Berita

Pengertian Queerbaiting Dalam Bahasa Gaul yang Viral

PMB Unigal
PMB Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd
PMB Unigal
pmb Unigal
PMB Unigal
Aqsa Guest House
H. Dindin Hardi S.Pd.,M.Pd

Reportasee.comPengertian Queerbaiting dalam bahasa gaul saat ini tengah menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan warganet pengguna sosial media.

Istilah Queerbaiting sendiri menjadi viral gegara dugaan bersangkutan dengan orientasi seksual seseorang.

Secara umum, Queerbaiting adalah suatu teknik pemasaran untuk bidang fiksi dan hiburan.

Selain itu ada pula dugaan kata Queerbaiting bersangkutan terkait orientasi di bidang seksual.

Lantas apa sebenarnya arti dan makna Queerbaiting yang sedang viral ini?

Lalu kenapa Queerbaiting bisa berkaitan dengan orientasi seksual?

Arti Queerbaiting adalah teknik pemasaran dimana pembuatnya tak begitu menggambarkan maupun mendeskripsikan apa yang akan mereka sampaikan.

Umumnya penyampaian teknik pemasaran tersebut berlangsung lewat sebuah teka-teki ataupun kode.

Kata Queerbaiting ini sering muncul di sejumlah karya hiburan maupun fiksi.

Di dalam Queerbaiting, pembuat berusaha guna membuat suatu karya yang dapat semua orang nikmati.

Tetapi sebenarnya karya itu ia tujukan untuk orang-orang tertentu saja.

Sehingga makna dari Queerbaiting adalah sebuah cara yang berasal dari pembuat karya di dalam industri hiburan.

Dengan demikian mereka dapat menyampaikan pesan tersembunyi yang ada di dalam karyanya tersebut.

Adapun Queerbaiting ini sering orang sangkut pautkan dengan orientasi seksual yakni LGBT seperti lesbian, gay, biseksual serta transgender.

Hal ini lantaran biasanya pembuat karya yang ada di industri hiburan seperti film maupun lagu ingin menyampaikan pesan tentang LGBT.

Namun para pembuat tak terlalu menggambarkan tentang hal tersebut.

Sehingga orang-orang tak akan mengetahui tentang pesan LGBT yang ada di dalam karyanya itu.

Viral, Ini Pengertian Queerbaiting Dalam Bahasa Gaul

Adapun pengertian Queerbaiting dalam bahasa gaul berkaitan erat dengan pembuatan sebuah film.

Di mana film memasukkan istilah Queerbaiting ke dalam penggambaran dua orang karakter.

Penggambaran dua orang karakter mengisyaratkan bahwa kedua karakter itu adalah seorang dengan orientasi LGBT.

Bukan hanya di film, Queerbaiting LGBT juga sering orang jumpai di sejumlah lagu sampai pakaian sekalipun.

Sementara itu istilah Queerbaiting belum lama ini populer kembali setelah beredarnya foto mesra Jefri Nichol.

Pasalnya di dalam foto terlihat Jefri Nichol tengah bermesraan dengan seorang pria dan menjadi perbincangan hangat di sosial media.

Ia mengunggah foto tersebut pada hari Rabu tanggal 20 April 2022 lalu.

Terlihat ia dan seorang pria dengan akun @rizalrhmansyah tampak seperti tengah berciuman.

Tidak berselang lama kemudian, Rizal Rahmansyah mengklarifikasi fotonya yang menjadi viral tersebut.

Menurutnya ia dan Jefri masih memakai masker dan ada jarak antara mereka berdua.

Meskipun sudah ada klarifikasi, masih terdapat warganet yang menuduh bintang film ternama itu melakukan Queerbaiting.

Salah seorang warganet mengaku telah menyampaikan pesannya langsung ke aktor Jefri Nichol dan sudah mendapat balasan.

Sayangnya dia menolak untuk mengungkapkan isi balasan dari Jefri Nichol sampai saat ini.

Jefri Nichol belum secara eksplisit mengeluarkan komentar baik tentang foto itu ataupun terkait tuduhan Queerbaiting.

Namun di hari Kamis 21 April siang, dia mencuitkan kalimat yang kuat dugaan mengarah ke tuduhan Queerbaiting tersebut.

Setelah fotonya menjadi viral, memang bermunculan asumsi dan pertanyaan tentang apa itu Queerbaiting?

Ada sebuah sumber menyebutkan Queerbaiting adalah ketika pria dan wanita yang pada dasarnya heteroseksual berpura-pura.

Mereka berpura-pura menjadi homoseksual lalu menggoda orang yang berjenis kelamin sama sebagai suatu lelucon.

Istilah ini muncul serta mulai populer orang gunakan di dalam diskusi fandom internet awal tahun 2010an.

Pada pengertian Queerbaiting dalam bahasa gaul, istilah ini datang dari wacana terkait LGBT di dalam representasi media sejak 1970an.

Lanjutkan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button