnership, Rabu (06/01/2021), bertempat di Offroom Setda Ciamis.

Pada kesempatan itu, Herdiat menyebutkan, pada sektor pertanian, Kabupaten Ciamis merupakan lumbung padi terbesar keempat di Jawa Barat.

Lokasi lumbung padi berada di wilayah Ciamis bagian selatan. Sedangkan di wilayah Ciamis sebelah utara, merupakan penghasil komoditi sayuran.

Baca Juga :  Pemdes Imbanagara Ciamis Salurkan Bantuan Pangan ke 962 KPM

Selain itu, lanjut Herdiat, pada sektor kehutanan, Kabupaten Ciamis merupakan daerah penghasil kayu jati dan albasiah terbesar. Termasuk penghasil kopi sebanyak 874 ton pertahun.

Herdiat juga mengakui, pihaknya mempunyai agenda untuk membangun tiga zonasi potensi Kabupaten Ciamis.

Untuk wilayah Ciamis utara, Herdiat menjelaskan, pihaknya ingin mengembangkan potensi wisata religi dan sejarah.  

Sedangkan di wilayah Ciamis tengah dan kota, pihaknya memiliki agenda mengembangkan sektor pendidikan, pemerintahan dan industri.

Dalam kesempatan tersebut, Herdiat membahas soal kendala yang selama ini pihaknya hadapi untuk pengembangan potensi tersebut.

Antaralain, sulitnya akses membuat investor kurang tertarik berinvestasi di Ciamis. Seperti tidak adanya bandara ataupun jalan tol. Dan yang kedua adalah kurang baiknya perijinan.

Baca Juga :  Unigal Lakukan Sentuhan Internasionalisasi pada Program Akademik

Namun demikian, Herdiat menuturkan, pada tahun 2024 pemerintah pusat mengagendakan pembangunan akses jalan tol dari Bandung sampai Cilacap.

Dan Kabupaten Ciamis memiliki dua titik exit tol. Satu titik di wilayah Imbanagara dan satu lagi di Pamarican.

Melihat potensi dan peluang tersebut, Herdiat berharap akan ada investor yang tertarik dan menanamkan modalnya di Kabupaten Ciamis.

“Kami ingin pertumbuhan yang terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.

Pontensi Alam Ciamis di Mata Investor

Sementara itu, Ketua Asosiasi Indonesia Bahrain Bisnis Partnership, Dr. Yudini, memprediksi kondisi pandemi Covid-19 saat ini dampaknya akan berjalan cukup lama.

Hal tersebut tentunya menimbulkan kondisi sulit yang masyarakat akan hadapi.

Pada masa pandemi seperti saat ini, kata Yudini, sektor yang dapat bergerak adalah sektor pemerintahan. Sementara perusahaan-perusahaan swasta kolap.

Baca Juga :  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh

Namun begitu, pemerintah daerah dengan kebijakannya harus mampu menggerakan kembali perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan mengelola BUMD dengan sebaik-baiknya.

Menurut Yudini, gerakan ekonomi bisa dimulai dengan BUMD. Saat ini, yang bisa bergerak hanya Bupati selaku kepala daerah.

“Ini satu kenyataan yang harus dihadapi pemerintah daerah, dan menjadi harapan satu-satunya,” katanya.

Yudini menambahkan, pada masa pandemi seperti saat ini, sektor swasta akan berpikir panjang dan lebih berhati-hati untuk menginvestasikan modalnya.

Saya akan melihat potensi rill dan data-data yang ada di Kabupaten Ciamis sebelum kemudian mempromosikan potensi Ciamis ke berbagai Negara, khususnya Timur tengah seperti Bahrain,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca
Back to top button