Polsek Cipaku Polres Ciamis, Polda Jawa Barat, dengan sigap mendatangi lokasi bencana tanah longsor di Dusun Warungjarak, RT 01 RW 08, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak sore hingga malam hari, menyebabkan TPT milik seorang warga tidak mampu menahan tekanan tanah dan akhirnya ambruk.
Peristiwa ini mengakibatkan material tanah longsor menutupi sebagian area sekitar.
Tanggap Cepat Personel Polsek Cipaku dan Aparat Terkait
Mengetahui kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Muktisari, Aipda Ade Anwar, segera bergerak menuju lokasi bencana.
Kehadirannya didampingi oleh anggota Babinsa Desa Muktisari, serta perangkat desa dan masyarakat setempat yang turut membantu dalam upaya penanganan awal.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolsek Cipaku, Ipda Asep Nanang Herdiana, menyampaikan, pihak kepolisian segera melakukan pengecekan di lokasi bencana setelah menerima laporan mengenai tanah longsor.
“Begitu mendapat informasi adanya tanah longsor, kami langsung menerjunkan personel untuk mendata situasi serta membantu warga dalam membersihkan material longsor,” ujar Ipda Asep Nanang Herdiana.
Penyebab dan Dampak Tanah Longsor
Menurut keterangan resmi kepolisian, tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus.
Kondisi ini menyebabkan struktur tanah menjadi labil, hingga akhirnya mengakibatkan TPT milik warga ambruk.
“Diduga hujan deras yang berlangsung sejak sore hingga malam hari menjadi pemicu utama longsornya tebing tanah di lokasi kejadian,” jelas Ipda Asep Nanang Herdiana.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.
Namun, pemilik TPT mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp45 juta akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh longsor.
“Dalam kejadian ini, tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, pemilik tanah mengalami kerugian sekitar Rp45 juta akibat ambruknya tembok pembatas tersebut,” tambahnya.
Sebagai langkah penanganan, pihak kepolisian bersama warga setempat langsung melakukan pembersihan material longsor agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain itu, aparat juga memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk lebih waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di tengah musim penghujan yang masih berlangsung.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor.
“Jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau kondisi tebing yang mulai retak, segera laporkan ke aparat desa atau pihak terkait untuk langkah antisipasi lebih lanjut,” pungkas Ipda Asep Nanang Herdiana.
Eksplorasi konten lain dari Reportasee.com™
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.