Teknologi

Pertempuran Apple vs Google Berikutnya: Iklan dan Mesin Pencarian

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Pertempuran teknologi antara Apple vs Google tampaknya semakin jelas terutama di kalangan pengguna setianya.

Hal ini berawal dari sebuah laporan yang menyebut ada perang dingin antara Apple vs Google.

Sebuah laporan mengatakan bahwa Apple tengah berusaha keras untuk memisahkan layanan ponsel utamanya dari Google.

Itu termasuk layanan Maps, ads online, serta fitur pencarian yang menjadi produk utama besar dari Google.

Rumor Perang Dingin antara Apple vs Google

Sumber yang menyebarkan rumor adanya perang dingin antara Apple vs Google kabarnya disebutkan oleh dua mantan insinyur Apple.

Kedua mantan insinyur Apple tersebut mempunyai pengetahuan tentang dendam perusahaan Apple terhadap Google.

Rupanya perusahaan Apple tak pernah memaafkan google untuk sistem operasi android yang mana diilhami oleh iPhone.

Kemudian para eksekutif sudah mengambil perang termonuklir Steve Jobs yang melawan perusahaan.

Hal ini bertujuan agar bisa memisahkan produknya dari layanan keluaran Google.

Untuk memberikan sedikit konteks, permusuhan tersebut dimulai sejak awal tahun 2000 silam.

Seperti yang ditunjukkan oleh Financial Times, salah satu pendiri Apple yakni Steve Jobs menggambarkan android sebagai produk curian dan meniru iOS.

Klaim itu terjadi ketika Google menciptakan sistem android.

Bahkan dia melangkah lebih jauh dengan menyatakan adanya perang termonuklir di Google.

Layanan Apple yang Akan ‘Melawan’ Google

Dilaporkan perusahaan Apple akan meningkatkan perjuangannya dengan memperbarui layanan ponsel pintarnya serta melawan Google di beberapa bidang.

Pendekatan tiba cabang tersebut meliputi pencarian, pemetaan, serta periklanan secara online.

Adapun beberapa cabang yang dimaksud antara lain:

1. Apple Maps – Google Maps

Bentuk perlawanan Apple pertama bisa dilihat dari adanya proyek pengerjaan Apple Maps.

Kabarnya hal itu dimaksudkan untuk menggantikan layanan Google Maps di ponsel pengguna.

Apple belum lama ini memperkuat produknya padal awal bulan Januari usai mengumumkan fitur yang memungkinkan perusahaan mengklaim lokasi digital mereka.

Fitur baru keluaran Apple tersebut kabarnya disebut Business Connect.

Menariknya, hal ini mirip seperti ayang yang ditawarkan oleh Google Maps dengan kemitraannya bersama Yelp.

Kendati demikian, Business Connect mampu menawarkan fitur unik iOS seperti sudah terintegrasi dengan Apple Pay.

2. Mesin Pencarian Apple

Bukan itu saja, ada juga laporan yang menyebut Apple tengah mengerjakan alat pencarian.

Alat pencarian tersebut kabarnya akan dikenal secara internal sebagai Apple Search.

Ini merupakan masalah besar lantaran bisa memangkas 92% pangsa pasar pencarian Google .

Menurut Chief Strategic Officer Pantheon yakni Josh Koenig, hal itu bisa terjadi apabila pengguna memutuskan untuk tidak menjadikan Google sebagai pilihan pencarian default.

Tetapi, hal ini akan menjadi pedang bermata dua lantaran Google sudah membayar milyaran dollar kepada Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai pilihan default.

3. Ads Online

Pada akhirnya perusahaan yang berbasis di kawasan Cupertino ini juga mengejar ‘roti dan mentega’ Google alias iklan online.

Bisnis iklan Google sendiri merupakan mayoritas pendapatan perusahaan teknologi tersebut.

Sementara itu, Apple sendiri ingin membangun jaringan iklan baru untuk menantang Google.

Ini akan memungkinkan perusahaan untuk merubah cara iklan dikirimkan ke para pengguna iPhone.

Selain itu, kabar tersebut juga memungkinkan Apple untuk memblokir broker data yang berasal dari pihak ketiga alias Google.

Jika melihat laporan itu, Apple sendiri berada di posisi yang baik demi memutuskan hubungan dengan Google di masa depan.

Namun tak ada yang tahu apakah ini merupakan persaingan antara Apple vs Google yang berkelanjutan atau tidak.

Lanjutkan Membaca
Back to top button