Berita

Gejala, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Dermatographia

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Baru-baru ini penyakit dermatographia menjadi perbincangan hangat warganet dan viral setelah tersebarnya unggahan seorang pengguna Tiktok.

Di mana dalam unggahan tersebut tampak penderitanya bisa menggambar permukaan kulitnya secara alami.

Dari unggahannya, ia bisa merasakan saat cuaca dingin dan kulitnya tergores maka muncul pola yang sesuai goresan itu.

Tetapi bentuknya tidak permanen melainkan akan hilang secara alami 30 menit setelahnya.

Usut punya usut, ternyata kondisi yang ia alami bernama dermatographia.

Lantas apa itu?

Mengenal Penyakit Dermatographia

Dermatographia adalah suatu kondisi yang kerap rang kenal sebagai skin writing atau tulisan kulit.

Kondisi seperti ini terjadi saat seseorang menggoreskan kulitnya dengan halus kemudian goresan itu akan memerah seta benjol.

Penampakannya hampir mirip dengan bentol akibat dari gatal-gatal.

Umumnya tanda tersebut akan hilang dalam waktu 30 menit setelahnya.

Kebanyakan orang yang mengalami dermatographia tidak berupaya mencari pengobatan.

Akan tetapi apabila gejalanya mengganggu, dokter akan merekomendasikan pengobatan dengan obat alergi.

Gejala Terkena Dermatographia

Adapun gejala penyakit dermatographia tak akan timbul dengan sendirinya.

Penyakit ini akan muncul saat kulit tergores.

Gejalanya sendiri meliputi kulit bentul seperti kemerahan, garis, peradangan, pembengkakan hingga gatal-gatal.

Biasanya kondisi tersebut berlangsung selama 30 menit tiap kali terjadi.

Akan tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, gejala dermatographia bisa berlangsung selama satu hari bahkan lebih.

Kendati demikian kondisi dermatographia sendiri dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Selain tergores, suhu tertentu juga berpotensi akan memperparah kondisi tersebut misalnya saja udara yang terlalu dingin atau panas.

Begitu pula dengan udara kering atau air yang suhunya terlalu panas.

Penyebab Kondisi Dermatographia

Sampai sejauh ini, tak ada informasi secara pasti seseorang bisa terkena dermatographia.

Namun ada banyak faktor yang dapat menjadi pemicunya seperti respon alergi, goresan dan gesekan dengan benda tertentu.

Faktor lainnya adalah infeksi, gangguan emosi sampai obat-obatan juga menjadi faktor risiko dermatographia.

Walaupun belum ada informasi pasti tentang penyebab dermatographia, seseorang beresiko mengalami penyakit ini juga mempunyai kulit yang kering.

Pemicu penyakit dermatographia lainnya adalah seseorang dengan riwayat dermatitis, kerap tergores, tengah menidap penyakit tiroid.

Kondisi ini juga terjadi jika seseorang mempunyai gangguan saraf ataupun penyakit dalam yang menjadi pemicu kulit gatal.

Pada umumnya, anak-anak cenderung lebih rentan terhadap penyakit dermatitis.

Tetapi ternyata dermatographia lebih rentan dialami oleh kalangan remaja sampai orang dewasa.

Pengobatan Kondisi Dermatographia

Seperti yang kita tahu, gejala dermatographia bisa hilang sendiri biasanya dalam waktu 30 menit setelahnya.

Tetapi dermatographia sendiri termasuk dalam kondisi yang tak bisa dokter sembuhkan.

Adapun tujuan dari pengobatan dermatographia sendiri adalah untuk meringankan gejala yang pengidapnya alami.

Apabila beberapa saat setelahnya pembengkakan pada permukaan kulit tak bisa hilang sendiri, dokter akan meresepkan obat jenis antihistamin.

Obat tersebut seperti cetirizine atau fexofenadine.

Antihistamin akan bekerja dengan cara menghambat proses produksi histamine yang terjadi di dalam tubuh.

Selain itu obat tersebut juga dapat mengurangi rasa gatal pada kondisi biduran.

Pencegahan Terjadinya Dermatographia

Meskipun kondisi ini bisa menyebabkan rasa ketidaknyamanan, reaksi negatif yang timbul akibat kondisi tersebut bisa penderitanya cegah.

Adapun tindakan pencegahan itu berupa beberapa perubahan gaya hidup serta tindakan preventif antara lain:

1. Mandi dengan air hangat. 

2. Memakai sabun tanpa adanya bahan kimia tertentu yang bisa menyebabkan kulit menjadi gatal.

3. Menghindari penggunaan pakaian atau sprei yang bisa menimbulkan rasa gatal.

4. Menggunakan pelembab kulit setiap hari.

5. Menghindari menggaruk kulit secara berlebihan.

6. Menangani stress dengan berolahraga rutin, melakukan rekreasi dan memastikan jam tidur cukup.

Itulah informasi tentang gejala, penyebab dan pengobatan penyakit dermatographia yang penting penderitanya ketahui.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button