Warganet kembali membicarakan perihal serangan panick attack atau serangan panik yang kuat dugaan tengah Aliando alami.
Hal ini yang membuat warganet merasa iba dan simpati terhadap kondisi sang aktor populer tersebut.
Apalagi penyakit serangan panik yang menimpa mental seseorang memang mengkhawatirkan para penderitanya.
Momen Aliando Panick Attack Saat Live yang Viral Lagi
Bukan rahasia umum lagi jika Aliando Syarief mengidap salah satu penyakit kejiwaan yaitu OCD ekstrim.
Fakta itu ia ungkapkan dalam berbagai kesempatan saat wawancara.
Di mana inilah yang membuat seorang Aliando hiatus dari dunia hiburan cukup lama.
Aliando mengaku ia mengidap penyakit OCD tersebut akibat kriminalitas yang sudah seseorang kepadanya.
Berdasarkan penuturan Aliando, ia mengatakan di dalam OCD itu berdampak ke dalam kewarasan dirinya dan membuat perasaannya terganggu.
Penyakit OCD yang ia alami itu dia akui sering menimbulkan perasaan tidak stabil.
Bahkan kerap kali muncul bisikan-bisikan di kepalanya yang sangat mengganggu.
Perasaan tak stabil yang Aliando rasakan tampak dari salah satu video lawas yang viral kembali.
Pada saat itu, dia tampak tengah melakukan syuting dengan banyak orang.
Pada awalnya, aktor yang populer lewat sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu memperlihatkan ekspresi gembira, normal dan tak ada masalah.
Tetapi di tengah-tengah acara, secara tiba-tiba ia merasa gelisah.
Terlihat, Aliando kehilangan senyum sembari melipat tangan seperti tengah menahan sesuatu.
Selain itu, sang aktor juga sempat memegangi kepalanya dan menutup wajahnya selama beberapa saat.
Saat video tersebut beredar, banyak orang yang menduga bahwa sang aktor mengalami panick attack.
Tips Mengontrol Serangan Panik
Para penderita panick attack memang sangat mengkhawatirkan terutama dalam kondisi kesehatannya.
Oleh karena itu, para penderita serangan panik perlu mempelajari hal-hal yang mereka perlukan untuk mengatasinya.
Berikut ini ada beberapa langkah untuk membantu dan menghadapi serangan panik yang datang.
1. Mengenali Serangan Panik Lebih Dalam
Ketika serangan panik datang, tubuh penderita akan mengirimkan sinyal bahaya yang membuat tubuh merasa ketakutan.
Dalam kondisi tersebut, secara otomatis tubuh merespon dengan beberapa sensasi fisik ataupun psikologis.
Banyak orang yang mengalami gejala serangan panik namun menyangka dirinya mengalami heart attack atau serangan jantung.
Para penderita serangan panik juga perlu mengetahui gejala penyakit tersebut agar bisa mengantisipasi dan mengelola datangnya serangan tersebut.
2. Menghadapi Pemikiran Negatif
Saat panick attack datang, maka secara tak langsung diri penderitanya dikuasai oleh pikiran sendiri.
Karena itu, sebaiknya para penderita belajar untuk mengendalikan pikiran terutama pemikiran negative.
Agar bisa mengendalikan pemikiran negative, para penderita perlu menghadapinya dengan mengurai pemikiran negatif tersebut.
Misalnya saja, saat serangan panik menyerang maka penderitanya akan merasa pingsan padahal hanya sekedar mual dan pusing.
Penderita pun bisa meyakini diri sendiri bahwa tak akan merasa pingsan dan baik-baik saja sampai serangan berlalu.
3. Atur Pernafasan
Saat mengalami serangan panik, mungkin pernapasan akan berubah menjadi lebih cepat serta terkesan terburu-buru.
Kondisi tersebut bernama hyperventilation yang mungkin menyebabkan beberapa sensasi fisik seperti pusing, sesa, kehabisan nafas serta sakit pada dadanya.
Ketika semua sensasi tersebut terjadi, sebaiknya penderita belajar untuk mengatur nafas atau Teknik slow breathing.
4. Merelaksasi Tubuh
Relaksasi tubuh begitu penting dalam menghadapi serangan panik.
Cara merelaksasi tubuh bisa penderita lakukan dengan membuat otot lebih rileks agar bisa mengurangi ketegangan.
Relaksasi tubuh bisa dengan duduk, berbaring serta memastikan tubuh penderita berada di lingkungan yang nyaman.
Besar harapan agar panick attack tidak menyerang semua penderitanya.
